![]() |
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan Daud (HRD). |
JAKARTA, KabarViral79.Com – Kepolisian Resor (Polres) Bireuen melalui Satuan Reserse Narkoba berhasil menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu seberat 6,3 kilogram di Desa Paya Barat, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, pada Rabu lalu, 26 Juni 2025.
Keberhasilan tersebut mendapat apresiasi dari Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan Daud (HRD), yang menyebutnya sebagai “Kado Spesial” menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara.
“Ini merupakan prestasi luar biasa. Saya sangat mengapresiasi Kapolres Bireuen dan seluruh jajaran, khususnya Satresnarkoba yang telah berhasil menggagalkan peredaran sabu dalam jumlah besar,” kata HRD di Jakarta, Rabu, 02 Juni 2025.
Menurut HRD, pengungkapan kasus ini menjadi bukti komitmen Polres Bireuen dalam memberantas peredaran narkoba, terlebih jaringan yang terlibat diduga merupakan bagian dari sindikat internasional yang terorganisir.
Ia menilai, keberhasilan ini juga mencerminkan respons cepat dan kerja serius Polri dalam menindaklanjuti informasi dari masyarakat.
“Keterlibatan aktif masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan narkoba. Sinergi antara masyarakat dan aparat menjadi kunci keberhasilan,” ujar HRD.
Sebelumnya, pada Rabu, 25 Juni 2025, Satresnarkoba Polres Bireuen mengamankan seorang pria berinisial HB (51) di sebuah rumah di Desa Paya Barat. Dari lokasi tersebut, Polisi menyita tujuh paket besar sabu dengan berat total 6.395,15 gram.
Dalam pemeriksaan awal, HB mengaku mendapatkan sabu tersebut dari seorang berinisial Y yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Selain narkotika, turut diamankan sejumlah barang bukti, seperti telepon seluler, sepeda motor, dompet, dan tas.
HRD menegaskan, pemberantasan narkoba harus dilakukan secara berkelanjutan dan menyeluruh, mengingat narkotika merupakan ancaman serius bagi masa depan Aceh dan generasi bangsa.
“Saya mendukung penuh upaya Polres Bireuen dalam menggulung jaringan pengedar narkoba. Langkah cepat seperti ini harus terus dilakukan tanpa kompromi,” tegasnya.
Ia juga berharap, keberhasilan ini menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat dalam memerangi narkotika.
“Jika diperlukan, saya juga bisa bantu menyusun versi rilis resmi atau ringkasan untuk media sosial,” ucapnya. (Joniful Bahri)