TEMANGGUNG, KabarViral79.Com – Dewan Nasional Asosiasi Petani Tembakau Indonesia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kembali kenaikan cukai rokok yang akan dilakukan secara bertahap atau setiap tahun, karena jika terlalu tinggi akan berdampak pada petani tembakau.
Hal itu dikatakan Ketua Dewan Nasional Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Agus Parmuji, di Temanggung, Jumat, terkait surat permintaan APTI tersebut kepada Presiden Jokowi.
Dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum Dewan Nasional APTI Agus Parmuji tersebut ada tiga poin yang APTI harapkan Presiden Jokowi mengambil kebijakan. Berikut petikan isi suratnya:
Bismilahirokhmanirokhim
Bapak Presiden Joko Widodo yang kami cintai ,
Nasip kami akan di kemanakan
Bapak Presiden...
Kami rakyat protes dengan sikap kebijakan Bapak berkaitan dengan perpres 18 th 2020 ttg RPJMN .
Dalam struktur RPJMN ttg poin bahwa Pemerintah akan menaikan cukai tembakau secara bertahap atau setiap tahun akan berpengaruh dan menggangu stabiltas penyerapan tembakau lokal dari segi kuota maupun harga serta berdampak pandemi ekonomi yang berkepanjangan bahkan secara berlahan kiamat ekonomi akan melanda kami.
Mohon maaf Bapak Presiden
Saat ini kami tidak memohon terhadap Bapak Presiden tetapi meminta agar Bapak Presiden segera :
1. Bahwa Perpres 18 tahun 2020 ttg RPJMN khususon yang berkaiatan dengan program kenaikan cukai secara bertahap setiap tahun dan revisi PP 109 tahun 2012 untuk di hilangkan dengan dasar bahwa budidaya tembakau dan rakyat petani tembakau masih di butuhkan di negara ini untuk menghidupkan ekonomi desa serta masih di butuhkan sebagai pemasukan negara .
2. Sebagai bukti nyata negara mengayomi rakyatnya maka Bapak Presiden segera membuat kebijakan pengaturan pembatasan importasi luar negeri dengan sistem bahwa penyerapan tembakau nasional harus di jadikan ajuan untuk ijin import di tahun berikutnya.
3. Dalam masa pandemi saat ini mohon Bapak Presiden segera percepatan untuk memerintahkan kepada industeri atau pabrikan agar segera mengatur sistem kebijakan pembelian tembakau lokal atau nasional yang berkelanjutan.
Kami informasikan dalam hitungan hari kedepan petani tembakau sudah memasuki musim panen maka di butuhkan peran dan aksi nyata Pemerintah dan semua Industri untuk saling berbagi demi pemulihan ekonomi rakyata kecil.
Sedekah kebijakan dari Bapak Presiden yang bertoleran bagi Rakyat pertembakauan serta sedekah percepatan sistem pembelian semua industri sangat di butuhkan saat ini.
Kesakitan rakyat merupakan kehancuran Negara, kemakmuran rakyat merupakan kekuatan Negara
Agus Parmuji
Ketua umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia
(*/red)