-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Umuslim Bireuen Siap Kerjasama Ikut Memagangkan Mahasiswanya ke Kuba

By On Minggu, Juli 18, 2021

Rektor Umuslim, Peusangan, Bireuen, Dr Marwam MPd saat menutup kegiatan diskusi secara virtual, menjajaki kerjasama antara Aceh dan Kuba dan ikut memagangkan mahasisawa Unimus ke negara itu. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Universitas Almuslim (Umuslim), Peusangan, Kabupaten Bireuen, siap bekerjasama dengan Kedutaan Kuba dan memfasilitasi mahasiswanya untuk melakukan magang ke negara itu.

Demikian pernyataan Rektor Umuslim, Peusangan, Bireuen, Dr Marwam MPd saat menutup kegiatan diskusi virtual menjajaki hubungan antara Aceh dan Kuba ketika menjadi moderator pada diskusi yang bertemakan “Menjajaki peluang kerjasama bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan antara Aceh – Indonesia dengan Havana – Kuba serta Perairan Karibia”.

“Universitas Almuslim Bireuen siap akan memagangkan mahasiswa, khususnya prodi  Hubungan Internasional (HI) di Kedutaan Besar Kuba, dan pertukaran mahasiswa dengan Universitas di Kuba,” ujar Marwan.

Agenda tersebut berlangsung secara virtual, Sabtu kemarin, 17 Juli 2021, pukul  20.00 - 22.00 (Waktu Indonesia Barat) serta pukul 07.00 - 09.00 pagi (waktu di Havana, Kuba).

Sebelumnya, diawali sambutan Kedutaan Besar RI untuk Republik Kuba merangkap Persemakmuran Bahamas, Republik Dominika, Republik Haiti dan Jamaika, Nana Yuliana, Ph.D.

Nana Yuliana ikut memaparkan sejumlah peran dan kerjasama yang sebelumnya pernah dilakukan dengan Negara Kuba, yakni membantu Aceh dengan mengirim  dokter dan tenaga kesehatan, saat terjadinya gempa dan Tsunami di Aceh, Desember 2004 lalu.

“Negara Kuba diakui dunia, memiliki keunggulan di bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat. Bahkan setiap tahunnya menawarkan seribu beasiswa kedokteran, untuk kuliah kedokteran di Kuba tanpa dibebankan biaya selama menempuh pendidikan di sana,” ungkapnya.

Selama diskusi itu berlangsung mendapat perhatian sejumlah akademisi di Aceh, sebab Kuba memiliki banyak keunggulan, khususnya bidang kedokteran serta sejumlah dukungan terhadap pendidikan lainnya.

Kedutaan Besar RI untuk Republik Kuba itu juga mengajak semua pihak dapat memanfaatkan peluang kerjasama ini, khususnya bidang kedokteran dan pendidikan serta bidang usaha jasa lainnya.

Pihaknya siap memfasilitasi, apabila ada mahasiswa dari Aceh yang akan melakukan magang dan kuliah di Kuba, serta kerjasama perdangangan beberapa komuniti perdangangan lainnya.

“Banyak potensi dan peluang ekonomi yang dapat dilakukan kerjasama Aceh dengan negara-negara yang berada di perairan Karibia seperti Bahama, Kepulauan Cayman (negara kaya, koloni Inggris), Saint Lucia, Antigua dan Barbuda, Grenada, dan Dominika” sebut Nana Yuliana.

Dalam diskusi itu juga ikut didukung dengan panduan yang bersahabat dari Dr Marwan, Mpd yang diikuti seratus peserta dari berbagai kalangan. Bahkan mendapat tanggapan dari Gubernur Aceh diwakili Kepala Bappeda Aceh, Teuku Ahmad Dadek SH,MH, lalu dilanjutkan H. Dahlan Jamaluddin SIP serta Ketua DPR Aceh.

Kemudian dari kalangan akademisi seperti Rektor Universitas Syiah Kuala diwakili, Prof Dr. Haizir Sofyan, Prof Dr. H. Jasman J. Ma`ruf, SE,MBA, Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Danial SAg, MAg, Rektor IAIN Malikussaleh.

Tak hanya itu, hadirnya tanggapan dari Achris Sarwani, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh dan  Dr. Safuadi MT, Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh serta Iswantara Adi Nugraha pelaku bisnis ekspor impor.

Terakhir, Rektor Almuslim, Peusangan, Bireuen, Dr Marwan MPd mengatakan, pertemuan malam ini merupakan pertemuan khusus, awal guna melanjutkan pertemuan selanjutnya yang lebih fokus dan spesifik dengan penyelenggara yang berbeda.

“Harapannya Pemerintah Aceh dan DPRA, serta kampus-kampus yang ada di Aceh dapat merancang suatu formula, agar dapat ditindaklanjuti pertemuan selanjutnya, sehingga dapat membuah hasil yang maksimal ked epan,” harap Rektor Umuslim, Peusangan, Bireuen itu. (Joniful)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »