-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Usai Dicerai Suaminya, Wanita Asal NTB Ini Telantar Bersama Anaknya di Bireuen

By On Kamis, Mei 27, 2021

Fitria Ningsi (23), wanita asal Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini harus menerima kenyataan pahit dan dirundung luka mendalam.
Fitria Ningsi, wanita asal Kecamatan Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dan kedua buah hatinya saat berada di Bireuen. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Fitria Ningsi (23), wanita asal Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini harus menerima kenyataan pahit dan dirundung luka mendalam.

Kini Ia harus pasrah dengan keadaan yang tidak menguntungkan, terutama untuk kedua anak perempuannya yang masih kecil pasca ditalak suaminya, warga dari Aceh Tamiang.

Terakhir Fitria dan bersama kedua anaknya itu ditampung dan tinggal di rumah keluarga Dra Nurjanah Agani di Desa Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen hampir dua pekan.

Dikisahkannya, awalnya Fitria dan bersama kedua anaknya itu sempat telantar di Bireuen, dan terakhir ditampung di rumah keluarga Nurjannah. 

Sebelumnya di tahun 2014 lalu, Ia sempat merantau dan bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia.

Di negeri uang ringgit itu, Fitria Ningsi sempat mengenal dengan seorang pria, bernama Arif Maulana, warga Aceh Tamiang dan kini sebagai pendamping hidupnya (suaminya).

“Setelah menikah di NTB, kami dikaruniai dua anak bernama, Nazira Syakila (5) dan Rozatul Husna (2,5),” sebutnya  kepada awak media ini sambil menetes air matanya,  Selasa, 25 Mei 2021.

Di pertangahan Oktober 2019, sambung Fitri, sesuai surat keterangan pindah antar Provinsi yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Dompu, NTB, selanjutnya mereka pindah ke Aceh dan mereka tinggal di Aceh Tamiang, tempat tinggal suaminya, Arif Maulana.

Tak lama di Aceh Tamiang, lalu Fitria Ningsi, suami dan anaknya, Nazira Syakila, ikut merantau ke Blang Rakal, Bener Meriah dan bekerja di kebun kopi. Di sana mereka menetap di gubuk yang dibangun dalam kebun kopi tersebut. 

“Kalau adiknya Nazira Syakila, Rozatul Husna kami tinggal bersama mertuanya di Aceh Tamiang. Tapi karena terjadi masalah di keluarga, terakhir Rozatul Husna juga kami jemput. Namun, saat kami sudah di Blang Rakal, Benar Meriah, suami saya malah menalak saya langsung,” ungkapnya.

Fitria Ningsi juga tidak tahu alasan mengapa Arif Maulana, suaminya itu menjatuhkan talak padanya. Diakuinya Fitria, Arif Maulana mencerainya begitu saja, setelah dirinya pulang menjemput Rozatul Husna dari  Aceh Tamiang.

Melihat kondisi seperti ini, lalu Fitria Ningsi ikut memutuskan berangkat pulang ke kampung halamannya ke NTB, kendati saat itu Ia tidak memiliki uang yang cukup. Apalagi di Aceh tidak memiliki sanak famili.

Selanjutnya, Fitria Ningsi dan kedua anaknya menumpang minibus L300 ke Bireuen. Setiba di Kabupaten Bireuen, Ia bingung, apalagi Ia tidak punya uang dan tak tahu harus pulang ke mana.  Fitria Ningsi menangis di Terminal Bus Bireuen.

Di Terminal  Bireuen, Fitria sempat bertemu seorang tukang becak. Lalu tukang becak itu ikut menolong mencarikan rumah kos, sebagai tempat tinggal sementara. Terakhir rumah kos itu yang mereka dapati milik Nurjanah di Desa Gampong Geulanggang Teungoh.

“Usai menceritakan kondisinya kepada ibu Nurjanah, dan beliau bersama keluarganya merelakan kami menempati rumahnya secara gratis. Selama di rumah itu, kami turut  dibantu kebutuhan sehari-hari,” ungkap Fitria dengan berlinang air mata.

Namun Fitria Ningsi berkeinginan pulang ke kampung halaman di NTB. Lalu adik Nurjanah Agani, Nur Asmah Agani dan Zulhelmi Agani selanjutnya melaporkan hal tersebut ke Dinas Sosial (Dinsos) Bireuen.

Keduanya mengharapkan agar pihak Dinsos Bireuen untuk dapat memfasilitasi pemulangan Fitria Ningsi bersama kedua anaknya itu ke NTB yang selama ini tinggal di rumah kakaknya, sebab mereka tidak ada sanak famili di Bireuen.

Menyahuti hal ini, Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial, Dinsos Bireuen, Faisal Kamal, S.Sos mengatakan, pihaknya akan akan berkoordinasi kembali dengan Dinsos Aceh terkait kepulangan ibu tersebut.

“Sementara ini, ibu Fitria Ningsi dan kedua anaknya itu bisa tinggal bersama keluarga besar ibu Nurjanah Agani, sambil menunggu proses pemulangannya nanti ke NTB. Untuk sementara kami juga siap menyerhakan bantuan masa panik,” terang Faisal Kamal. (Joniful)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »