![]() |
Tribun utama serta Tribun terbuka di areal Stadion Cot Gapu, Bireuen kini diratakan. Bahkan sebagian sudah rata dengan tanah, dan Stadion itu kini mulai direnovasi, Senin, 13 September 2021. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Kendati sempat beredar pro dan kontra, akhirnya Stadion Cot Gapu, Kabupaten Bireuen, dirobohkan guna dilakukan renovasi dan akan dijadikan areal Taman Terbuka Hijau (TTH) bagi masyarakat setempat, Senin, 13 September 2021.
Menurut informasi, di eks Stadion Cot Gapu Bireuen akan dijadikan lapangan terbuka, sebagai tempat upacara, taman tempat bermain keluarga.
Disamping itu, Stadion Utama Cot Gapu, Bireuen itu juga dilengkapi track untuk olahraga joging bagi warga sekitar, yakni di lingkaran lapangan stadion tersebut seperti halnya lapangan Blang Padang di Banda Aceh.
Sebelumnya Bupati Bireuen Muzakkar A Gani kepada wartawan menjelaskan, stadion tersebut bukan untuk dirobohkan, tapi dilakukan direnovasi untuk dijadikan ruang terbuka hijau.
“Di lokasi itu tetap ada lapangan sepakbola, disamping lokasi tempat upacara Kabupaten, taman bermain keluarga serta dijadikan areal Taman Terbuka Hijau (TTH) bagi masyarakat. Apalagi di Kabupaten Bireuen belum ada taman terbuka hijau seperti Kabupaten/Kota lain di Aceh,” katanya.
Diakui Muzakkar, kalau dilihat dari segi letak, Stadion Utama Cot Gapu sudah tidak layak lagi, karena tidak mencukupi lahan, terutama segi lingkungannya. Apalagi untuk even nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) yang direncanakan dilaksanakan di Bireuen Tahun 2024.
Dikatakannya, berdasarkan hasil survei, Stadion Cot Gapu tidak mungkin direkayasa menjadi sebuah Stadion Utama untuk pertandingan setingkat PON, terutama menyangkut areal tribun serta tidak terdukungnya areal parkir.
“Persoalan lain, lokasi Stadion Utama Cot Gapu sekarang itu sangat dekat dangan Masjid serta perkantoran, disamping areal parkir tidak mencukupi sama sekali untuk sebuah pertadingan PON,” sebutnya.
Hasil tim yang turun melakukan survei, kendala utama areal lahan untuk perluasan tidak tersedia, aturan pertandingan setingkat PON, persyaratan utama harus tetap mengikuti standar nasional dan internasional, yakni areal parkir dan tidak berdekatan dengan jalan raya.
Persyaratan lain, untuk pembangunan Stadion setingkat PON, yakni harus tersedianya trek atletik, ruang pelatih dan wasit, ruang confrence, kantor official, ruang kesehatan, serta harus disediakannya kantor pengurus olahraga daerah.
“Sedangkan rencana perluasan pembangunan Stadion Paya Kareung sendiri akan dilakukan mulai akhir Tahun 2021 hingga Tahun 2023 dengan anggaran mencapai Rp400 miliar lebih,” ujarnya.
Pantauan media ini, belakangan pagar tribun utama serta tribun terbuka di dalam areal Stadion Cot Gapu kini mulai diratakan, bahkan sebagian sudah rata dengan tanah. (Joniful)