-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

H. Ruslan M Daud: Jalan Tol di Aceh Kondisinya Tamsilan Abu Nawas Bangun Rumah

By On Kamis, Februari 02, 2023

HRD saat mempertanyakan terkait pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli dalam forum rapat Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI yang berlangsung di Banda Aceh, Kamis 2 Februari 2023. (Dok.KabarViral79.Com/Joniful) 

BANDA ACEH, KabarViral79.Com – Anggota Komisi V DPR RI dari Dapil Aceh 2, H. Ruslan M Daud SE, MAP (HRD), menyoroti beberapa hal terkait Pembangunan Jalan Tol, Ruas Sigli – Banda Aceh (Sibanceh).

Hal itu disampaikan HRD dalam forum rapat Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI yang berlangsung di jalan tol Banda Aceh –Sigli, Kamis, 02 Februari 2023. 

HRD mempertanyakan terhadap target penyelesaian pembangunan ruas jalan tol Banda Aceh – Sigli tersebut.

Menurut HRD, belakangan ini ruas jalan tol Banda Aceh – Sigli tidak menjadi pilihan utama pengendara lintasan Aceh – Sumatera. Pasalnya, ruas yang beroperasi masih terlalu pendek, jauh dari harapan.

“Kita minta dan memohon agar sarana jalan tol ini, atau pembangunannya untuk dapat dipacu, sehingga manfaatnya akan lebih maksimal, tidak seperti kondisi sekarang,” tegas HRD. 

Begitupun, sambung HRD, terhadap perlunya penyesuaian tarif bagi kendaraan yang melintas.

“Saya juga kerap menerima protes dari masyarakat, kalau tarif tol di Aceh agak mahal dibandingkan daerah lain. Mohon ini juga menjadi atensi pemerintah supaya dapat dilakukan penyesuaian,” ucap Politisi PKB tersebut. 

HRD mempertanyakan terhadap target penyelesaian pembangunan ruas jalan tol Banda Aceh – Sigli dalam forum rapat Kunker, Komisi V DPR RI yang berlangsung di Banda Aceh, Kamis, 2 Februari 2023. (Dok.KabarViral79.Com/Joniful) 

Di bagian lain, mantan Bupati Bireuen tahun 2012-2017 itu juga ikut menyoroti dampak negatif yang ikut muncul, dan dirasakan oleh masyarakat dari pembangunan jalan tol tersebut.

“Dampak ini perlu juga dipikirkan, baik efek di samping dari pembangunan jalan tol ini. Jangan sampai ada efek ekonomi dan sosial terhadap masyarakat di sekitar lokasi tol. Misalkan, jarak tempuh menjadi lebih jauh, efek lingkungan buat masyarakat sekitar, dan efek-efek lainnya. Ini mesti dipikirkan secara matang,” imbuhnya.

HRD berharap, ruas Stabat - Kuala Simpang juga penting untuk menjadi target prioritas selanjutnya. 

“Dalam rangka memastikan pembangunan yang berkeadilan, kita berharap Aceh akan terintegrasi seluruh infrastruktur konektifitas termasuk tol. Jadi mohon supaya ruas jalan tol Stabat – Kuala Simpang juga menjadi target prioritas selanjutnya,” pinta HRD.

Menyangkut pembangunan jalan tol ruas Sigli – Banda Aceh (Sibanceh), HRD memberikan tamsilan jangan seperti Abu Nawas membangun rumah.

“Kala itu Abu Nawas bangun rumah, yang dibangun terlebih dulu cuma pintu pagar masuk ke areal rumah. Bukan rumahnya atau pagarnya. Akan tetapi Abu Nawas cuma bangun pintu pagar saja,” ujarnya.

“Begitu juga  pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Jangan cuma dibangun satu ruas yang tidak seberapa di Aceh. Kemudian diklaim bahwa Tol Trans Sumatera sudah tuntas dibangun sampai ke Aceh,” sambungnya.

“Namun kenyataan dan realisasi di lapangan, jauh dari harapan,” sebut HRD dengan nada kesal, seraya berharap pembangunan ini harus segera dituntaskan dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pelintas. (Joniful)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »