TANGERANG, KabarViral79.Com – Organisasi Lajur Indonesia mengucapkan selamat atas penyelenggaran Muktamar ke-34 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Lampung, Jumat, 24 Desember 2022,dengan hasil terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai Rois Aam dan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) dengan Masa Khidmat 2021 – 2026.
Atas terpilihnya KH Miftahul Akhyar dan KH Yahya Cholil Staquf tersebut, Martua Nainggolan selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten yang juga Ketua Umum Lajur Indonesia berharap, dengan adanya pemimpin dan pengurus yang baru, PBNU dapat terus menerus berkontribusi memajukan bangsa dan negara Republik Indonesia (RI) serta menjaga keutuhan dan menyatukan suara ummat dengan berdasarkan Pancasila serta UUD 1945.
“Semoga NU dapat terus berkontribusi dan menjaga serta menyatukan suara umat dengan berdasarkan Pancasila serta UUD 1945,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Ucok, sapaan akrab Martua yang juga sebagai Sekjen Partai Hanura Banten yang masuk ke dalam Fraksi Kebangkitan Bangsa dan juga dikenal dekat dengan para alim ulama di Banten berharap ke depan Lajur Indonesia dan Nahdlatul Ulama dengan para Banomnya (Badan Otonom) dapat bersinergi dalam kegiatan kemanusiaan dan sosial lainnya untuk mewujudkan harmonisasi dan menjaga keutuhan bangsa.
Sementara itu, Sekretaris Umum Lajur Indonesia, Septian menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para Guru dan para Kyai yang sebelumnya menjabat sebagai PBNU, dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan jalan dakwah yang sangat menyejukan dan menenangkan bagi umat.
“Terima kasih yang setinggi-tingginya atas segala jasa dan pengabdian dalam menjaga keutuhan NKRI dengan dakwah yang menyejukan dan menenangkan bagi umat,” ujarnya.
Septian optimis ke depan umat Islam Indonesia, khususnya warga Nahdliyin, akan dapat menjadi percontohan bagi kerukunan umat beragama, baik secara nasional maupun mancanegara.
“KH Yahya Cholil Staquf selain memiliki intelektualitas juga memiliki jaringan yang luas sampai ke mancanegara dengan demikian hal tersebut dapat menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia di mata dunia,” tutupnya. (Reno)