Pertina Cabang Bireuen melakukan sosialisasi tentang Boxing (tinju) bagi kalangan siswa di SMPN 1 Bireuen, Sabtu pagi, 15 Januari 2022. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Pengurus Pertina Cabang Bireuen melakukan sosialisasi tentang Boxing (tinju) bagi kalangan siswa di SMPN 1 Bireuen, Sabtu, 15 Januari 2022 pagi.
Sosialisasi tersebut untuk memberi pemahaman tenang tinju amatir bagi siswa, disamping pengenalan terhadap peralatan dan teknik bertinju.
Dalam kegiatan itu, turut dipandu pemahaman tentang tinju oleh Pelatih Kepala Pertina Bireuen, Jhoniful Bahri didampingi Pelatih, Ari Kurniawan dan dua atlet Pertina Bireuen, M. Sadikin dan Ferdiansyah.
Acara tersebut mendapat sambutan dari kalangan siswa dan siswi SMPN 1 Bireuen, disamping dukungan Kepala Sekolah dan Guru olahraga di sekolah tersebut.
“Kita perlu mensosialisasikan tentang Boxing atau tinju, sebab banyak kalangan masyarakat menganggap dan langsung membayangkan tinju amatir seperti permainan tinju dunia, seperti permainan Mike Tyson,” katanya.
Pada dasarnya, sambung Jhoniful Bahri, tinju amatir jauh berbeda dengan tinju dunia. Tinju amatir masih menganut aturan-aturan dan lebih ke arah pembinaan terhadap beladiri, sama halnya dengan olahraga wushu, muaythai, kempo, karate atau cabor silat.
“Disamping sosialisasi, ajang ini juga guna mencari bibit boxing pemula dari kalangan siswa SMP, baik pelajar pria dan dari kalangan perempuan, apalagi di Bireuen ada petinju wanita,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Bireuen, Ibrahim Harun, S.pd, MSM kepada media ini menyambut baik kerja sama yang dilakukan Pengurus Pertina Bireuen untuk mensosialisasi tinju bagi siswa.
Rencana ke depan ini, kata Ibrahim, pihaknya akan membuka kelas ekstrakurikuler tinju bagi siswa, baik pelajar lelaki dan perempuan di SMPN 1 Bireuen dan latihannya sore hari.
Belakangan ini, lanjut Ibrahim, di SMPN 1 Bireuen sudah banyak dibuka kelas ekstrakurikuler bagi siswa, baik cabang karate, kempo, silat, karate serta drum band, sementara untuk cabang tinju belum ada.
“Siswa itu perlu belajar cabang olaharga beladiri, karena suatu saat mereka merantau saat kuliah, mereka sudah bisa menjaga diri. Disamping itu dengan adanya kegiatan sore hari, mereka tidak ikut terlibat dengan hal-hal yang merugikan keluarga, seperti pergaulan bebas hingga pengaruh narkoba,” ungkapnya. (Joniful)