-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Ungkap Dugaan Pungli di Kawasan Industri Budi Texindo, Kapolsek Jawilan Nyamar Jadi Kenek

By On Minggu, Juni 07, 2020


SERANG, KabarViral79.Com – Sejumlah sopir truk di Kawasan Industri Budi Texindo, Desa Junti, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, mengeluh atas aksi pemalakan yang dilakukan oleh oknum preman.

Atas keluhan para sopir truk tersebut, Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Jawilan mendalami dugaan oknum yang  memalak sopir tersebut.

Sebelumnya, Kapolsek Jawilan, Iptu Dedi Mirza melakuka penyamaran sebagai kenek sopir truk untuk melihat langsung praktik pungutan liar yang biasa terjadi di sepanjang Jalan Kawasan Industri Budi Texindo. 

Alhasil dari penyamaranya, beberapa orang diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Banyak keluhan dari sopir-sopir truk yang bekerja di Kawasan Industri Budi Texindo Jawilan, banyak pungutan liar oleh oknum yang mengatasnamakan organisasi masyarakat  tertentu, dari ujung PT Sabas sampe keluar Kawasan bisa menghabiskan biaya 35 - 40 ribu rupiah,” kata Iptu Dedi Mirza kepada awak media, Jum'at, 05 Juni 2020.

Iptu Dedi Mirza menuturkan, dari hasil laporan masyarakat, ternyata dugaan pungli itu benar adanya, selanjutnya Kepolisian Sektor Jawilan menghimbau kepada beberapa oknum Ormas yang ada di Kawasan Industri Budi Texindo Jawilan tersebut untuk membongkar poskonya serta mencabut atribut yang ada di sepanjang Kawasan Industri tersebut.

Sebelum dilakukan pembongkaran, pihaknya telah berkomunikasi dengan Ketua Ormas yang mendirikan posko di sepanjang Jalan Kawasan Industri Budi Texindo untuk sukarela membongkar poskonya.

“Kita menghimbau Ketua Ormas untuk membongkar sendiri secara sukarela Posko yang mereka dirikan di sepanjang Jalan Kawasan Industri tersebut. Saya yakin dari Ormas tersebut tidak mengetahui, karena ini adalah permainan oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan Ormas,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPC Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKDH)  Kecamatan Jawilan, Mahmud menegaskan, bahwa pihaknya mendirikan Posko bukan untuk memalak supir truk.

“Ada oknum yang mangatasnamakan Ormas kita (TTKDH-red) dengan memalak di depan Posko kita, tujuan kita mendirikan Posko ini bukan untuk itu. Ini Posko keamanan, karena saya ada rekanan dengan beberapa perusahaan yang bongkar-muat di wilayah Kawasan Industri tersebut,” katanya.

Dengan didampingi aparatur desa setempat, Babinsa setempat, serta warga masyarakat setempat, Iptu Dedi Mirza bersama anggota menyisir jalan di Kawasan Industri tersebut.

Ia meminta Ormas TTKDH, Ormas Lapbas dan Ormas BPPKB agar melakukan pembongkaran posko yang mereka dirikan.

Dalam pertemuan tersebut, didapat sebuah nota kesepamahaman bersama, dimana Ormas-ormas tersebut menjamin ke depannya Kawasan Budi Texindo bebas dari pungutan liar, dan tidak akan kembali memasang Posko di sepanjang Jalan Kawasan tersebut, serta mempersilahkan Kepolisian untuk menindak dengan tegas sesuai hukum yang berlaku, jika terdapat oknum anggota Ormas yang melakukan pungutan liar. (Goes)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »