 |
| Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Banten, Kombes Pol Wibowo. |
SERANG, KabarViral79.Com – Sejak tanggal 24 April hingga 4 Mei 2020, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten mencatat sebanyak 3.413 kendaraan yang diputar balik ke daerah asal perjalanan karena melanggar kebijakan pelarangan mudik dalam upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) cenderung menurun setiap harinya.
Dari total 3.413 kendaraan tersebut, dengan rincian 2.192 kendaraan dari tanggal 24 hingga 30 April, dan 1.221 kendaraan dari tanggal 1 hingga 4 Mei 2020.
“Apabila kita lihat dari data jumlah kendaraan yang diminta putar balik mengalami penurunan setiap harinya. Misalnya di tanggal 3 Mei ada sekitar 358 kendaraan, dan besoknya pada 4 Mei turun sekitar 42 persen menjadi 206 kendaraan," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Banten, Kombes Pol Wibowo kepada wartawan, Selasa, 05 Mei 2020.
Menurut Wibowo, kendaraan yang diminta putar balik di 15 pos cek point di wilayah hukum Polda Banten, didominasi mobil pribadi, disusul kendaraan roda dua atau sepeda motor dan terakhir kendaraan penumpang umum.
“Mobil pribadi sebanyak 1.900 kendaraan, sepeda motor 1.365 kendaraan dan kendaraan umum 148 kendaraan,” ujarnya.
Wibowo menjelaskan, untuk pos yang paling banyak menindak pemudik tertinggi di Pos Cek Point Cikande Asem, Pos Gerem, dan Pos Citra Raya. Disusul, Pos Cikupa, Pos Simpang Pusri dan Pos Pelabuhan Merak.
“Cikande Asem 875 kendaraan, Pos Gerem 861 kendaraan, dan Pos Citra Raya 456 kendaran. Pos Cikupa 454 kendaraan, Pos Simpang Pusri 403 kendaraan, dan Pos Pelabuhan Merak 222 kendaraan,” jelasnya.
Wibowo juga mengatakan, pelaksanaan larangan mudik Lebaran yang sudah berlangsung dari tanggal 24 April 2020, diklaim sudah mengalami kemajuan dan masyarakat mulai mematuhi aturan pemerintah dalam pencegahan Covid-19 tersebut.
“Masih ada warga yang berupaya mudik meski sudah ada larangan dari pemerintah. Namun jumlah pemudik terus mengalami penurunan,” pungkasnya.
Untuk lebih meminimalisir kendaraan yang diputar balik, kata Wibowo, pihaknya akan terus mengajak masyarakat menahan diri agar tidak mudik di tengah situasi pandemi Covid-19 yang saat ini terus berkembang.
“Mari sama-sama kita perangi penyebaran Covid-19 ini, salah satunya dengan tidak melakukan perjalanan mudik, juga dengan selalu gunakan masker, cuci tangan dan jaga physical distancing,” tandasnya. (Faiz)