SERANG, KabarViral79.Com – Rayakan maulid Nabi Muhammad SAW, warga Kampung Pekijing, Kelurahan Kalanganyar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten, antusias gelar panjang mulud atau disebut tradisi ngeropok, Sabtu, 17 Oktober 2020.
Pantauan awak media di lokasi, warga sekitar membuat bermacam-macam hiasan membentuk hewan seperti kerbau, kemudian hiasan membentuk kendaraan seperti motor dan mobil.
Saat datang Walikota Serang, Syafrudin dalam kegiatan ngeropok tersebut terlihat warga mempersilahkan Walikota Serang untuk naik ke atas mobil-mobilan yang sudah warga buat sendiri dan memikul mobil-mobilan tersebut.
Walikota Serang, Syafrudin mengaku bangga dengan antusias warga terhadap ngeropok tersebut. Namun Ia meminta dalam memperingati Maulid Nabi itu tidak boleh berkerumun, lantaran saat ini masih dalam siatuasi pandemi Covid-19.
“Ya perasaannya, namanya orang naik mobil itu tapi digotong, ya jalan sendiri perasaannya yang pasti aga ngeri takut merosot. Kami berharap merayakan Maulid ini boleh dilaksanakan tapi jangan dibesar-besarkan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, dan jaga Protokol Kesehatan sehingga masyarakat tetap sehat,” katanya kepada wartawan di Kota Serang, Sabtu, 17 Oktober 2020.
Kegiatan memperingati Maulid Nabi di Kota Serang, sambung Syafrudin, tidak bisa dicegah, sebab kata dia, semua masyarakat ingin merayakannya, tapi harus menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19.
“Kemudian tradisi ngeropok maulid di Kota Serang sangat luar biasa, tidak bisa dicegah. Jadi semua masyarakat ingin merayakan Maulid Nabi ini dengan panjang maulid atau ngeropok,” imbuhnya.
Dalam tradisi ngeropok ini, dikatakan Syafrudin, memiliki hikmah, terutama untuk umat Islam meningkatkan iman dan takwa. Selain itu juga untuk memicu kekompakan warga.
“Jadi kalau seperti ini terkesan warga itu kompak kerjasamanya luar biasa jadi itu yang diambil dari hikmah maulid,” tandasnya. (Weli)