JAKARTA, KabarViral79.Com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah yang terjadi hari ini, Sabtu, 04 Desember 2021.
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir dari tribunnews.com, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
BMKG memperingatkan, ex siklon tropis teratai terpantau di Samudra Hindia barat daya Lampung, yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Samudera Hindia selatan hingga barat daya Banten, yang mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah ex siklon tropis teratai dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Sirkulasi Siklonik terpantau di perairan utara P. Kalimantan, di Samudra Hindia selatan Bali, di perairan utara Papua, dan di Laut Arafuru selatan Papua yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Laut Cina Selatan.
Kemudian dari Samudra Hindia selatan NTB hingga selatan Jawa Timur, di Samudra Pasifik utara Papua, dari Laut Arafuru bagian tengah hingga Papua, dan di Laut Arafuru bagian selatan.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat (petir), dan angin kencang, di antaranya Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepupauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua.
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang, di antaranya Sumatera Utara, DKI Jakarta, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan.
Potensi Tinggi Gelombang
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m), di antaranya Perairan Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat P.Simeulue-Kep.Nias, Perairan Kep.Nias – Sibolga, Perairan Padang, Samudera Hindia Barat Aceh Hingga Kep.Nias, Selat Sunda Bagian Utara, Perairan Selatan P. Sumba, Selat Sumba, Selat Sape bagian Sleatan, Perairan P.Sawu, Laut Sawu, Perairan P. P.Rote, Laut Timor Selatan NTT, Samudera Hindia Selatan NTT, Perairan Bangka Belitung, Selat Karimata, Laut Jawa bagian Barat.
Perairan Utara Jawa Barat hingga Jawa Timur, di antaranya Perairan Kep.Karimunjawa, Perairan P.Bawean – Kep.Masalembu, Perairan Selatan Kalimantan, Perairan Kotabaru, Selat Makassar bagian Selatan.
Laut Sulawesi bagian Timur, di antaranya Perairan Kep.Sangihe, Perairan Bitung, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Peairan Utara Kep.Sula, Laut Maluku bagian Selatan, Laut Seram.
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m), di antaranya Perairan Barat Kep.Mentawai, Perairan Enggano-Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Kep.Mentawai Hingga Lampung, Selat Sunda bagian Barat Dan Selatan, Perairan Selatan Banten Hingga P.Sumbawa, Selat Bali – Selat Lombok – Selat Alas bagian Selatan, Samudera Hindia Selatan Banten Hingga NTB, Perairan Kep Anambas, Laut Natuna, Laut Jawa bagian Tengah – Timur, Perairan Kep.Talaud, Perairan Kep.Halmahera, Laut Halmahera, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Rajaampat-Sorong, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cendrawasih, Perairan Utara Jayapura-Sarmi.
Area Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 m), di antaranya Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kep.Anambas, Perairan Kep.Natuna, Samudera Pasifik Utara Halmahera Hingga Papua. (*/red)