![]() |
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, M. Nasir. |
BIREUEN, KabarViral79.Com - Rencana diberlakukan kembali proses belajar serta wacana diaktifkan kembali sekolah pada 13 Juli mendatang pasca libur panjang akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menerapkan sistem shift masuk sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, M. Nasir menjelaskan, hingga saat ini Kepala Sekolah dan guru jenjang pendidikan SD dan SMP di Bireuen mulai melakukan kesiapan rencana aktif belajar kembali pada 13 Juli mendatang.
Dikatakan M Nasir, dinas telah mengadakan rapat dengan para Kepala Sekolah serta para guru, dan diminta mempersiapkan serta mengatur jadwal belajar, namun tetap mengikuti Protokol Kesehatan.
“Untuk teknis belajar dalam ruangan sedang disusun bersama, memberlakukan sistim shift. Shift bukan berarti masuk shift pagi dan sore, tetapi diwajibkan masuk satu hari selang untuk siswa,” terangnya kepada awak media, Kamis, 04 Jani 2020.
Dijelaskannya, bila dalam satu kelas misalnya ada 30 orang murid, maka jadwal belajar diatur dua kelompok, baik rombongan A maupun B.
“Bila rombongan A belajar pada Senin, maka rombongan B nantinya belajar di Selasa, begitu seterusnya untuk semua siswa. Shift ini tetap dilakukan setiap hari dan bukan shift pagi dan sore,” terangnya.
Tapi yang sangat penting, sambung M. Nasir, pihaknya tetap menekankan, setiap sekolah harus menyediakan sarana cuci tangan untuk murid dan guru serta kegiatan lainnya.
Kondisi belajar saat ini memang masih fleksibel, artinya bila nantinya ada kebijakan lain dari pemerintah untuk menunda, tentunya belajar dalam ruangan belajar ini akan diikuti sesusai petunjuk teknisnya.
“Sekarang ini masing-masing sekolah dapat mempersiapkan rencana belajar dalam ruangan, namun tetap harus mengedepankan Protokol Kesehatan,” harapnya.
Diakui M. Nasir, diterapkannya pembagian rombongan belajar selama Covid-19 ini, tentunya murid duduk dalam ruangan kelas tetap dipastikan ada jarak sebagaimana anjuran Protokol Kesehatan.
“Tujuan utama, murid dapat belajar dengan baik, sebab dengan diberlakukan belajar di rumah selama ini tidak begitu efektif dan tidak maksimal, seperti yang diharapkan,” sebutnya. (Joniful)