-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Launching Pantai Komando Desa Bayah Barat Tampilkan Beragam Kegiatan dari Berbagai Komunitas

By On Rabu, Desember 31, 2025

 


Lebak, KabarViral79.Com – Grand Opening Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Komando dalam rangka launching atau gunting pita Pantai Komando diisi dengan beragam pertunjukan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu, 31 Desember 2025.

Pantai Komando merupakan salah satu objek wisata yang terletak di Kampung Cikumpay, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Acara launching Pantai Komando tersebut dihadiri oleh Muspika Kecamatan Bayah serta berbagai komunitas, di antaranya Komunitas Goes Sehati, Gelas, Kelompok Senam Jantung Sehat, serta tamu undangan lainnya.

Ketua Panitia, Ujang Sunandar Sunarko yang akrab disapa Uje, mengatakan bahwa acara Grand Opening Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Komando dalam rangka launching Pantai Komando berjalan dengan lancar dan meriah.

“Alhamdulillah acara gunting pita Pantai Komando dihadiri oleh instansi/Muspika Kecamatan Bayah dan berbagai komunitas serta tamu undangan lainnya, sehingga dapat berjalan dengan meriah,” kata Ujang Sunandar Sunarko (Uje).

Uje juga menyampaikan bahwa acara Grand Opening Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Komando ini sekaligus dirangkaikan dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) pernikahan Owner Pantai Komando, yaitu Bapak Serma Kosasih dan Hj. Ana Nurhasanah yang ke-12.



“Adapun rangkaian kegiatan ini, Owner juga menghadirkan beragam kegiatan, seperti lomba senam jantung sehat, pencak silat, serta hiburan band reggae,” ujarnya.

Meski Pantai Komando masih dalam tahap pengembangan, Uje berharap pengerjaannya dapat segera selesai agar terlihat lebih indah. Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat pantai.

“Karena pantai itu bukan hanya untuk dinikmati, tetapi juga harus dirawat,” ungkapnya.

Sementara itu, Owner Pantai Komando, Ibu Hj. Ana Nurhasanah, menuturkan bahwa pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Saya beserta keluarga mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung acara launching Pantai Komando ini,” kata Ana Nurhasanah. (Cup)

Gubernur Andra Soni Salurkan Bantuan Kemanusiaan dari PGRI Rp 1 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera

By On Rabu, Desember 31, 2025

Penyerahan bantuan oleh Ketua PGRI Provinsi Banten, Jamaluddin kepada Gubernur Banten Andra Soni, di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Selasa, 30 Desember 2025. 

SERANG, KabarViral79.ComGubernur Banten, Andra Soni menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp 1 miliar dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Banten.

Bantuan itu ditujukan bagi korban bencana alam yang melanda wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Ketua PGRI Provinsi Banten, Jamaluddin, kepada Gubernur Banten Andra Soni di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Selasa, 30 Desember 2025.

Acara tersebut turut disaksikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, M Luthfi.

Gubernur Andra Soni mengapresiasi tingginya rasa solidaritas dan kepedulian anggota PGRI Banten terhadap sesama anak bangsa yang sedang tertimpa musibah.

Ia memastikan, dana yang dititipkan akan dikelola secara transparan melalui jalur resmi pemerintah daerah.

“Bantuan ini akan disalurkan melalui BPBD Provinsi Banten. Tujuannya agar distribusi bantuan terkoordinasi dengan baik, tepat sasaran, dan tepat manfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan di daerah terdampak,” ujar Andra Soni.

Sementara itu, Ketua PGRI Provinsi Banten, Jamaluddin yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten menjelaskan, total dana yang berhasil dihimpun dari pengurus PGRI tingkat Kabupaten, Kota, hingga Provinsi mencapai Rp 1,3 miliar.

“Sebesar Rp 1 miliar kami serahkan melalui Pemprov Banten untuk masyarakat umum korban bencana. Sisanya, yakni Rp 300 juta, kami salurkan melalui PGRI Pusat khusus untuk membantu rekan-rekan guru di lokasi bencana yang turut terdampak,” jelas Jamaluddin.

Dukungan untuk Program Sekolah Gratis

Selain membahas penanganan bencana, dalam kesempatan tersebut Gubernur Andra Soni juga mengajak PGRI untuk memperkuat sinergi dalam menyukseskan program Sekolah Gratis.

Program prioritas Pemprov Banten ini diketahui telah memasuki tahun pertama pelaksanaannya.

Andra Soni menekankan, kolaborasi seluruh pemangku kepentingan sangat krusial untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat regulasi program tersebut agar dapat berjalan secara berkelanjutan.

“Ke depan, program ini harus memiliki landasan hukum yang kuat melalui Peraturan Daerah (Perda). Kami juga menargetkan cakupannya dapat diperluas hingga menjangkau sekolah-sekolah berbasis agama,” tegasnya.

Menanggapi arahan tersebut, Jamaluddin menyatakan bahwa PGRI Provinsi Banten mendukung penuh kebijakan Sekolah Gratis.

Menurutnya, program ini merupakan langkah strategis untuk memeratakan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat di Banten.

“Pada prinsipnya, kami pasti akan mendukung penuh program tersebut demi kemajuan pendidikan di Banten,” pungkasnya. (*/red)

Diduga Akibat Kelalayan Pengemudi, Mobil Honda Jazz Tabrak Tiga Pemotor di Rangkasbitung, Lima Orang Luka-Luka

By On Selasa, Desember 30, 2025

 


Lebak, KabarViral79.Com — Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Prof. Dr. Ir. Soetami Km 10, tepatnya di Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada Senin, 29 Desember 2025, sekitar pukul 15.15 WIB. Insiden tersebut melibatkan satu unit mobil Honda Jazz warna putih dan tiga sepeda motor, mengakibatkan lima orang mengalami luka-luka.

Berdasarkan rilis di lapangan, mobil Honda Jazz warna putih bernomor polisi B 1211 SDI bertabrakan dengan tiga kendaraan roda dua, yakni Honda Vario nomor polisi AB 3532 BN, Honda Vario nomor polisi A 5685 NX, serta Yamaha Aerox nomor polisi B 6972 JCR.

Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, kecelakaan bermula saat mobil Honda Jazz melaju dari arah Rangkasbitung menuju Maja. Pengemudi mobil diduga berusaha menghindari sepeda motor di depannya, sehingga membanting setir ke arah kanan dan kehilangan kendali hingga menabrak tiga sepeda motor yang berada di jalur tersebut.

Saksi warga setempat, Angga, mengatakan bahwa kejadian berlangsung sangat cepat dan membuat warga sekitar panik.

“Mobil dari arah Rangkasbitung mau ke Maja, katanya mau menghindari motor, terus banting ke kanan dan langsung menabrak motor-motor itu,” ujar Angga.

Akibat kecelakaan tersebut, lima orang menjadi korban, termasuk satu orang anak-anak. Seluruh korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Informasi sementara menyebutkan sebagian korban mengalami luka ringan, sementara dua orang lainnya mengalami luka cukup parah.

“Hingga saat ini belum ada informasi korban meninggal dunia. Korban yang mengalami luka parah masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan saat dievakuasi, meskipun kondisinya cukup kritis,” tambah saksi.

Sementara itu, pengemudi mobil Honda Jazz dilaporkan langsung dibawa oleh pihak keluarganya meninggalkan lokasi kejadian sesaat setelah insiden berlangsung. Saksi menyebutkan bahwa pengemudi dalam kondisi sadar, namun diduga masih di bawah umur dan merupakan pelajar SMA kelas tiga. Hingga kini, belum diketahui secara pasti keberadaan pengemudi tersebut.

Menanggapi kejadian ini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lebak, khususnya dari Unit Gakkum, dengan sigap langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penanganan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti, serta mengatur arus lalu lintas yang sempat mengalami perlambatan.

Petugas juga melakukan pendataan korban dan kendaraan yang terlibat, serta menghimpun keterangan dari sejumlah saksi guna keperluan penyelidikan lebih lanjut. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kronologis kecelakaan, termasuk memastikan identitas pengemudi dan menunggu laporan resmi dari rumah sakit terkait kondisi para korban.

