TANGERANG,
KabarViral79.Com - Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengakui, diera disrupsi
informasi seperti sekarang ini, kaum milenial harus bisa mencari sumber
refrensi lain yang masih dipercaya selain hanya mengandalkan informasi di
gadget semata.
"Era
Disrupsi informasi sekarang selayak nya dibangkitkan kembali "Gerakan Indonesia Membaca",
Seraya ia menegaskan, saya kira sebuah momentum yang sangat penting sekali,
menyelamatkan anak bangsa dari ketergantungan kita terhadap handphone.
Bagaimanapun perkembangan teknologi banyak sisi positifnya, tetapi sisi
negatifnya juga harus kita kenali," cetus Benyamin.
Menurut
Benyamin, membaca media cetak seperti koran, buku dan majalah saat ini masih
dibutuhkan kaum milenial, karena keunggulan media cetak tidak bisa tergantikan
oleh teknologi.
"Saya
tidak bisa membayangkan kalau kita membaca sejarah hidup Nabi Muhammad karangan
Husain Haekal yang tebalnya 500-600 halaman, kemudian kita membacanya di
handphone yang kecil itu, mata kita pasti sakit dan akhirnya menambah minus
atau plus di mata,"ujar Benyamin Davnie (lahir 1 September 1958) adalah
Wali Kota Tangerang Selatan sejak 26 April 2021.
Beliau juga
mendorong agar kaum milenial dapat terlibat aktif dalam mengisi tulisan di
koran dan majalah untuk mengasah kemampuan menganalisa suatu persoalan.
"Syukur
kita semua bukan hanya membudayakan membaca tapi juga bisa menulis. Bisa
mengisi tulisan-tulisan di koran. Nah, ini lebih bermanfaat lagi," tukas
nya.
Lebih jauh
ia mengatakan, akan mendukung kegiatan "Garakan
Indonesia Membaca" yang diinisiasi oleh insan pers dan melibatkan
pelajar dan mahasiswa.
Sementara Ketua
Panitia Serikat Perusahaan Pers SPS Banten Helmy Halim mengungkapkan, bahwa
kegiatan "Gerakan Indonesia
Membaca" juga digelar dalam rangka memperingati HUT Tangsel ke-14.
Selain itu, kegiatan ini juga akan dilanjutkan di 8 Kabupaten/Kota se-Provinsi
Banten," ujar nya.
Helmy juga
mengatakan, kegiatan ini adalah dalam upaya kembali membudayakan gerakan
membaca bagi para pelajar dan mahasiswa, sehingga mereka tetap mengenal adanya
Media Catak Koran yang ada di Provinsi Banten.
"Tentunya,
Media Cetak koran yang berada di Provinsi Banten perlu diberitahu kepada
pelajar dan mahasiswa, bahwa masih ada loh, media cetak yang ada di Provinsi
Banten berdiri. "Nah lanjut nya, ini mereka harus tahu dan sekaligus juga
kita dorong kemauan pelajar dan masyarakat dalam rangka meningkatkan budaya
membaca," tutur Helmy.
Dalam
kesempatan yang sama Ketua Dewan Pembina Komunitas Masyarakat Gemar Membaca
(Magma), Airin Rachmi Diany mengatakan, bahwa media cetak seperti koran dan
majalah saat ini masih sangat relevan untuk diikuti.
Menurut
Airin Rachmi Diany mantan Wali Kota Tangerang Selatan sejak 20 April 2011
hingga 20 April 2021 itu, terdapat lima keunggulan dari media cetak yang
menurut wanita berhijab itu, masih belum tergantikan oleh media online salah
satunya, media cetak tidak bisa di copy paste isi beritanya maupun foto,
mengakses berita tidak memerlukan kuota internet, tidak terganggu iklan pop-up,
menyamankan mata dalam membaca, serta informasi lebih lengkap, berimbang dan
valid.
"Kegiatan
liputan media cetak, di karena masih ada kesempatan dari teman-teman wartawan
mencari informasi lebih jauh sebelum ditayangkan, makanya beritanya lebih
lengkap, berimbang dan valid," ujar wanita, alumni Fakultas Hukum
Universitas Parahyangan, Bandung.
Ditempat
yang sama, Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan Abdul Rasyid mengajak untuk
semangat berliterasi harus terus digaungkan di Kota Tangsel.
"Kesadaran
literasi itu menjadi kata kunci untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia, salah
satunya adalah dengan gerakan membaca. Jadi semangatnya saya kira, isu yang
diangkat ini berkaitan dengan gerakan membaca," singkat nya.
Diakhir
Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Tangsel Julham Firdaus menjelaskan.(*)