 |
| Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi berserta jajaran saat mengunjungi Posko Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Desa Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Selasa, 14 Juli 2020. |
TANGERANG, KabarViral79.Com – Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengajak masyarakat untuk disiplin melaksanakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Menurutnya, AKB adalah ikhtiar untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Hari ini kami silaturahmi dan memeriksa operasional gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 di tingkat desa hingga RT,” kata Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat mengunjungi Posko Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Desa Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Selasa, 14 Juli 2020.
Kapolresta mengatakan, saat ini di wilayah Kabupaten Tangerang memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun, ada kelonggaran dan pengecualian sehingga beberapa aktivitas masyarakat bisa dilaksanakan.
Meski begitu, Kapolresta menegaskan, aktivitas yang dilakukan harus benar-benar menjalankan Protokol Kesehatan.
“Saat ini kita diminta untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru. Salah satu contohnya, yang tadinya tidak menggunakan masker, sekarang wajib menggunakan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” kata dia.
Kapolresta menambahkan, kebiasaan baru lainnya adalah rajin mencuci tangan dan menjaga jarak.
Dia mengingatkan, agar masyarakat tidak egois yakni tidak mau melaksanakan Protokol Kesehatan.
Kata Kapolresta, tidak melaksanakan Protokol Kesehatan seperti tidak menggunakan masker dapat berdampak buruk pada diri sendiri dan orang lain.
Oleh karena itulah, Kapolresta mengajak masyarakat untuk saling mengingatkan dan bergotong-royong melaksanakan Protokol Kesehatan.
Dikatakan Kapolresta, permasalahan pandemi harus dihadapi bersama dan menanamkan sikap disiplin secara kolektif.
Menurut dia, sikap tidak egois bertujuan agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Selain itu, juga diminta untuk rajin mencuci tangan dan menjaga jarak. Hal-hal itulah yang merupakan bagian dari kebiasaan baru yang harus dilakukan agar masyarakat bisa beraktivitas kembali.
“Silakan beraktivitas kembali asalkan Protokol Kesehatan benar-benar dilaksanakan,” tandasnya. (Reno)