(Cup/Ady)

Modus ‘Ada Adminnya’, KUA Cikeusal Diduga Langgar Aturan Biaya Nikah

By On Selasa, Desember 30, 2025



Serang, KabarViral79.Com – Praktik yang diduga pungutan liar (pungli) kembali mencoreng pelayanan publik. Kali ini, sorotan tajam mengarah ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, yang diduga meminta biaya tambahan di luar ketentuan resmi kepada warga yang hendak mendaftarkan pernikahan.

Peristiwa tersebut dialami oleh seorang calon pengantin yang melakukan pendaftaran pernikahan pada hari Senin, 29 Desember 2025. Dalam proses pendaftaran itu, calon pengantin diminta mengeluarkan biaya di luar ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.

Sesuai aturan yang berlaku, biaya pencatatan pernikahan hanya sebesar Rp600 ribu. Namun, fakta di lapangan menunjukkan adanya permintaan tambahan sebesar Rp50 ribu kepada pihak pendaftar, tanpa penjelasan dasar hukum yang jelas.

Salah satu calon pengantin mengaku kaget saat diminta mengeluarkan uang tambahan tersebut. Permintaan itu disampaikan secara langsung oleh pihak KUA Kecamatan Cikeusal dengan dalih biaya administrasi.

“Bayarnya 600 ribu, tapi ada adminnya ya, berapa aja, 50 ribu,” ucap pihak KUA Kecamatan Cikeusal kepada pendaftar.

Pernyataan tersebut justru memicu tanda tanya besar. Pasalnya, dalam ketentuan resmi, tidak ada pos biaya tambahan selain yang telah ditetapkan negara. Dalih “biaya admin” dinilai hanya akal-akalan yang berpotensi merugikan masyarakat dan membuka ruang praktik pungli terselubung.

Masyarakat pun mempertanyakan transparansi dan integritas pelayanan di KUA Kecamatan Cikeusal. Jika praktik semacam ini dibiarkan, dikhawatirkan akan menjadi kebiasaan yang terus membebani warga, terutama mereka yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Kasus ini mendesak Kementerian Agama Kabupaten Serang serta aparat pengawas internal untuk turun tangan, melakukan klarifikasi, dan menindak tegas apabila terbukti terjadi pelanggaran. Pelayanan pernikahan seharusnya menjadi layanan negara yang bersih, bukan ladang pungutan dengan dalih administrasi. (*/red)

Jamaah Pengajian Malaysia Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Aceh

By On Senin, Desember 29, 2025

Jamaah pengajian asal Malaysia menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Aceh

BANDA ACEH, KabarViral79.Com – Jamaah pengajian asal Malaysia ikut membantu korban bencana alam banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Aceh selama dua hari, Sabtu-Minggu, 27-28 Desember 2025.

Bantuan yang disalurkan berupa sembako, seperti beras, telur, minyak goreng, serta pakaian, kain sarung, sajadah, dan berbagai perlengkapan ibadah lainnya.

Selain itu, jamaah pengajian Malaysia juga turut membantu pembangunan sumur bor serta perbaikan meunasah yang rusak akibat diterjang banjir.

Jamaah pengajian asal Malaysia menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Aceh. 

Penyaluran bantuan dilakukan langsung oleh Waled Aiyub bin Ahmad, seorang ustaz pengajian asal Aceh yang telah lama menetap di Malaysia. 

Kegiatan kemanusiaan ini turut dibantu oleh Tgk Khanzul Kiran, tim relawan dari Malaysia dan Aceh, serta Tim Relawan H. Ruslan Daud (HRD).

Waled Aiyub kepada wartawan mengatakan, seluruh bantuan yang disalurkan merupakan hasil sumbangan para jamaah pengajian di Malaysia, baik warga asli Melayu maupun masyarakat Aceh yang menetap di Negeri Jiran.

Jamaah pengajian asal Malaysia menyalurkan bantuan untuk korban bencana alam banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Aceh. 

“Alhamdulillah, selama dua hari ini kami berkeliling Aceh untuk menyalurkan bantuan ke posko-posko pengungsi dan langsung ke rumah warga yang tertimpa musibah. Kami turut berduka cita atas bencana yang menimpa saudara-saudara kami di Aceh, yang telah kehilangan jiwa dan harta benda,” ujar Waled.

Alumni Dayah Mudi Mesjid Raya Samalanga, Kabupaten Bireuen itu menegaskan, duka yang dirasakan masyarakat Aceh juga menjadi duka seluruh jamaah pengajian di Malaysia.

Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban para korban bencana.

Aceh dan Malaysia adalah saudara. Sejak dahulu Aceh memiliki sejarah panjang dengan Malaysia. Karena itu, sudah sepantasnya kita saling membantu,” kata Waled Aiyub, yang saat ini sedang menempuh pendidikan doktoral (S3) di Universitas Kebangsaan Malaysia.

Di akhir kegiatan, Waled juga mengajak masyarakat Aceh yang terdampak bencana untuk tetap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan. Menurutnya, setiap musibah yang terjadi pasti mengandung hikmah dari Allah SWT. (Joniful Bahri)

Wabup Intan Dorong Fatayat NU Jadi Teladan, Berdaya dan Berdampak bagi Pembangunan

By On Senin, Desember 29, 2025

Wabup Tangerang, Intan Nurul Hikmah saat menghadiri pengajian Muslimat Fatayat PAR NU Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Minggu, 28 Desember 2025. 

TANGERANG, KabarViral79.Com - Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah mendorong Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) dan seluruh kadernya untuk menjadi perempuan-perempuan yang berdaya, teladan dan berdampak bagi pembangunan mental, spiritual dan sosial. 

Hal tersebut diungkapkan Wabup Intan saat menghadiri pengajian Dua Bulanan Muslimat Fatayat PAR NU Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Minggu, 28 Desember 2025.

"Saya mengajak seluruh jamaah, khususnya Ibu-ibu Muslimat dan kader Fatayat NU, untuk terus menjadi perempuan yang berdaya, teladan dan berdampak dalam menanamkan nilai keimanan, akhlakul karimah, serta semangat kebersamaan di tengah keluarga dan lingkungan sekitar maupun di Kabupaten Tangerang," ujar Wabup Intan.

Menurutnya, peran Ibu dan Perempuan sangat strategis dalam membentuk generasi berkarakter, berilmu, dan berakhlak mulia dalam mendukung terwujudnya masyarakat Kabupaten Tangerang yang religius, rukun, dan berdaya saing. 

"Pengajian seperti ini memiliki peran strategis dalam membangun karakter umat, khususnya kaum Ibu dan generasi muda perempuan, agar senantiasa berakhlak mulia, berilmu, serta berkontribusi positif dalam kehidupan keluarga dan masyarakat," jelasnya.

Intan menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus berkomitmen mendukung kegiatan keagamaan yang membawa kemaslahatan dan memperkuat persatuan umat.

Melalui kegiatan tersebut, dia berharap selain dapat memberikan siraman rohani juga dapat memotivasi semua pihak untuk bersama-sama menjaga kerukunan dan meningkatkan kepedulian sosial.

"Saya berharap, melalui pengajian ini, kita semua dapat mengambil hikmah dan keteladanan, serta semakin termotivasi untuk bersama-sama menjaga kerukunan, meningkatkan kepedulian sosial, dan berperan aktif dalam pembangunan Kabupaten Tangerang yang religius, harmonis, dan berdaya saing," tuturnya. (Reno)

HRD Tinjau Jalur Lintas Tengah Bireuen-Takengon, Tujuh Jembatan Kritis Mendesak Dibangun Ulang

By On Senin, Desember 29, 2025

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan M. Daud (HRD) meninjau langsung kondisi Jalur Lintas Tengah Bireuen-Takengon, Minggu, 28 Desember 2025. 

TAKENGON, KabarViral79.Com - Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Ruslan M. Daud (HRD) meninjau langsung kondisi Jalur Lintas Tengah Bireuen-Takengon, Minggu, 28 Desember 2025.

Jalur nasional tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan wilayah pantai utara Aceh dengan kawasan tengah dan Dataran Tinggi Gayo.

Dalam kunjungan lapangan itu, HRD menegaskan perlunya penanganan serius terhadap tujuh jembatan kritis yang kondisinya dinilai tidak lagi memadai dan berpotensi mengancam kelancaran konektivitas wilayah.

Ketujuh jembatan tersebut masing-masing berada di Teupin Mane KM 10, Wehni Kulus KM 47, Enang-Enang KM 50, Krueng Rongka KM 60, Tenge Besi KM 62, Timang Gajah KM 65, dan Jamur Ujung KM 80, serta satu box culvert di Lampahan KM 73.

Menurut HRD, jika tidak segera ditangani, kerusakan jembatan-jembatan tersebut berisiko memutus jalur lintas tengah yang selama ini menjadi tulang punggung transportasi orang dan barang.

Dampaknya, kata dia, bisa menyebabkan wilayah tengah Aceh terisolasi dan memicu lonjakan harga kebutuhan pokok akibat terganggunya distribusi logistik.

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H. Ruslan M. Daud (HRD) meninjau langsung kondisi Jalur Lintas Tengah Bireuen-Takengon, Minggu, 28 Desember 2025. 

"Ini jalur utama nasional lintas tengah. Jika akses ini terganggu, dampaknya sangat luas, mulai dari terhambatnya mobilitas masyarakat hingga terganggunya roda perekonomian," ujar HRD di sela peninjauan.

HRD menekankan bahwa pembangunan ulang jembatan harus dilakukan melalui perencanaan teknis yang matang dan mempertimbangkan aspek keselamatan jangka panjang.

Salah satu opsi yang direkomendasikan adalah menggeser posisi jembatan dari titik lama, menyesuaikan dengan kondisi geografis, alur sungai, serta potensi bencana.

"Pembangunan tidak boleh asal jadi. Kajian struktur tanah, debit air, dan potensi longsor harus menjadi dasar utama. Jika lebih aman digeser, maka itu harus dilakukan," tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa wilayah tengah Aceh memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi, terutama longsor. Oleh karena itu, jenis jembatan yang dibangun ulang harus benar-benar dirancang untuk menghadapi risiko bencana agar tidak kembali rusak saat terjadi cuaca ekstrem.

Secara khusus, HRD menyoroti Jembatan Enang-Enang yang dinilai membutuhkan penanganan khusus.

Ia menyebutkan, berdasarkan kunjungan bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) ke Kabupaten Bener Meriah pada Oktober 2025 lalu, sempat direncanakan pemotongan kelok tajuk Enang-Enang demi efisiensi biaya.

Namun, melihat kondisi longsor yang semakin parah, opsi pembangunan jembatan layang dinilai lebih aman untuk jangka panjang.

"Walaupun biayanya lebih mahal, jembatan layang jauh lebih aman dan berkelanjutan. Ini investasi keselamatan masyarakat," ujarnya.

Sebagai mitra pemerintah di bidang infrastruktur, HRD memastikan Komisi V DPR RI akan mendorong Kementerian PU dan jajaran terkait untuk segera menindaklanjuti kondisi tersebut.

Ia juga berkomitmen mengawal agar pembangunan dan rehabilitasi jembatan masuk dalam prioritas rekonstruksi pasca bencana hidrometeorologi Aceh.

"Ini menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat dan denyut ekonomi daerah. Jalur lintas tengah harus aman, layak, dan segera berfungsi optimal," pungkas HRD.

Dalam peninjauan tersebut, HRD turut didampingi Direktur Jenderal Bina Marga Ir. Roy Rizali Anwar, Direktur Pembangunan Jembatan Rakhman Taufik, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Aceh Heri Yugiantoro, serta sejumlah pejabat dan tim teknis Kementerian Pekerjaan Umum, termasuk anggota Satuan Tugas Penanganan Bencana Sumatera.

HRD berharap, kunjungan lapangan bersama ini menjadi langkah awal percepatan pembangunan infrastruktur strategis di Aceh, khususnya di Jalur Lintas Tengah Bireuen-Takengon, guna menjaga konektivitas wilayah dan mendukung pemulihan ekonomi masyarakat. (Joniful Bahri)