![]() |
Presiden RI, Prabowo Subianto saat pidato di Sidang Umum PBB. |
JAKARTA, KabarViral79.Com – Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto memanfaatkan panggung Sidang Utama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menyampaikan penderitaan rakyat Gaza. Pernyataan itu dikatakan usai menyampaikan pidatonya.
“Terutama mendorong penyelesaian konflik di semua tempat, tapi yang paling utama bagi kita tentunya adalah jeritan penderitaan rakyat Gaza,” kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 24 September 2025.
Prabowo mengaku merasa sangat terhormat bisa mendapatkan kesempatan pidato di Sidang Umum ke-80 PBB ini. Terlebih, Prabowo mendapat urutan ketiga berpidato setelah Brasil dan Amerika Serikat.
“Saya kira ini suatu kehormatan. Saya bisa bicara termasuk dikasih urutan yang terhormat. Habis Brasil yang selalu nomor satu, Amerika yang selalu nomor dua. Baru kasih kesempatan kepada Indonesia, saking menghormati Indonesia, menghargai Indonesia,” ujarnya.
Dia juga mengaku banyak negara memberikan respons positif atas sikap Indonesia yang tegas namun seimbang.
Kepala Negara mengatakan, pandangan Indonesia dianggap realistis oleh para pemimpin yang hadir dalam forum tersebut.
Selama hampir 20 menit, Prabowo menyampaikan sejumlah isu, di antaranya soal perdamaian dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Dengan berapi-api, Kepala Negara delapan kali menghentakkan tangannya saat berpidato ke meja mimbar yang ada di Markas PBB.
Pada Sidang Umum PBB yang digelar 23 September, Prabowo menyampaikan sejumlah isu, di antaranya soal perdamaian dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Secara tegas, Prabowo juga mendorong solusi dua negara (two-state solution) atas tragedi tersebut.
Palestina harus segera merdeka, tetapi di sisi lain, Israel juga harus diakui.
“Saya ingin kembali menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara di Palestina. Kita harus memiliki Palestina yang merdeka. Namun kita juga harus, kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan serta keamanan Israel,” kata Prabowo dalam pidatonya. (*/red)