BIREUEN, KabarViral79.Com – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten yang digelar ini salah satu upaya pembinaan berkelanjutan terhadap qari-qariah di Kabupaten Bireuen ke depan.
Hal itu disampaikan Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A. Gani, SH., M.Si saat membuka MTQ ke-35 tingkat Kabupaten Bireuen, Tahun 2021, di Kompleks Masjid Agung Sultan Jeumpa, Kota Juang, Kabupaten setempat, Selasa pagi, 27 Juli 2021.
“Ajang MTQ ini menjadi ajang seleksi secara profesional, guna mencari duta Kabupaten Bireuen mengikuti MTQ tingkat Provinsi Aceh yang akan berlangsung di Kabupaten Bener Meriah,” katanya.
Menurutnya, MTQ ini juga wahana mencetak generasi qurani, generasi yang mencintai al-qu’ran, mencintai seni lagu dan tulisan alquran, mencintai isi dan kandungan al-qu’ran, mencintai tuntunan pengamalan nilai agama, juga mencintai kandungan budaya Islam.
Kegiatan MTQ ini, kata Muzakkar, hendaknya dapat membentengi generasi muda dari bahaya narkoba, dan merupakan musuh besar bagi umat manusia pada umumnya dan umat Islam khususnya.
“Pada era modern ini, generasi muda sangat mudah terpengaruh dengan barang haram seperti narkoba, obat terlarang lainnya serta judi online, dan ini hendaknya dapat segera ditinggalkan karena sangat bertengangan dengan hukum agama Islam,” ucapnya.
Di bagian lain Bupati Bireuen juga meminta kepada seluruh dewan hakim, agar dapat memberikan penilaian seobjektif mungkin dan seadil-adilnya. Tanpa memandang dari mana berasal dan tidak terpengaruh dengan hubungan kekeluargaan.
“Hilangkan sikap nepotisme, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan atas nilai yang saudara berikan,” sebutnya.
Sementara pada pembukaan MTQ itu berlangsung, ikut diiringi ditabuh Rapa’i oleh Bupati Bireuen bersama unsur Forkopimda, Ketua LPTQ XXXV dan Kepala Dinas Syariat (DSI) Bireuen.
Sementara itu, Kadis Syariat Islam Bireuen, Anwar Sag dalam laporanya menyebutkan, pelaksanaan MTQ dilaksanakan pada siang hari mulai pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WIB.
“Saat ini masih kondisi pandemi Covid 19, pelaksanaannya tidak dilaksanakan malam hari. Ini dilakukan guna menghindari adanya kerumunan warga serta pedagang,” ungkapnya.
Selama agenda ini berlangsung, panitia melombakan delapan cabang, dan berlangsung di Kompleks Mesjid Agung Sultan Jeumpa, Kampus IAI Almuslim serta di SKB Cot Gapu Bireuen. (Joniful)