Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono. |
CILEGON, KabarViral79.Com – Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono melaksanakan pengecekan lokasi yang merupakan sumber dari suara atau dentuman yang terdengar di wilayah Merak dan sekitarnya yang berasal dari salah satu perusahaan, yaitu PT Mitsubishi Chemical Indonesia (PT MCCI), Rabu, 23 Februari 2022.
Dalam pengecekan di lokasi, Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono didampingi Komandan Gegana Brimob Polda Banten AKBP Ndaru Istimawan serta Manajemen Perusahaan PT MCCI Cilegon.
“Pasca terjadinya dentuman, kami langsung menuju PT MCCI untuk memastikan situasi di lapangan,” ujar Sigit Haryono.
Sigit Haryono mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 04.00 WIB. Insiden terjadi akibat salah satu pipa putus dan menimbulkan ledakan di Purified Terephthalic Acid (PTA) 1 atau bagian produksi. Pipa tersebut berisikan bubuk plastik bercampur air dan minyak yang merupakan bahan dasar pembuatan benang baju.
“Kami memastikan bersama manajemen perusahaan dan Gegana Satbrimob Polda Banten untuk keselamatan karyawan, kemudian menjaga status quo di pabrik ini. Setelah itu, melakukan pembersihan terhadap cairan-cairan kimia yang memang baunya menyengat, tapi tidak berbahaya,” kata Sigit.
Sigit menjelaskan, PT MCCI akan melakukan maintenance dalam waktu dekat ini, akan tetapi sebelum melakukan maintenance sudah terjadi insiden ledakan ini.
“Lokasi ledakan yang terjadi lebih spesifiknya di PTA 1 atau bagian produksi yang berada tepat di samping pintu masuk PT Pertamina Gerem,” jelas Sigit.
Sigit Haryono menegaskan, soal insiden tersebut, PT MCCI Cilegon sudah berkordinasi dengan pihak PT Pertamina Gerem, karena berdekatan dengan Pertamina Gerem yang terdampak dan banyaknya limbah ledakan yang keluar dari ledakan pipa di lokasi PT Pertamina Gerem.
“Hasil koordinasi, pihak PT MCCI akan bertangggung jawab penuh atas kejadian dan aktif melakukan kordinasi dengan PT Pertamina Gerem untuk dampak dari kejadian ini terhadap lingkungan,” pungkas Sigit.
Menurut Sigit, pihaknya akan tetap melakukan proses penyelidikan terkait ledakan yang terjadi hari ini, dan menurunkan Tim Detasemen Gegana Polda Banten, yaitu Unit Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR), untuk melakukan pemeriksaan dan menganalisa.
Sigit menambahkan, suara ledakan tersebut disebabkan adanya tekanan dari reaktor-reaktor atau alat untuk membuat zat kimia bahan poliester atau benang, pada reaktor tersebut dialirkan melalui pipa menuju filter kemudian terjadi kebocoran berawal karena adanya perbedaan tekanan.
“Cairan tersebut isinya air panas kemudian dicampur dengan bahan kimia. Kemudian ketika terlepas ke udara menimbulkan perbedaan tekanan dan terjadi ledakan atau suara dentuman, dan mendorong pipa-pipa tersebut terangkat kurang lebih 40 derajat yang menyebabkan isinya menyembur keluar,” tambah Sigit Haryono.
Sigit juga menegaskan, perusahaan siap bertanggung jawab atas kejadian tersebut dengan menghubungi Lurah setempat.
Sampai saat ini, kata Sigit, belum ada laporan masyarakat yang terdampak kejadian tersebut, hanya ada korban enam orang yang berasal dari awak mobil tangki yang akan mengambil bahan bakar dan akan diteruskan nantinya kepada konsumen.
“Alhamdulillah, sampai saat ini suplai bahan bakar tidak terganggu. Kegiatan tetap berlangsung. Tadi saya sudah ke sana dan memastikan untuk distribusi BBM tidak terganggu,” tutupnya. (*/red)