BIREUEN, KabarViral79.Com – Pembangunan Rumah Sakit Regional dr Fauziah Bireuen yang segera dibangun ini akan menelan anggaran sebesar Rp 300 miliar. Sementara untuk tahap awal akan disalurkan 10 persen yakni sebesar Rp 30 milyar.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh, dr Hanif pada acara peletakan batu pertama disertai tepungtawari (Peusijuk) pembangunan Rumah Sakit Regional Bireuen di Cot Buket, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Rabu, 13 Oktober 2021.
“Untuk mengujudkan hal ini, maka pemerintah daerah diharapkan dapat merampungkan sejumlah sarana pendukung, baik sarana jalan, air bersih maupun jaringan listrik, sehingga sarana penunjang pembangunan Rumah Sakit ini berjalan maksimal,” ucap dr. Hanif.
Prosesi tepungtawari (Peusijuk) dan peletakan batu pertama Rumah Sakit tersebut dilakukan Tgk. H. Nuruzzahri atau sering disapa Waled Nu, Abon Muhammad Cot Tarom, Bupati Bireuen Dr. H. Muzakkar A Gani, Ketua DPRK Bireuen, Kapolres Bireuen dan unsur Forkopimda.
Sebelumnya, Bupati Bireuen serta pejabat terkait lainnya ikut menyantuni puluhan anak yatim dari desa Cot Buket, Peusangan.
Di kesimpatan itu, Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani menyebutkan, pembangunan Rumah Sakit Regional ini butuh kerja sama antara pemerintah setempat dan masyarakat Gampong Cot Buket.
Muzakkar A Gani mengatakan, gagasan untuk pembangunaan Rumah Sakit Regional ini datangnya dari berbagai kalangan, dan mendapat respon positif sehingga disepakati membangun RS Regional, salah satunya di Bireuen.
Menurutnya, untuk merintis Rumah Sakit ini sangat panjang, sehingga terwujud hari ini dengan dilakukan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan fisik.
“Jadi Rumah Sakit ini milik kita bersama. Untuk itu mari sama-sama kita dukung untuk kelancaran pembangunannya, sehingga kehadiran Rumah Sakit ini dapat membantu masyarakat, terutama pelayanan bidang kesehatan,” kata Muzakkar.
Informasi lain, Rumah Sakit Regional Bireuen awalnya direncanakan dibangun pada Tahun 2014 silam, namun sempat terkendala terkait pembebasan tanah yang belum terselesaikan.
Bahkan Keuchik Gampong Cot Buket, T Iskandar mengakui, sejauh pembebasan areal lahan belum diselesaikan, dan diharapkan pemerintah segera melunasi untuk tahap kedua ini.
“Kalau untuk pembanguan Rumah Sakait ini tetap kami dukung penuh, tetapi kami sangat berharap pemerintah segera melakukan pembebasan tanah yang belum selesai dibayar,” ujar T Iskandar.
“Lalu sarana jalan dapat dilaksanakan sehingga memudahkan akses ke Rumah Sakit dan tidak terganggu dengan masyarakat yang ikut mengguna jalan utama,” imbuh Keuchik Gampong Cot Buket. (Joniful)