Pandeglang, KabarViral79.Com – Aktifis Pandeglang mengecam bantuan Irigasi Perpompaan (Irpom) tersier Kementan yang diperuntukkan kepada masyarakat petani yang berada di Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang – Banten diduga dijadikan ajang kepentingan pribadi dan golongan BPP pertanian tingkat kecamatan dengan dugaan adanya pengakomodiran pembelian juga adanya uang koordinasi Rp.15.000.000 yang memberatkan Kelompok petani penerima manfaat, namun disisilain mereka harus manut karena takut programnya tidak di acc ataupun tidak berjalan lancar, Senin, (18/11/24).
Bantuan Irpom untuk Kecamatan Angsana berjumlah 12 kelompok namun yang baru diketahui pencairan sekitar 2 Kelompok hal tersebut sudah dikonfirmasikan kepada POPT Pertanian Kecamatan Angsana yang berinisial YN, namun saat dikonfirmasi dirinya mengatakan tidak ada pemotongan karna Irpom di Kecamatan Angsana katanya belum ada yang cair. Entah lupa atau bagaimana yang jelas berdasarkan informasi kami dari para petani Irpom di kecamatan angsana sudah dicairkan untuk 2 kelompok yakni Poktan Cikuya Raya dan Poktan Barokah Tani.
Menyikapi masalah ini Aktifis Pandeglang Azis mengatakan, adanya indikasi pembohongan publik yang dilakukan oleh Oknum POPT yang diduga untuk mengalihkan isu agar tindakan pemotongan ataupun pengkomodiran pembelian mesin tidak tercium oleh publik.
Untuk itu, masih kata Azis pihaknya akan mendalami permasalahan ini serta berkoordinasi dengan Dinas terkait, agar diketahui dengan terang benderang, selain itu Azis juga mengatakan pihaknya sudah mendapatkan info tambahan bahwa permasalahan ini jelas sudah di seting sedemikian rupa oleh para oknum baik pengurus Tingkat Korluh maupun Tenaga Ahli yang mereka percaya dari mulai pendataan hingga pengurusan propasal, sehingga para Poktan milih manut dan bungkam sekalipun merasa anggaran yang diterimanya banyak pemotongan, karna prinsip mereka yang penting Kelompok Tani mereka bisa mendapatkan program Irpom,” Katanya.
(Red)