JAKARTA, KabarViral79.Com – Dalam beberapa hari terakhir publik dikejutkan dengan adanya penangkapan tiga terduga teroris yang disinyalir menjadi anggota Jamaah Islamiyah (JI) oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Ketiganya Farid Okbah, Ahmad Zain An Najah, dan Anung Al Hamad.
Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) melalui juru bicaranya, Khoirul Abidin mengatakan, pihaknya mendukung langkah yang diambil oleh Densus 88 dalam melakukan pencegahan dan mengatasi aksi terorisme dengan tetap mengutamakan kepentingan rakyat dan negara.
“Kami menyatakan mendukung segala proses hukum terhadap siapapun yang terlibat jaringan radikalisme dan terorisme yang akan membahayakan negara,” kata Khoirul Abidin, Juru Bicara Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) melalui press releasenya yang diterima media ini, Sabtu, 20 November 2021.
Khoirul Abidin menegaskan, peranan Densus 88 masih sangat dibutuhkan oleh negara, terutama dalam menjamin keamanan dan kedamaian. Disamping itu juga, Densus 88 banyak berkontribusi dalam menjaga situasi negara dari ancaman kelompok radikal yang mau coba melakukan aksi teror dan mengganggu ideologi negara.
“Mencermati fenomena aksi terorisme saat ini maka kami menyatakan, Densus 88 harus terus didukung oleh seluruh elemen masyarakat agar kita mempunyai tanggung jawab bersama untuk menjaga kedaulatan Negara,” ujarnya.
Khoirul Abidin juga mengatakan, apa yang tengah dikerjakan oleh Densus 88 saat ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk memberikan rasa aman, dan damai untuk seluruh masyarat Indonesia.
“Kami yakin bahwa keberadaan Densus 88 sangat penting, mengingat aksi kejahatan terorisme masih menjadi ancaman utama negara,” ucapnya.
LAKSI, kata Khoirul, mendukung kebijakan Pemerintah melalui Densus 88 terkait program penanggulangan terorisme di Indonesia, agar negara ini menjadi aman dan damai sehingga Indonesia bisa menjadi negara yang sejahtera.
“Kami yakin dengan kerja keras dan dedikasi yang telah dilakukan oleh Densus 88 selama ini akan mendorong Indonesia menjadi negara yang aman dan damai,” pungkasnya.
LAKSI siap mendorong sinergitas antara masyarakat dengan Densus 88 dalam mengatasi persoalan terorisme. Sebab dengan melibatkan peran serta masyarakat pastinya ruang gerak aksi terorisme akan semakin terpojok.
“Kami percaya dengan kemampuan yang dimiliki oleh Densus 88 saat ini telah berhasil dalam mengatasi segala persoalan terorisme di Indonesia. Kami meminta agar perhatian pemerintah terhadap program sosialisasi dan penanggualang terorisme dapat lebih ditingkatkan lagi, baik dari sisi penguatan programnya maupun dari segi anggarannya,” jelasnya.
“Berkaitan dengan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Densus 88, kami memberikan apresiasi kepada Densus 88 yang telah berperan aktif dalam melakukan monitoring dan evaluasi dan pencegahan aksi terorisme selama ini,” imbuhnya.
Dengan adanya penangkapan terhadap tiga orang tokoh yang diduga terlibat aksi terorisme, kata Khoirul, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
“Kami mengajak masyarakat untuk mendukung kinerja Densus 88. Karena apa yang dilakukan oleh Densus 88 dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan Undang-Undang yang ada,” tegas Khoirul.
“Ayo kita berikan dukungan dan kepercayaan penuh kepada Densus 88 dalam mengatasi berbagai kasus tindak pidana kejahatan terorisme di Indonesia,” tutupnya. (*/red)