SERANG, KabarViral79.Com – Menyikapi aksi buruh yang terjadi berjilid-jilid di Kawasan KP3B, Gerakan Mahasiswa Serang Utara (GAMSUT) menganggap aksi itu hal yang wajar.
“Itu merupakan hak buruh dalam bersuara menuntut untuk mendapatkan hak penghidupan yang layak, yang merupakan amanat dan dilindungi Undang-Undang. Kemudian pada puncaknya aksi buruh pada 22 Desember 2021, buruh melakukan aksi masuk ke ruang kerja Gubernur juga hal yang biasa. Rakyat ingin bertemu pemimpinnya,” kata Ketum PP GAMSUT, Saefullah, Senin, 27 Desember 2021.
Kemudian, kata Saefullah, kecaman dan pernyataan sikap datang dari oknum Mahasiswa yang bernamakan BEM Nusantara Wilayah Banten yang mengecam Aksi Buruh.
“Ini sungguh memalukan dan membunuh rasa pergerakan mahasiswa. Seharusnya mahasiswa membela rakyat, berada dekat dengan rakyat, bukan menjadi penjilat penguasa, dan melindungi kekuasaan,” pungkasnya.
Faktanya, kata Saefullah, tidak ada fasilitas yang dirusak oleh buruh. Buruh masuk hanya ingin berdialog menemui Gubernur di ruang kerja.
“Tentu kami juga menyayangkan sikap Hubernur Banten, Wahidin Halim (WH) yang melaporkan buruh yang melakukan aksi tersebut. Sungguh sikap yang tidak negarawan dan seharusnya Gubernur juga introspeksi diri. Sebab aksi buruh yang berjilid-jilid terjadi akibat sikap dan komunikasi Gubernur yang buruk terhadap buruh,” tuturnya.
“Kami berharap Gubernur Banten mencabut laporan atas buruh dan harus introspeksi diri memperbaiki komunikasi. Jangan menjadi pemimpin yang anti kritik,” tutupnya. (Weli)