-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Gelar Apel Akbar Tolak RUU HIP, Ini Pesan Ketua Forum Lintas Ormas Banten untuk Presiden Jokowi

By On Minggu, Juni 28, 2020


SERANG, KabarViral79.Com – Forum Lintas Ormas Banten siap kerahkan massa ke Jakarta bilamana rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Idelogi Pancasila (HIP) tidak dihentikan atau membatalkan.

Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Forum Lintas Ormas Banten, H. Enting Abdul Karim usai menggelar Apel Akbar Bela Islam Bela NKRI di sekitaran Masjid Agung Banten Lama Kota Serang, Jum'at, 26 Juni 2020.

Menurut Enting, penolak terhadap RUU HIP tersebut bukan semata-mata menolak, namun telah dengan beberapa analisa bahwa itu keluar dari dasar dasar negara Pancasila.

“Karena jelas sekali bahwa di situ, dalam RUU HIP ada beberapa Pasal yang dalam analisa teman-teman hukum kami, bahwa itu adalah keluar dari dasar-dasar negara kita yaitu Pancasila. Karena di situ jelas sekali dikurangi dari 5 Pancasila menjadi Tri Sila yang bisa diringkas menjadi Eka Sila. Ini jelas bukan paham Pancasila, tapi ini adalah paham nasakom, paham komunis dan tidak boleh hidup di Indonesia. Kita jelas menolak, dan bilamana masalah ini tidak terselesaikan, kami akan mengerakkan teman-teman untuk ke Jakarta,” tegasnya.

Enting juga menjelaskan, sesuai dengan TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966 telah jelas bahwa PKI, Leinisme, dan Marxisme, tidak bileh hidup di Indonesia. Namun, ketika RUU HIP ini menjadi Undang-Undang ini akan menjadi pintu gerbang masuknya ideologi komunis.

“Kalau PKI secara kepastian memang tidak ada di Indonesia. Kalau orang ngomong PKI ga ada di Indonesia ya benar tidak ada. Secara kepastian tidak ada, tapi PKI secara ideologi akan terus berkembang, dan ini yang harus kita waspadai. Makanya dalam kegiatan ini yang merupakan rangkaian kegiatan teman-teman di daerah untuk menolak RUU HIP tersebut,” katanya.

Jadi, lanjut Enting, dalam apel yang digelar hari ini, dirinya dan ribuan massa yang tergabung dalam Forum Lintas Ormas Banten menegaskan, bukan ingin ditunda terkait Undang-Undang HIP, namun dengan tegas menolak dan tidak perlu dibahas lagi, serta meminta agar diusut tuntas inisiatornya. 

“Karena ini sudah masuk kategorinya dia penghianat bangsa inisiatornya ini. Jadi aparat Kepolisian serta aparat yang berwenang coba diusut tuntas siapa inisiatornya. Bilamana ada delik hukum di situ selesaikan dengan hukum. Kemarin kita tidak berangkat ke Jakarta karena kita tau kami baru hanya bisa suarakan dengan teman-teman di Jakarta dalam penolakan RUU HIP ini, dan Insya Allah ke depan bilamana masih dilanjutkan juga, kami siap akan menggerakkan teman-teman ke Kakarta. Karena tuntutan kami jelas, hentikan pembahasan RUU HIP dan yang kedua usut tuntas siapa inisiatornya, dan bilamana itu tetap dan tidak dihentikan, kita akan kirim pasukan ke Jakarta,” tandasnya.

Enting juga berpesan pada Presiden Republik Indonesia agar jangan menyentuh wilayah yang sensitif, wilayah yang sangat bahaya sekali kepada ummat Islam yang ada di Indonesia.

“Saya berpesan kepada Presiden Jokowi, jangan coba-coba menyentuh wilayah ini. Ini wilayah sensitif, apalagi kemudian ada inisiatif supaya pemerintah minta maaf kepada PKI. Itu wilayah yang sensitif. Wilayah yang sangat bahaya sekali kepada umat Islam yang ada di Indonesia. Pasti umat Islam akan bangkit,” pungkasnya. 

“Kemudian yang kedua, kita selesaikan masalah ini, bangun kebersamaan, tidak usah nyentuh-nyentuh itu, kita ini sedang dalam kondisi pandemi Covid-19, sedang dalam ekonomi yang susah, kita mending bangun itu,” tutupnya. (Faiz)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »