![]() |
Foto Ilustrasi. |
MAMUJU, KabarViral79.Com – Pasien Covid-19, AK (18) warga Lingkungan Sampoang, Kecamatan Kalukku, yang menolak perawatan di Rumah Sakit (RS) Regional Sulawesi Barat (Sulbar) akhirnya buka suara.
Menurut AK, sesuai informasi yang diketahui selama menjalani perawatan di RS Regional Sulbar adalah masalah anggaran.
“Menurut informasi yang saya ketahui, anggaran untuk pasien nilainya Rp.1 juta per hari, namun tidak pernah diberikan sama sekali,” ucap AK, Jumat, 29 Mei 2020.
Selain itu, penyebab AK meninggalkan RS tempat ia dirawat adalah fasilitas yang tidak memadai.
“Tiga hari belakang ini AC-nya mati, dan tidak diberikan kipas angin, lampu di WC juga mati, bahkan pakaian yang kami gunakan kami cuci sendiri,” keluhnya.
Baca juga: Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Covid-19 di Mamuju Memilih Dikarantina Mandiri di Rumahnya
Menyambung penyampaian pihak RS, AK menyebut tidak menggunakan loundri karena memakan waktu.
“Kata perawatnya, jika menggunakan loundri akan menunggu lama,” sambung AK.
Sementara itu, di depan Tim Gugus dan Kapolsek Kalukku, Gusti Suropati selaku orang tua AK menyampaikan kekesalannya.
Menurut Gusti, dari hasil pemeriksaan sesuai informasi dari RS dua hari yang lalu sudah negatif.
“Informasi dari RS dua hari yang lalu sudah negatif, tiba-tiba informasinya positif lagi. Makanya anak ini menunggu di RS, dari pada stres, makanya saya jemput paksa dari RS,” ujarnya.
Gusti juga mengatakan, bahwa sampai hari ini keluarganya sehat dan baik-baik saja.
“Alhamdulillah saya sehat dan tidak sedikit pun yang kurang. Saya tidak akan mengingkari nikmat Allah,” tegas Gusti. (Shirman)