PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Aliansi Pemuda Madesu (Mahasiswa Desa Bersatu) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Hiswana Migas Provinsi Banten, Jumat, 05 Maret 2021.
Aliansi Pemuda Madesu (Mahasiswa Desa Bersatu) menilai, selain persoalan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat, program subsidi LPG 3 Kg pun dalam pelaksanaan di lapangan pun carut-marutnya di Kabupaten Pandeglang.
Koordinator Aksi, Fikri mengatakan, diduga lembaga pengawas yang menaungi terkait LPG 3 kilogram, yakni Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak & Gas (Hiswana Migas), cenderung asal-asalan dalam melakukan pengawasan, mengingat ada indikasi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
“Karena, adanya pengurus yang diduga menjadi Agen Penyalur yang membawahi Pangkalan-pangkalan di tiap-tiap Desa se-Kabupaten Pandeglang. Selain data hasil investigasi, kami juga melampirkan pemberitaan media masa (elektronik) sebagi bukti tambahan,” ujar Fikri.
Ia mendesak pihak terkait menertibkan Pangkalan-pangkalan beserta Agen Penyalur yang bermasalah di Kabupaten Pandeglang.
“Pecat oknum pengurus Hiswana Migas yang melakukan pengawasan di Kabupaten Pandeglang. Apabila tidak dilakukan, kami minta bubarkan Hiswana Migas Provinsi Banten, dan meminta kepada Kapolda Banten untuk segera menerjunkan anggotanya atau membentuk Tim Khusus untuk menangkap dan memenjarakan oknum-oknum pangkalan dan agen-agen yang menjual elpiji ke pengecer-pengecer. Seperti yang sudah dilakukan oleh Polres Bintan Polda Jambi,” pungkasnya.
Jika tuntutan itu tidak dipenuhi, kata Fikri, pihaknya akan melakukan aksi besar-besaran di Polda Banten dan Hiswana Migas Banten
“Jika tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami akan menggelar aksi yang lebih besar,” tegas Koordinator Aksi yang berasal dari salah satu Perguruan Tinggi di Pandeglang itu. (Yockhie)