-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Wujudkan Penurunan Stunting, Camat Jangka Lakukan Pertemuan Lintas Sektor Bidang Kesehatan

By On Rabu, Juni 26, 2024

Camat Jangka, Bireuen, Alfian S.Sos membuka kegiatan pertemuan dengan Lintas Sektor Tribulan Bidang Kesehatan, di Aula Kantor Kecamatan setempat, Rabu, 26 Juni 2024. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Guna mengujudkan program penurunan angka Stunting, Camat Jangka, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen menggelar rapat serta pertemuan dengan Lintas Sektor Tribulan Bidang Kesehatan, di Aula Kantor Kecamatan setempat, Rabu,, 26 Juni 2024.

Dalam pertemuan tersebut ikut hadir Kepala Puskesmas Jangka, Danramil, Pendamping Desa, perangkat Gampong serta ibu Keuchik dari 46 Gampong serta undangan lainnya.

Dalam arahannya, Camat Jangka, Bireuen, Alfian S.Sos berharap peran serta perangkat Gampong, terutama TPPS Gampong juga pendamping desa guna mengujudkan perunan Stunting di Jangka.

Karena menurut Alfian, tanpa dukungan semua pihak, mustahil program penurunan Stunting bisa terwujud, terutama peranserta semua perangkat Gampong, juga pendamping desa.

“Disamping itu, peran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Gampong, kader pos Yandu, Bidan Desa serta pendamping desa harus tetap adanya persamaan data, terutama menyangkut tinggi dan berat badan bayi, sehingga angka valid,” harapnya.

Menurut Alfian, stunting merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan anak-anak, dan memerlukan tindakan komprehensif dari berbagai pihak di Gampong.

TPPS, Kader pos Yandu berperan dalam melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Bides dan Puskesmas untuk mempercepat penurunan stunting di desa.

“Peranan lainnya yakni dengan mengimplementasikan program penurunan stunting dengan memperhatikan aspek kesehatan, gizi, dan sanitasi serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program penurunan stunting yang dilaksanakan di desa-desa,” tandasnya.

Begitupun, harap Alfian, Ibu PKK di desa juga harus aktif, melukan pendataan calon pengantin, harus dibina untuk proses sebelum bekeluarga.

“Saya juga memohon, pendamping desa harus Ikut mendampingi petugas di desa, termasuk dengan tim PKB serta Pos Yandu juga Bides, sehingga program mengujudkan penuruan angka Stunting di wilayah Jangka terus menurun,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Jangka, Muksal dalam arahannya mengatakan, untuk menurunkan angka Stunting, maka ada beberapa titik fokus yang perlu dilakukan di 46 Gampong di Jangka.

“Dalam hal ini, kita memiliki tanggungjawab bersama untuk program penurunan angka Stunting, apalagi saat ini kita didukung oleh dana desa dan memiliki pendamping desa, mereka juga memiliki tanggungjawab besar, untuk mengujudkan penurunan stunting,” ujarnya.

Muksal mengatakan, harus ada tujuan yang sama, yakni bebas dari stunting, dan difokuskan untuk Pos Yandu di desa-desa. Sedangkan pengontrol Pos Yandu di Gampong adalah TPPS desa.

“Namun yang utama sekali, pendataan yang akurat di desa, pengukuran dan penimbangan badan anak-anak di setiap desa itu benar-benar singkron. Sementara yang sering terjadi stunting selama ini pengaruh utama, akibat kekurangan gizi kronik, gizi yang lama,” paparnya.

Antisipasi pertama, sambung Muksal, saat menjelang adanya calon pengantin di desa yang perlu dibina, diberikan pemahaman tentang kesehatan, maka perlunya peran TPPS, Kader Pos Yandu, dan Bidan Desa.

“Kita berharap dengan adanya pertemuan ini, menjadi sebuah arah perubahan dan kita mulai dari desa, sehingga angka Stunting di Jangka menurun ke depan,” pintanya. (Joniful Bahri)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »