JAKARTA, KabarViral79.Com – Startup Indonesia menjadi pusat perhatian di Paviliun negara di Expo 2020 Dubai. Sekitar 30 startup papan atas Indonesia memamerkan perusahaan mereka di pameran tersebut, dengan mempertimbangkan potensi lanskap pasar startup Indonesia dan peluang pertumbuhan di industri yang dapat dimanfaatkan oleh investor.
Indonesia adalah rumah bagi banyak startup, dengan delapan perusahaan decacorn senilai lebih dari USD 1 miliar , dua di antaranya mencapai tonggak sejarah pada tahun 2021.
Ibu Kota Indonesia, Jakarta, menempati urutan ketiga dalam Top 100 Emerging Startup Ecosystem 2021, menurut Global Startup Ecosystem Laporan 2021, dengan lebih dari USD 28,03 juta diinvestasikan pada paruh pertama tahun 2020.
Sebanyak 80 persen startup yang berpartisipasi di EXPO mewakili ekosistem ekonomi digital Indonesia yang berkembang, yang berasal dari sektor-sektor seperti Edutech, Fintech, Healthtech, Legaltech, Foodtech, IoT, dan solusi digital UKM.
Sektor lain yang dipamerkan juga termasuk akuakultur, manufaktur, dan logistik. Sebagian besar startup merupakan alumni program akselerator pemerintah saat ini seperti Startup Studio Indonesia, Gerakan 1.000 Digital Startup, dan idenTIK.
“Kami sangat senang bisa mengikuti EXPO 2020,” ujar Nadia Amalia, pendiri Sribuu, salah satu startup yang tampil di Paviliun Indonesia.
“Acara internasional seperti ini dapat berperan dalam mendorong pertumbuhan ekosistem, karena kami meningkatkan kesadaran global terhadap potensi startup Indonesia,” imbuhnya.
Kesadaran Global pada Fokus
Di Expo 2020 Dubai, JEJALA ID yang didukung pemerintah Indonesia juga akan menghadirkan sejumlah program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran. JEJALA ID diluncurkan sebagai program jaringan empat bulan yang rentang beberapa daerah untuk memfasilitasi lanskap investasi asing di Indonesia, ekosistem startup.
Rangkaian acara dimulai pada Oktober 2021 dengan pre-event roadshow yang dihadiri oleh 45 VC dan investor internasional dari Jepang, Singapura, Eropa, dan Amerika Serikat.
Program ini akan berpuncak pada Expo 2020 Dubai dengan rangkaian panel tentang Indonesia Startup Market Insight dan sesi Virtual Matchmaking satu lawan satu antara VC dan startup Indonesia yang dikurasi.
“Sesi perjodohan strategis ini akan memberikan VC internasional kursi depan pada apa yang sedang berkembang di pasar kita yang berkembang dan kesempatan untuk menjadi bagian darinya. Untuk investor yang didorong oleh tujuan, ini juga akan memberi mereka akses untuk bekerja dengan perusahaan yang selaras dengan tujuan mereka,” kata Semuel Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemekominfo RI).
Pada 2 Januari, Semuel akan bergabung dengan pembicara panel lainnya, yaitu Italo Gani, Mitra Usaha East Ventures; Adrian Gilrandy, CEO dan pendiri Praktis, dan Williem, CEO dan pendiri Verihubs. Penjodohan Virtual VC akan diselenggarakan pada 3 Januari 2022.
Untuk mengikuti sesi panel online dan untuk informasi lebih lanjut tentang 30 startup yang berpartisipasi di Expo 2020 Dubai, silakan kunjungi jejala.id atau hubungi kami di info@jejala.id
Tentang Kemenkominfo RI
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) adalah lembaga resmi pemerintah Indonesia yang bertugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan nasional di bidang komunikasi dan informatika.
Hal ini juga bertanggung jawab untuk mempercepat distribusi teknologi informasi dan infrastruktur digital sehingga masyarakat dapat memiliki akses yang efisien ke jaringan telekomunikasi dan internet yang up-to-date.
Sumber: PRNewswire