PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Dampak dari pemilihan Ketua RT/RW dengan cara penunjukan langsung yang dilakukan Kepala Desa (Kades) Bama, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten, puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bama Bersatu (AMB2) Gerudug Kantor Pemerintah Desa (Pemdes) Bama, Senin, 31 Januari 2022.
Massa menilai pemilihan Ketua RT/RW dilakukan dengan cara penunjukan langsung diduga tidak melalui mekanisme demokrasi. Bahkan terindikasi menyalahi aturan, lantaran tidak lagi mengindahkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 36 Tahun 2021.
AMB2 menilai, sistem pemilihan RT dan RW yang dilakukan oknum Kades Bama menimbulkan dampak kegaduhan di lingkungan masyarakat setempat.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Ilham, dalam orasinya menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, dalam hal ini Dinas DPMPD serta Camat Kecamatan Pagelaran untuk mengevaluasi kebijakan Kades dalam pembentukan Ketua RT dan RW yang dinilai Cacat, dan mendesak Bupati dan Kepala DPMPD Kabupaten Pandeglang, untuk memberikan sanksi tegas kepada oknum Kades Bama lantaran diduga melanggar Perbup Nomor 36 Tahun 2021.
“Pada intinya masyarakat Desa Bama tidak terima atas kebijakan Kepala Desa yang diduga melanggar aturan tentang pemilihan dan pembentukan Ketua RT dan RW. Untuk itu kami minta Kades segera kembali melakukan pemilihan RT dan RW secara demokrasi sesuai Perbup No 36 Tahun 2021,” jelas Ilham saat orasi di halaman Kantor Pemdes Bama.
Orator massa aksi lainnya, TB Aujani menambahkan, pihaknya meminta kepada pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Kecamatan Pagelaran, untuk segera menindaklanjuti persoalan ini, walaupun dalam hal ini, Camat Pagelaran masih baru.
“Allhamdulilah Camat Pagelaran, Pak Subro sekalipun masih baru di Pagelaran mau menemui kami untuk menyampaikan aspirasi, dan kami meminta agar secepatnya menindaklanjuti aspirasi kami,” tutupnya. (Kie87)