-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Diduga Program Irpom Cisata jadi Ajang Bacakan, yang Berdampak Kurangnya Anggaran untuk Fisik

By On Sabtu, November 16, 2024

 


Pandeglang, KabarViral79.Com – Irigasi Perpompaan (IRPOM) merupakan alternatif penyediaan air sebagai suplesi air irigasi untuk pertanian, khususnya di areal di luar sistem irigasi teknis dengan memanfaatkan sumber air yang berasal dari sungai, mata air, danau dan sumber air lainnya.

Seperti halnya, irigasi perpompaan yang di terima kelompok tani UPPK di dua Desa yakni Kubangkondang dan Desa Cibarani Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Program tersebut dari Kementrian Pertanian melalui Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian, dengan sumber anggaran APBN, TP, TA 2024, dengan anggaran biaya Rp -+ 112.800.000,- (Sabtu 16/11/24).

Salah satu warga yang namanya minta gak di sebutkan mengatakan bahwa program ini salah satunya di terima oleh kelompok tani UPPK Desa Cibarani walaupun diduga ada peran penting warga Desa lain yang punya pesawahan diarea Desa Cibarani, namun itu tidak terlalu penting selama niatnya positif demi kemajuan para petani, namun sayang adanya dugaan pemotongan anggaran senilai 20% dari anggaran yang diterima oleh kelompok dengan alasan untuk biaya koordinasi.

Beliau juga mengatakan adanya dugaan bisnis yang melibatkan Korluh dan UPKK yang mengakomidir pembelanjaan mesin, sehingga hal ini akan berdampak pada peran Fungsi pengawasan yang nantinya tidak netral karena sudah menerima Upeti.

Diduga hal tersebut kejadiannya di Desa Kubangkondang dan Cibarani Kecamatan Cisata yang mana hal ini teruju pada satu Kordinator Penyuluh (Korluh Cisata).

Saat dikonfirmasi Korluh Kecamatan Cisata Dadan Hamdani mengatakan, bahwa dugaan tersebut tidak benar, karena pembelanjaan mesin tersebut diserahkan langsung ke kelompok serta tidak ada pungutan apapun,” Kilahnya.

Menyikapi Permasalahan tersebut, Wijaya salah satu aktifis Pandeglang mengatakan, sah - sah saja itu disampaikan oleh Korluh Cisata, karena sudah umum jawaban tersebut akan menjadi senjata andalan, namun saya akan bertanya kalau beliau seorang muslim, bisakan perkataan tersebut dipertanggung jawabkan? Dan sanggupkah beliau disumpah melalui kitab Suci Umat Islam kalau bahasanya tersebut bisa dipertanggung jawabkan dengan fakta yang terjadi,” Katanya.

(Red)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »