-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Sasar Dua Kecamatan, Pasangan Tina – Ado Siap Tuntaskan Keluhan Masyarakat

By On Senin, September 28, 2020

MAMUJU, KabarViral79.Com – Pasangan Nomor Urut 1, Sutinah Suhardi dan Ado Masud memulai kampanye perdananya di dua kecamatan, Minggu, 27 September 2020.

Sutinah Suhardi dan Ado Masud mulai melakukan kampanye terbatas dengan membagi konsentrasi di dua kecamatan, yaitu Sutinah Suhardi di Kecamatan Sampaga dan Ado Masud di Kecamatan Papalang.

Didampingi Ketua Relawan Mamuju KEREN, Hajul Malik serta juru kampanye Hj. St. Suraidah Suhardi dan Firman Argo Wasito, Sutinah Suhardi menyusuri pelosok desa di Kecamatan Sampaga.

Baca juga: Warga Desa Bonda Curhat Soal Perbaikan Jalan yang Dijanjikan Habsi Wahid Hingga Kini Tak Terealisasi

"Kami sengaja mengajak Ibu Sutinah ke pelosok desa agar kita benar-benar memahami kondisi georgrafis wilayah terpencil di Mamuju, seperti di Sampaga ini," kata Ketua relawan Mamuju KEREN, Hajrul Malik.

Start dari Mamuju menuju ke Kecamatan Sampaga, Sutinah Suhardi menempuh jalur yang dimulai dari Salokayu hingga ke Dusun Pedasi  Desa Kalonding, kemudian dilanjutkan ke Dusun Buana Sakti, dan Dusun Salumabongi di Desa Losso, dan berakhir di Desa Bunde  Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju.

Sepanjang perjalanan, Sutinah bersama tim menempuh jalur yang cukup ekstrime, menggambarkan betapa sulitnya akses jalan yang setiap harinya dilalui oleh masyarakat pelosok Kecamatan Sampaga.

Di Dusun Pedasi misalnya, warga mengeluhkan buruknya kondisi jalan yang menghubungkan antara satu desa dengan desa lainnya. Begitu juga dengan warga yang ada di Dusun Buana Sakti dan Dusun Salumabongi, semuanya mengeluhkan hal yang sama.

Baca juga: Gakkumdu Tegaskan Dugaan Ijazah Palsu Ado Mas'ud Bukan Pelanggaran Materil

"Sejak 5 tahun lalu, kami sudah dijanjikan pemerintah akan dibangunkan jalan, namun sampai saat ini janji itu tak kunjung dipenuhi," kata Nasruddin, salah seorang warga di Dusun Salumabongi, Desa Losso, Kecamatan Sampaga.

Tak hanya itu, warga juga mengeluhkan kurangnya bantuan pertanian dan pendidikan. Warga menuturkan jika di Desa Losso hanya ada satu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Dusun Losso yang sulit dijangkau oleh Dusun lainnya.

Bahkan, katanya, ada juga sekolah yang sangat kekurangan tenaga pengajar (guru-red) dan sehari-harinya hanya diisi oleh satu orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu Kepala Sekolah.

"PAUD di sini cuma ada satu, dan ada juga sekolah dasar PNS-nya juga cuma satu orang yaitu Kepala Sekolah. Desa ini sangat kekurangan tenaga pengajar, Guru PAUD saja hanya digaji Rp200 ribu per bulan," terang Anisar, warga dusun Salumabongi, Desa Losso ini.

Ia mengungkapkan, hingga saat ini belum pernah sekalipun pemerintah yang ada saat masuk dan berkunjung langsung ke desanya.

Menangapi hal itu, Sutinah Suhardi berjanji akan menuntaskan keluhan masyarakat, utamanya jalan penghubung antar desa.

"Jalan ini akan jadi prioritas kami (Tina – Ado). Jika akses jalan sudah bagus, tentu yang lain juga akan ikut bagus. Seperti pendidikan dan kesehatan serta juga akan ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," kata Sutinah.

Sutinah Suhardi juga memperkenalkan kartu Mamuju KEREN, dimana kartu ini akan berisi data setiap masyarakat, khususnya bagi mereka yang masih dalam kategori tidak mampu.

Baca juga: Datang Gunakan Mobil Plat DC 1, Pasangan Tina – Ado dapat Nomor Urut 1

Kartu ini akan memudahkan masyarakat untuk mengakses setiap program dan bantuan pemerintah. Jika nantinya terpilih menjadi Bupati Mamuju, Sutinah berkomitmen untuk benar-benar menyalurkan bantuan dengan tepat sasaran.

"Kartu Mamuju KEREN ini akan memastikan setiap program kami (Tina – Ado) benar-benar tersalur sesuai dengan peruntukannya. Dengan kartu ini, masyarakat akan lebih mudah mengakses bantuan pemerintah seperti pertanian, perikanan, pendidikan, kesehatan hingga program UMKM," urainya.

Sementara itu, Hj. St. Suraidah Suhardi selaku juru kampanye mengingatkan agar masyarakat ikut berperan aktif untuk memastikan dirinya telah terdata menjadi pemilih agar dapat memberikan suaranya pada 9 Desember mendatang serta terus menjaga kesehatan dan menaati seluruh Protokol Covid-19 yang telah dibuat.

Kampanye terbatas ini, Sutinah menegaskan bahwa pihaknya terus patuh pada Protokol Kesehatan dengan menghadirkan maksimal 50 orang dalam sekali pertemuan, serta disediakan juga masker dan hand sanitizer bagi setiap peserta yang hadir.

Kegiatan ini juga dikawal langsung oleh pihak Kepolisian serta Panwas wilayah setempat. (Shir)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »