-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Kwalitas Pendidikan SMK YAPISDA Cisoka Dipertanyakan YLPK PERARI

By On Selasa, Agustus 15, 2023


TANGERANG, KabarViral79.Com - Sekolah merupakan tempat pendidikan bagi para siswa yang ingin merubah diri dari bodoh menjadi berilmu, dari tidak baik menjadi baik. 

Selain itu juga untuk menimba ilmu sesuai dengan tingkatan dan kebutuhan masing-masing Siswa oleh karenanya kwalitas pendidikan harus dijaga dan ditingkatkan oleh sekolah-sekolah.

Baru-baru ini telah terjadi pemecatan atau pemberhentian terhadap siswa baru SMK YAPISDA Cisoka karena suatu kesalahan yang menurut sekolah merupakan kesalahan yang dilakukan oleh siswa tersebut.

Siswa itu berinisial RDE diberhentikan dari sekolah dengan alasan yang tidak pasti kesalahannya. Menurut informasi yang beredar bahwa RDE melatih kesehatan Adik-adik kelasnya di tempat sekolahnya yang dulu, yaitu SMPN4 Solear.

Tiba-tiba wali murid mendapat panggilan untuk menghadap sekolah dan disodorkan dua pilihan di berhentikan atau mengundurkan diri.

Erni Kurniawati, wali murid menuturkan, dirinya bingung tiba-tiba dipanggil sekolah dan disodorkan dua pilihan, pertama anak ibu mengundurkan diri atau diberhentikan dari YAPISDA.

"Lalu jika mengundurkan diri akan diberi kebebasan untuk pindah ke sekolahan lain dan di buatkan surat pindahnya," kata Erni, Selasa, 15 Agustus 2023.

Dari cerita singkat Wali murid (Erni Kurniawati-red) itu, YLPK PERARI mencoba untuk menggali informasi kejadian sebenarnya kepada pihak sekolah dengan menemui Muhamad Nawawi sebagai Pengajar Bidang Kesiswaan.

Dirinya mengatakan, RDE telah melakukan kesalahan dengan melatih fisik SISWA SMPN4 Solear di luar jam sekolah, dan di anggap mencoreng nama baik YAPISDA.

Dalam pertemuan tersebut  Abdul Nasir Sekjen DPC YLPK PERARI Kabupaten Tangerang meminta kepada pihak sekolah untuk memberikan kesempatan satu kali lagi kepada RDE agar tetap sekolah di situ namun nampaknya usahanya sia-sia mengingat sudah keputusan pimpinan YAPISDA H. Hasbullah.

Menurut Nasir, pihaknya akan melakukan gugatan terhadap sekolah YAPISDA, mengingat tidak lagi memberikan ruang komunikasi untuk musyawarah, yang seharusnya sekolah jika ada siswanya yang melakukan pelanggaran TATIB atau AD ART makan sanksinya harus bertahap mulai TEGURAN, DP2 2, 3 baru pemberhentian.

"Jika sekolah hanya menerima siswa yang dianggap baik atau cerdas dan pintar saja maka Kami wajib pertanyakan kwalitas pendidikan sekolah tersebut baik metode pengajaran atau pun pengajarnya," imbuhnya. (Reno)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »