Demi Aceh Lebih Baik dan Berkeadilan, Mantan Panglima GAM dan HRD Bergandengan
On Senin, Agustus 12, 2024
![]() |
HRD melakukan foto bersama dengan Ketum DPP PKB, Gus Abdul Muhaimin Iskandar dan Ketua Partai Gerindra Aceh, Fadhlullah (Dek Fad), di Kantor DPP PKB di Jakarta, Jumat malam, 09 Agustus 2024. |
JAKARTA, KabarViral79.Com – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2024 di Provinsi Aceh, belakangan ini muncul sejumlah Bakal Calon (Bacalon) Kepala Daerah, baik Bupati, Walikota serta Gubernur Aceh.
Kondisi itu terlihat dari sejumlah baliho beberapa Bacalon Gubernur Aceh yang diusung partai nasional maupun partai lokal yang terpasang hampir di seluruh Kabupaten dan Kota di Aceh.
Sebelumnya beredar isu kalau Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), H Ruslan M Daud S.E., M.A.P atau akrab disapa HRD komit maju untuk Aceh 1.
Informasi yang beredar baru baru ini, H. Muzakir Manaf atau sering disapa, Mualem yang juga Bacalon Gubernur Aceh ikut bergadengan dengan kubu HRD.
Dipastikan salah satu dari mereka urung mencalonkan diri sebagai Gubernur Aceh Periode 2024-2029 mendatang. Atau sebaliknya keduanya menjadi pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Aceh mendatang.
Sempat beredar, Mualem sebagai Ketua DPP Partai Aceh dan politisi terbaik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh HRD ikut melakukan foto bersama dengan Ketum DPP PKB, Gus Abdul Muhaimin Iskandar dan Ketua Partai Gerindra Aceh, Fadhlullah (Dek Fad), di Kantor DPP PKB di Jakarta, Jumat malam, 09 Agustus 2024.
Sementara HRD yang dihubungi Wartawan, Senin, 11 Agustus 2024 ikut membenarkan, kalau foto tersebut memang foto dirinya dan Mualem juga Gus Muhaimin serta Dek Fad beserta tim berada di Jakarta.
“Syukur Alhamdulillah, malam ini kami bisa saling bersilaturrahmi di Jakarta,” tutur HRD.
HRD yang juga tokoh penggerak pembangunan Aceh menambahkan, dirinya dan Mualem memiliki hubungan emosional dan ideologis yang baik sejak sebelum konflik Aceh hingga sekarang ini.
Berlatarbelakang keduanya mantan kombatan GAM dan ingin sama-sama ingin membangun Aceh ke arah yang lebih baik, berkeadilan, dan berkelanjutan serta saling melengkapi.
Mereka tidak ingin ada pihak-pihak yang ingin menghancurkan Aceh. Jika saling sikut-menyikut, dikhawatirkan ada pihak ketiga yang ingin memanfaatkan situasi Aceh menjelang Pilkada ini. Padahal pesta demokrasi hanya sesaat.
“Jangan ada yang memprovokasi atau mengadu domba masyarakat Aceh. Kalau bisa kita saling merangkul, bukan untuk saling bermusuhan,” imbuhnya.
Menurut HRD, apabila masih bisa saling mengajak untuk apa saling menginjak, kalau bisa saling menerima kenapa harus saling menolak.
“Untuk itu mari sama-sama kita merangkul dan bersatu demi untuk Aceh yang lebih baik ke depan,” tegas HRD tanpa merinci kompensasi politis apa yang akan ia peroleh dari pihak Mualem jika berkeinginan mengurungkan niatnya untuk maju pada Pilkada Aceh tahun ini. (Joniful Bahri)