 |
| Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nasir didampingi Kabid SMP Zamzami, dan Kabid SD Alfian, saat silaturrahmi dengan wartawan, Jumat, 05 Juni 2020. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Akibat tidak cukup pangkat dan belum terpenuhi sertifikasi uji kompetensi LP2K, 30 SD di Kabupaten Bireuen belum ada Kepala Sekolah yang difinitif, dan masih dijabat Pelaksana Tugas (Plt).
Terjadinya kekurangan Kepala Sekolah tersebut, disamping banyak memasuki pensiun, calon yang mengikuti seleksi Kepala Sekolah (Cakep) tidak cukup pangkat dan harus ada sertifikasi uji kompetensi LP2K dari Solo.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, M. Nasir didampingi Kabid SMP Zamzami, dan Kabid SD Alfian saat silaturrahmi dengan wartawan di Aula Kantor Dinas setempat, Jumat, 05 Juni 2020.
“Yang telah mengikuti seleksi calon kepala sekolah (Cakep) tahun lalu, belum adanya Nomor Unit Kepala Sekolah (NUKS) karena tak lulus uji kompetensi sehingga sekolah SD sekarang banyak dijabat oleh Plt,” terangnya.
Diakui M. Nasir, di Kabupaten Bireuen terdapat 235 SD yang tersebar di 17 Kecamatan, 30 SD diantaranya masih Plt.
Untuk mengisi kekosongan Kepala Sekolah, sambung M. Nasir, tahun ini kembali dilakukan tes calon kepala sekolah (Cakep) di Kabupaten Bireuen, guna terpenuhi kekosongan Kepala Sekolah tersebut.
“Tahun ini, kita akan melakukan seleksi kembali calon kepala sekolah untuk jenjang SD, harapan kita dapat terpenuhi kekurangan tersebut,” harapnya.
Di tempat yang sama, Kabid SD, Alfian mengaku, untuk mengisi kekosongan Kepala Sekoah yang difinitif, maka harus ada Pelaksana Tugas (Plt) sambil menunggu proses tes bagi calon kepala sekolah.
“Agar terpenuhi menjadi Kepala Sekolah, syarat utama harus memiliki Nomor Unit Kepala Sekolah (NUKS), cukup pangkat, dan harus ada sertifikasi yang dilaksanakan LP2K Solo,” sebutnya. (Joniful)