 |
| KH. Tb. Hamdi Ma'ani. |
Diketahui, nama Komjen Pol Listyo Sigit diajukan untuk bersiap menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun.
Menurut KH. Tb. Hamdi Ma'ani yang juga Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Mathla'ul Anwar Linahdlatul Ulama Menes itu, keputusan Pemerintah mengajukan Sigit sebagai calon tunggal Kapolri sudah tepat.
“Terbukti pada saat menjabat sebagai Kapolda Banten, Pak Sigit mampu menyelesaikan sejumlah kasus dan merangkul Ulama-ulama Banten. Selain dikenal tegas dalam menegakan hukum, Pak Sigit juga dikenal sangat dekat dengan ulama. Hal tersebut dibuktikan dengan mempelopori pengajian kitab kuning karangan Syekh Nawawi Al-Bantani, Tanara, Banten,” ujarnya, Rabu, 20 Januari 2021.
“Pengajian tersebut rutin dilaksanakan setiap hari Kamis di Masjid Banten Lama, Kelurahan Banten, Kota Serang,” imbuhnya.
Lanjut KH. Tb. Hamdi, meski sebelumnya,sempat mendapat penolakan dari sebagian kecil Tokoh Masyarakat di Banten, Komjen Listyo Sigit membuktikan dirinya bisa menjalin hubungan yang sangat dekat dan bisa menyatukan Ulama di Bumi Jawara dan Ulama ini.
“Dulu pertama kali di Banten, Pak Sigit memang banyak penolakan dari para Tokoh Ulama, namun setelah itu dirinya berhasil membuktikan bahwa dia sanggup menyatukan perbedaan serta keberagaman,” paparnya.
“Terhadap kelompok intoleran, Pak Sigit membuktikan bahwa dirinya luwes dan bisa berdampingan akrab bersama ulama di Banten,” pungkasnya.
Dalam kegiatan istighosah di Banten, Komjen Listio Sigit tidak pernah absen. Hal itu yang membekas dalam kenangan Tokoh dan Ulama di Banten.
“Beliau sering datang berkunjung ke Tokoh Masyarakat dan Ulama. Malah beliau pula yang memelopori pengajian kitab kuning karangan Syeh Nawawi Al-Bantani di Masjid Banten setiap hari Kamis,” tandasnya. (Di/red)