-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Tolak Omnibus Law Mahasiswa Aksi Bakar Ban Hingga Tutup Akses Jalan

By On Kamis, Maret 12, 2020


SERANG, Kabarviral79.Com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Maulana Hasanudin (UIN) Banten melakukan aksi Tolak Omnibus Law RUU Cipta Karya dengan bakar ban, dan menutup jalan di Bunderan Ciceri, Kota Serang, Banten, Kamis, 12 Maret 2020.

Akibat penutupan akses jalan tersebut, kemacetan yang cukup panjang dari berbagai arah, dan hampir menghentikan aktifitas semua pengguna jalan yang melintasi sekitaran jalan dari arah Pasar Induk Rau dan sebaliknya juga dari arah Terminal Pakupatan dan sebaliknya.

Dalam rilisnya mereka menuntut menolak Omnibus Law RUU Cipta Karya, hapuskan sistem flesbilitas kerja, tolak politik upah murah pada pekerja atau buruh, turunkan harga kebutuhan pokok dan hentikan pencabutan subsidi sosial untuk rakyat, segera wujudkan pendidikan yang ilmiah gratis, demokratis dan bervisi kerakyatan, tolak segala bentuk regulasi dan kebijakan anti rakyat, segera sah kan RUU penghapusan kekerasan seksual, hentikan intimidasi dan refresifitas terhadap gerakan rakyat, serta bangun industrialisasi nasional dan jalankan tefoa agraria sejati.

Dalam aksi tersebut sempat terjadi beberapa kali bersitegang antara aparat keamanan dan juga para pengguna jalan yang merasa terganggu haknya terampas lantaran pada aksi tersebut semua akses jalan tertutup oleh para pendemo hingga mereka mengakhiri aksinya dan kembali ke dalam kampus dengan tertib dan teratur.

Wakapolres Serang Kota, Kompol Mi'rodin yang mengawal aksi Mahasiswa tersebut mengatakan, pihaknya dalam hal ini Kepolisian Resor (Polres) Serang Kota menurunkan seratus personil dalam pengamanan aksi.

"Dalam aksi demontrasi mahasiswa UIN ini kami dari Polres Serang Kota menurunkan 100 personil, dan para mahasiswa UIN ini, mereka mengkritisi mengenai Omnibus Law. Jadi sebenarnya rencana mereka ini aksinya long mach dari kampus mereka yang berada di daerah Ciceri ini ke Alun-alun Kota Serang. Tapi kenapa mereka langsung mengadakan orasi di tengah jalan ini," katanya.

Wakapolres juga megatakan, bahwa para Mahasiswa dalam aksinya yang awalnya hanya berorasi, kemudian membuat lingkaran melebar dan semakin melebar di titik pertengahan Bunderan Ciceri hingga menutup senua akses jalan yang ada.

"Aksi mereka hingga menutupi akses jalan, baik dari selatan, barat, utara dan timur, sehingga menutupi akses pengguna jalan dari berbagai penjuru karnea di sini adalah muaranya. Baik dari Terminal Pakupatan, Alun-laun Kota Serang, Pasar Induk Rau, maupun dari Pandeglang. Namun kami tetap menjaga dan melayani rekan-rekan Mahasiswa termasuk juga kita terus atur lalu lintas yang ada di sini agar lancar," tandasnya. (Faiz)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »