LEBAK,
KabarViral79.Com - Ketua beserta jajaran pengurus Media Online Indonesia (MOI
DPC) Kabupaten Lebak, menghadiri Pelantikan pengurus Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI) Kabupaten Lebak, Bertempat di Aula PKK Kabupaten Lebak, Selasa
(10/01/2023).
Ketua
MOI DPC Kabupaten Lebak, Deni Rukmansyah mengatakan, "Selaku sesama
propesi jurnalis kita wajib membangun sinergitas. Dengan hadirnya kita di
pelantikan pengurus PWI Lebak, berarti kita sudah menunjukan harmonisasi antar
organisasi jurnalis yang ada di Kabupaten Lebak," ujarnya Deni.
"Insyaallah,
MOI akan terus membangun komunikasi. Baik itu dengan Pemerintah Daerah, maupun
dengan lebag atau organisasi jurnalis
lainnyan," kata Deni.
Ditempat
yang sama Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, dalam sambutannya meminta media
dalam menyajikan berita harus berimbang dan memberikan edukasi kepada Masyarakat,
untuk menyampaikan informasi yang benar dan valid ke Publik.
“Saya
sendiri di bullying kemaren, karena pemberitaan yang tidak berimbang itu,” kata
Iti.
Menurut
bupati, media harus menyajikan berita yang berimbang dan mengedukasi kepada
masyarakat untuk memberikan informasi yang positif, mencerahkan dan membangun.
Sebab,
pemberitaan yang tidak berimbang itu jangan sampai memecahbelah anak bangsa.
Karena
itu, Media memiliki peranan penting untuk menyampaikan informasi yang berimbang
antara pemerintah dan masyarakat.
“Kami
mengambil hikmah saja dengan pemberitaan yang tidak berimbang itu, bupati
menjadi trending topic twitter di dunia,” kata Iti Octavia.
Bupati
mengatakan, dirinya sebagai orang politik hal biasa menghadapi kecaman maupun
bulying akibat pemberitaan yang tidak berimbang itu.
Kemungkinan
media itu mengejar oplah target, sehingga mendiskreditkan orang tanpa bijak.
Karena
itu, PWI Lebak bagian garda terdepan untuk menyampaikan pemberitaan yang
berimbang dan memberikan pencerahan dan edukasi kepada masyarakat.
Selain
itu juga PWI dapat mengantisipasi berita- berita hoax yang bisa memecahkan
belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita
berharap PWI terus tingkat kompetensi jurnalistik, sehingga bisa menyampaikan
pemberitaan yang imbang dan memberikan edukasi pada masyarakat,” katanya
menjelaskan.
Bupati
mengatakan pemerintah Daerah juga mengantisipasi Politik identitas pada tahun Politik
2024, karena kehidupan Masyarakat Kabupaten Lebak hingga kini rukun dan damai.
Masyarakat
Lebak yang memiliki keanekaragaman perbedaan keyakinan, suku, bahasa dan
budaya, namun tetap menjalin persatuan dan kesatuan bangsa.
Selama
ini, perbedaan agama di Lebak tetap bersatu dan mereka melakukan kegiatan
kemanusiaan dan menolong ketika terjadi kebencanaan.
“Kita
selalu berdampingan, meski perbedaan keyakinan, namun tetap bersatu untuk
kemajuan bangsa,” pungkasnya.