JAKARTA, KabarViral79.Com – Varian Corona B.1.1.529 atau varian Omicron yang muncul di beberapa negara membuat dunia gempar. Pasalnya, varian ini diduga bermutasi lebih cepat. Hal ini membuat banyak negara kembali menutup perjalanan internasional.
Dilansir dari koran-jakarta.com, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasian varian ini sebagai "variant of Concern' (VOC). Artinya, varian ini memiliki risiko yang lebih menular, lebih ganas atau lebih terampil menghindari tindakan kesehatan masyarakat, vaksin dan terapi.
Dilaporkan, varian Omicron memiliki lebih dari 30 mutasi pada protein spike yang memungkinkan virus masuk ke dalam tubuh.
Sebelumnya, para ahli telah memberi peringatan keras bahwa banyak dari mutasi ini dapat menyebabkan peningkatan resistensi dan penularan antibodi, yang dapat membatasi efektivitas vaksin Covid-19 yang ada.
Berikut negara dari Asia yang telah melaporkan adanya temuan varian Omicron :
1. Singapura
Belum lama ini, Singapura resmi mengkonfirmasi 2 kasus impor COVID-19 varian Omicron B.1.1.529. Kedua kasus masuk ke Singapura dari Johannesburg Afrika Selatan dengan penerbangan SQ479 pada Rabu, 01 Desember 2021.
Dilaporkan, kasus 271487 merupakan warga 44 tahun yang tiba di Singapura dari Mozambique, transit melalui Johannesburg. Tes dilakukan di Mozambique pada 29 November hasilnya negatif.
Sementara itu, kasus 271598 adalah seorang wanita Singapura berusia 41 tahun, yang tiba dari Afrika Selatan dan melakukan tes keberangkatan di Johannesburg pada 29 November. Diketahui, hasilnya juga negatif.
Kini, kedua kasus tersebut telah diisolasi di National Centre for Infectious Diseases (NCID). Gejala varian Omicron hingga saat ini ditandai dengan gejala ringan yakni batuk dan gatal-gatal di tenggorokan. Sebagai informasi, keduanya sudah divaksinasi penuh.
2. India
Kementerian Kesehatan India mengungkapkan kasus pertama varian Omicron di negara bagian Karnataka Selatan pada Kamis, 02 Desember 2021.
“Semua kontak primer dan kontak sekunder dari kedua kasus telah dilacak dan sedang diuji,” kata Lav Agarwal, Sekretaris Bersama Kementerian Kesehatan.
Lav Agarwal mengatakan, kedua pasien tersebut menunjukkan gejala ringan.
3. Hong Kong
Hong Kong telah mengkonfirmasi resmi dua kasus Corona varian Omicron. Dilaporkan, kasus pertama merupakan orang yang baru tiba dari Afrika Selatan (Afsel).
Kemudian, kasus yang ditemukan di Hong Kong pun terjadi pada seorang pria berusia 36 tahun. Hasil tes PCR negatif sebelum terbang dari Hong Kong ke Afrika Selatan.
4. Jepang
Pemerintah Jepang mengkonfirmasi satu kasus infeksi virus COVID-19 Varian Omicron di negaranya pada Selasa, 30 November 2021.
Kasus pertama Omicron di negara tersebut merupakan seorang diplomat Namibia berusia 30-an yang tiba di Bandara Narita, Tokyo. Ia dites positif di Bandara Narita dekat Tokyo pada saat kedatangannya pada hari Minggu, 28 November 2021.
Dilaporkan, Jepang telah menutup kembali perbatasannya mulai 30 November 2021 sebagai upaya pencegahan mewabahnya virus Omicron.
Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kini upaya penemuan kasus Covid-19 terus dilakukan, mulai dari pelacakan kontak erat (tracing), testing dan pemeriksaan varian-varian baru tengah dilakukan di sejumlah daerah.
Ia juga mengklaim terus berupaya mempercepat dan meningkatkan vaksinasi. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
“Kami juga ingin menyampaikan saat ini kita telah memiliki kapasitas dan sistem deteksi varian Covid-19 yang sudah terbentuk mulai dari level nasional sampai dengan daerah untuk memantau varian-varian baru,” ujarnya. (*/red)