-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

102 Kepala Keluarga di Desa Junti Terima BLT Dana Desa Tahap I

By On Kamis, Juni 04, 2020


SERANG, KabarViral79.Com – Sebanyak 102 Kepala Keluarga (KK) terdampak pandemi virus corona (Covid-19) di Desa Junti, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Tahap I. 

Pantauan awak media, tampak sejumlah warga penerima bantuan senilai Rp 600 ribu per orang melalui anggaran DD Tahap Pertama tersebut berkumpul di Kantor Desa Junti, Jalan Otonom Gabus - Pamarayan Kp. Wanasari, Kamis, 04 Juni 2020.

Pjs Kepala Desa Junti, Abdul Rahman di sela-sela pembagian bantuan menuturkan, bahwa penyaluran dana bantuan ini menindaklanjuti intruksi dari Bupati Serang Tatu Chasanah bahwa semua OPD diimbau untuk turut bergotong royong dalam rangka menanggulangi warga masyarakat yang terkena imbas dampak dari pandemi Covid 19.


“Pemerintah Desa (Pemdes) Junti mengalokasikan DD Tahun 2020 sebesar Rp.183.600.000 untuk tiga bulan ke depam yang disalurkan kepada 102 orang warga masyarakat Desa Junti yang terbagi dalam 23 RT. 

Abdul Rahman yang akrab dipanggil Aden ini juga mengatakan, bahwa Pemdes Junti menyalurkan bantuan DD tahap pertama sebesar Rp.61.200.000 untuk dibagikan kepada 102 warga yang berhak dan pantas menerima. 

“Masing masing akan menerima Rp.600 ribu,” tegasnya.


Di tempat yang sama, Sekretaris Camat (Sekmat) Jawilan, Wija menambahkan, bahwa bantuan dampak Corid-19 tidak dapat direkayasa dan dipaksakan untuk diusulkan untuk menerima bantuan sebagaimana keinginan dari pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Hal ini menunjukkan bahwa ketidak mengertian dan kurang paham juga malu bertanya.

“Perlu diketahui bahwa bantuan ini harus melalui proses musyawarah dan seleksi antara pemerintah dan masyarakat berdasarkan data dan fakta. Sehingga benar-benar tepat sasaran, transparan dan akuntabel, karena semua sudah dilakukan perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban,” jelasnya.

“Bantuan Covid-19 ini disalurkan berdasarkan skala prioritas, diutamakan pada warga yang rentan terhadap dampak Covid-19, dan dilakukan evaluasi agar penyalurannya tidak tumpang tindih. Bantuan ini disalurkan secara bertahap, karena sambil memantau situasi, jika situasi sudah membaik, maka bantuan ini dialihkan pada porsi yang semula yakni pada infrastruktur,” tegas Wija. (Haris Ranau)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »