 |
Keterangan Foto:Ilustrasi |
PANDEGLANG,KabarViral79.Com - Kabupaten Pandeglang sepertinya tengah gencar mendorong potensi-potensi wisata baru. Di dua desa yaitu Sindanglaut dan Sukajadi, warga berkeinginan membangun lokasi wisata agro.
Dikatakan salah seorang pegawai ASN yang juga warga setempat Sukma Jaya, sebenarnya sebelum rencana wisata agro, Sindanglaut sudah menjadi objek wisata sederhana para wisatawan asing.
"Beberapa kali ada wisatawan mancanegara yang menyempatkan waktunya berwisata ke sini. Sederhana saja, mereka belajar memasak nasi secara liwet, cara menanam padi atau membuat api unggun," katanya.
Namun, wisata ini dirasa kurang berkembang. Sehingga Sukma memutuskan untuk berkonsultasi dengan Masyarakat Agribisnis Jagung (MAJ) terkait pengembangan potensi wisata di derahnya.
"Desa Sindanglaut memiliki luas sekitar 610 Hektare dan 30 persen dari luas area tersebut berpotensi sebagai lahan wisata. Makanya kami berkonsultasi dengan MAJ supaya wilayah-wilayah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang nantinya menunjang pengembangan potensi wisata di sini, " ucap Sukma. Sabtu (10/6/2023).
Rencananya, wisata agro yang ingin ia kembangkan akan berhubungan dengan MAJ. Sebab, warga akan bertanam jagung yang siap untuk dibakar oleh para wisatawan.
"Kami berharap MAJ dapat bekerja sama dengan para petani supaya wisata agro yang direncanakan dapat terealisasi dengan baik. Jagung apa yang sebaiknya kami tanam. Bibit dan pupuk yang baik seperti apa. Berapa lama masa tanam yang ideal. Kadar air jagung yang baik, " katanya lagi.
Serupa dikatakan Sekretaris Desa Sukajadi, Bagus. Bagus menilai, Sukajadi yang sebagian besarnya adalah lepas pantai, dapat bersinergi dengan Sindanglaut sebagai pintu masuk wisatawan.
"Kalau Sindanglaut ini di daerah perbukitan, Desa Sukajadi dominannya adalah lepas pantai. Bila jadi pintu masuk wisatawan misalnya komunitas pesepeda atau kelompok-kelompok wisatawan lainnya, hal ini akan sangat baik untuk perkembangan kedua desa," beber Bagus.
Terpisah, Ketua MAJ Banten Cepi Safrul Alam menyambut baik rencana ini. Menurutnya, dua desa tersebut sangat potensial bila didorong menjadi daerah wisata agro. Hanya saja masih perlu banyak berkoordinasi dengan desa karena tempat wisata terkait erat dengan ijin keramaian dan menginap serta lain-lainnya.
"Ide yang sangat baik dari warga. Kami tentunya menyambut baik. Hanya banyak yang perlu kita bicarakan karena lokasi wisata erat hubungannya dengan ijin keramaian dan penginapan. Mungkin ada wisatawan-wisatawan yang akan membuat tenda dan lain-lain. Apakah ini mengganggu atau tidak," kata Cepi.