 |
| Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muslim, M.Si menyematkankan badge peserta Festival Drama Anak Jenjang Sekolah Dasar (SD) Tahun 2023 di Aula dinas setempat, Senin, 27 November 2023. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Seni dan budaya sebenarnya darah kita, dan dulu kita memiliki cikal bakal, teater Geulanggang Labu. Namun hari ini, masalah drama dan teater atau dulu dikatakan sandiwara itu sudah menghilang. Ke depannya, kita berharap seni-budaya daerah Bireuen harus dikembangkan di sekolah-sekolah.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muslim, M.Si saat membuka Festival Drama Anak Jenjang Sekolah Dasar (SD) Tahun 2023 di Aula dinas setempat, Senin, 27 November 2023.
“Seperti hari ini kita seperti sinar disaat sedang mendung. Sinar itulah yang menerangi bumi, sehingga cerah. Kita perlu menggali, bangkit. Bukan hanya pendidikan saja, tapi seni juga perlu dikembangkan terutama di sekolah-sekolah,” pintanya.
Kata Muslim, dengan Festival Drama Anak seperti yang dilaksanakan ini, kita mencari bibit tiater, sehingga melahirkan siswa yang benar-benar memiliki seni.
“Hidup itu indah bila ada seni, tapi bila tak ada seni maka hidup ini tidak akan indah. Bila seseorang tak memilik jiwa seni, maka ia selalu dalam kondisi marah,” ucapnya.
 |
| Peserta saat tampil perdana di ajang Festival Drama Anak Jenjang Sekolah Dasar (SD) Tahun 2023, di Aula Dinas setempat, Senin, 27 November 2023. |
Dengan adanya wadah, maka anak-anak akan bisa menyalurkan hobinya. Tapi bila tak ada wadah maka mereka tak memiliki tempat menyalurkannya, sehingga mereka liar dan melakukan hal-hal yang tak terpuji.
Kita berharap mereka, dengan adanya festival ini, nantinya bisa tampil di PKA depan, ini kesempatan untuk kita, apalagi saat PKA kemarin kita bisa tampil sebagai juara 3.
“Ajang ini perlu dilanjutkan untuk kasiapan PKA nanti, dan kepada Kabid SD untuk terus memibina seni dan drama teater di sekolah-sekolah,” harap Muslim.
Kepada dewan juri, Ia meminta dan berharap benar-benar memilih peserta yang berbakat.
“Jangan asal memilih, karena pulan dan alasan lain, kita ingin yang terpilih memang memiliki bakat ke arah seni drama,” pungkasnya.
Sementara Kabid Pembinaan SD, Fauzan S.Pd.,MW dalam laporanyna menyebutkan, kegiatan ini guna melatih dan pembiasaan pola komunikasi siswa keseharian.
Disamping itu, untuk mengingatkan kembali kisah Geulanggang Labu, yaitu grup teater yang pernah berjaya di masanya.
“Insya Allah dengan festival ini, kita seiring nantinya akan lahir teater-teater terbaru yang tidak meninggalkan cikal bakal budaya kita, pada umumnya budaya Aceh dan khususnya budaya Kabupaten Bireuen,” harapnya.
Disebutkan, Pergelaran Festival Drama Anak ini digelar selama dua hari, dan berakhir Rabu, 28 November 2023, diikuti 9 Grup perwakilan dari 9 Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dalam Kabupaten Bireuen.
“Festival ini, kami menyediakan hadiah berupa trophy dan uang pembinaan untuk juara I, II dan III. Kemudian juara harapan I, II dan III,” sebutnya. (Joniful Bahri)