SERANG, KabarViral79.Com – Pendekar Banten Korda II Kabupaten Serang dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Serang mendukung langkah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang untuk membongkar bangunan Tempat Hiburan Malam (THM) di Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang masuk wilayah Kecamatan Kramatwatu dan Waringin Kurung.
Pasalnya, THM tersebut membandel meski izin operasional dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sudah cabut, namun tetap beroperasi. Namun pembongkaran tersebut sempat dihalang-halangi oleh oknum yang membekingi. Sehingga menjadikan Pendekar Banten dan IPSI Kabupaten Serang pun ikut ambil sikap.
Ketua IPSI Kabupaten Serang, H. Yana mengatakan, terkait adanya penolakan terhadap pembongkaran tersebut, IPSI Kabupaten Serang merasa tergugah atas perilaku oknum yang menolak pembongkaran THM tersebut.
“Sehingga kami mengumpulkan teman-teman di IPSI Kabupaten Serang dan Pendekar Banten Korda Kabupaten Serang untuk beraudensi dengan DPRD Kabupaten Serang menyampaikan dukungan. Kami mendukung pembongkaran tersebut. Karena itu berada di lingkungan masyarakat. Kami juga menginginkan kepada oknum-oknum yang ikut dalam penghadangan kemarin agar menarik diri dan sadar diri. Jangan sampai memanfaatkan hiburan malam tersebut untuk mencari keuntungan pribadi,” ujar H. Yana.
Sementara itu, Sekjen Pendekar Banten Korda II Kabupaten Serang, Medi Kusbandi menambahkan, Pendekar Banten siap mempertaruhkan jiwa dan raga untuk melawan oknum-oknum yang membekingi THM.
“Banten ini terkenal sebagai daerah sejuta santri, seribu ulama, seribu jawara. Kalau misalkan ada pendatang yang ingin merusak tatanan kehidupan bermasyarakat di Banten, khususnya kehidupan beragama, dan mereka datang ke sini untuk merusak dengan kemaksiatan, dengan penyakit masyarakat, maka harga mati Pendekar Banten akan mengusirnya,” tegas Medi.
“Harga mati kami Pendekar Banten, pasti akan mendukung kegiatan pemerintah dengan membongkar THM, apapun itu taruhannya. Artinya, Pendekar Banten akan mendukung kegiatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, karena sesuai prosedurnya. Tadi Pak Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang sudah mengatakan bahwa pemerintah melakukan pembongkaran sudah sesuai prosedurnya, yaitu sudah melakukan penyegelan, sudah melayangkan surat dan lainnya. Maka kami pun akan sesuai aturan. Kami juga berpesan kepada teman-teman, ketika melakukan aksi solidaritas damai, selanjutnya menggunakan kepala dingin agar tetap kondusifitas di Kecamatan Kramatwatu dan Kabupaten Serang tetap terjaga,” tutur Medi.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang, Mansur Barmawi sangat apresiasi Pemda yang sudah melakukan tindakan tegas kepada THM, khususnya yang berada di JLS.
“Kami (DPRD-red) mendukung langkah-langkah yang diambil Pemda. Pemda harus tegas kepada tempat-tempat maksiat. Kami juga sangat apresiasi sikap dari Pendekar Banten dan IPSI Kabupaten Serang yang medukung Pemda. Kami berharap semua elemen masyarakat memberikan dukungan kepada Pemda seperti yang dilakukan Pendekar Banten dan IPSI Kabupaten Serang,” ujar Mansur.
Menurutnya, DPRD memberikan dukungan dan support kepada Pemkab Serang untuk mengambil tindakan pembongkaran tersebut.
Karena, kata dia, prosesnya sudah lama, langkah-langkah, tahapan-tahapannya sudah dilakukan oleh Pemda.
“Jadi Pemda tidak tiba-tiba mengambil tindakan dan saatnya pemda tegas. Bahwa THM yang ada di JLS itu bukan pada tempatnya, itu ilegal, tidak ada ijin, sehingga tidak usah ragu dalam mengambil tindakan tegas,” pungkasnya. (*/red)