SERANG, KabarViral79.Com - Wakil Walikota Serang Subadri Usuludin secara resmi melaunching perumahan Bumi Banten Indah yang terletak di Jalan Sepang, Taktakan, Serang, Banten, Sabtu (24/10/2020).
Wakil Walikota Serang menyampaikan selamat kepada Bumi Banten indah yang bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat di Kota Serang sehingga kebutuhan tempat tinggal untuk masyarakat bisa terealisasi apalagi perumahan ini bersubsidi.
"Saya mengapresiasi kepada pengelola perumahan Bumi Banten Indah yang telah menyediakan perumahan sehingga dengan maraknya pembangunan perumahan dan pemukiman di daerah sub-urban baik yang diselenggarakan oleh pihak pemerintah maupun swasta dapat membantu masyarakat yang belum mempunyai rumah yang siap huni," ucapnya.
Subadri berharap, Perumahan ini dapat mewujudkan penunjang program pemerintah yaitu ketersediaan rumah tinggal bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kota Serang.
Sementara itu, General Manajer Andri Suhandi menambahkan dengan kedatangan Wakil Walikota merasa bangga karena Perumahan di Kota Serang meskipun masa pandemi diakui keberadaannya oleh Pemerintah.
" perumahan subsidi, setiap bulan selama masa pandemi tidak berpengaruh signifikan karena memang sasaran market konsumen itu ingin memiliki rumah, dari pada sewa atau ngontrak. Adapun untuk bayarannya satu bulan Rp. 1 juta, justru kita mengakomodir perumahan yang kita jual secara subsidi , angsurannya hampir setara dengan sewa bulanan kos-kosan," tuturnya.
Menurutnya, selama di luar 7 sektor, yakni perhotelan, pariwisata yang saat ini di batasi tetap berjalan. Meskipun di masa pandemi jualan tetap lancar. Pihak Bank mengakomodir dan memberikan proses KPR kepada para konsumen.
" Banten Indah mencoba memenuhi persyaratan di Pemerintah Kota Serang, sesuai dengan apa yang disampaikan perizinan, itu sudah di siapkan. Insyaallah aman. Area Listrik tegangan tinngi kita sudah menyiasati itu, berkoordinasi dengan pihak perbankan juga Bank itu memberikan batas rumah yang bisa difasilitasi oleh perbankan, yaitu 20 meter dari area tegangan tinggi, dan sudah menerapkan itu sehingga tidak membangun di atasnya dengan jarak 20 meter," ungkapnya. (wel)