-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Presiden Prabowo Tutup Retreat Kepala Daerah, Bupati Maesyal: Banyak Manfaatnya

By On Jumat, Februari 28, 2025


MAGELANG, KabarViral79.Com – Retreat Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang resmi ditutup oleh Presiden Prabowo Subianto, Jumat, 28 Februari 2025.

Seluruh Kepala Daerah termasuk Bupati Tangerang, H. Moch. Maesyal Rasyid mengikuti orientasi tersebut selama depalan hari.

Bupati Tangerang yang akrab disapa Ayah Maesyal ini mengaku, banyak hal didapatkan terutama arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Banyak hal strategis yang disampaikan Presiden. Intinya kita harus menjadi Kepala Deerah yang paham betul bernegara, mengawal pemerintahan dengan baik. Bisa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat,” kata Maesyal.

Bupati Tangerang ini membeberkan, depalan hari mengikuti Retreat banyak manfaat yang didapatkan untuk menjalankan pemerintahan yang baik untuk masyarakat.

“Sangat banyak didapatkan. Salah satunya materi dari Bapak Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, yang memberikan kita pemahaman dalam menangani persoalan pertanian,” ungkapnya.

“Kita harus bisa mengawal persoalan pangan di dalam daerah. Karena ini juga salah satu cara mendukung program pemerintah pusat makan gizi gratis,” tambahnya.

Maesyal juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Tangerang yang telah memberikan dukungan selama mengikuti Retreat Kepala Daerah selama delapan hari.

“Terima kasih untuk masyarakat Kabupaten Tangerang yang terus memberikan dukungan dan mendoakan kami di sini. Kita sudah depalan hari melaksanakan Rertreat. Banyak bekal pelajaran dan pengalaman, kita akan terapkan untuk kebaikan masyarakat Kabupaten Tangerang,” ucapnya. (Reno)

Kenakan Komcad Tentara, Bupati Maesyal Ikuti Retreat di Magelang

By On Jumat, Februari 21, 2025


MAGELANG, KabarViral79.Com – Bupati Tangerang Periode 2025 – 2030, H. Moch. Maesyal Rasyid. M.Si mengikuti kegiatan Retreat Kepala Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jumat, 21-28 Februari 2025.

Setibanya siang tadi di Rindam IV Dipanegoro, Kepala Daerah yang akrab disapa Ayah Maesyal ini telah siap dengan pakaian Komcad TNI atau pakaian dinas lapangan loreng juga lengkap mengenakan topi loreng.

“Bismillah, kita siap jalani Retreat, dan berharap berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya.

Menurut Bupati Tangerang yang juga mantan Legenda Sepak Bola Tim Pendekar Cisadane Persita dan juga anak dari seorang pensiunan TNI itu, Retreat adalah kegiatan positif yang memiliki banyak manfaat.

Hal itu menjadi kesempatan penting dalam membangun kebersamaan program dan visi yang diusung masing-masing Bupati agar sejalan dengan program nasional.

“Selain sebagai menyatukan visi pemerintahan di bawah Presiden Prabowo juga sebagai ajang silaturahmi dengan seluruh Bupati lainnya,” ujarnya.

Diketahui, kegiatan Retreat Kepala Daerah tersebut berlangsung selama tujuh hari. Mereka tidur di tenda bersama kepala daerah lainnya.

Retreat dibuka Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Materi yang diberikan Lemhannas disampaikan dalam dua hari pertama.

Sementara lima hari berikutnya diisi para Menteri Kabinet Merah Putih yang membahas program prioritas pemerintah sebagaimana Astacita Presiden Prabowo Subianto.

Acara ini dijadwalkan akan ditutup oleh Presiden Prabowo Subianto pada 28 Februari 2025 di Akmil Magelang. (Reno)

Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, BMKG Gencarkan SLI di Magelang

By On Jumat, Juli 19, 2024

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati. 

MAGELANG, KabarViral79.Com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyebut, sektor pertanian berhubungan erat dengan kondisi cuaca dan iklim.

Kedua komponen tersebut, kata dia, dapat mengakibatkan penurunan produksi secara kuantitas maupun kualitas yang pada akhirnya dapat mengancam ketahanan pangan nasional.

“Dalam skala global, masyarakat dunia khususnya masyarakat petani di Indonesia juga menghadapi ancaman pemanasan global dan perubahan iklim,” kata Dwikorita dalam pembukaan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik di Balai Desa Tempak, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), baru-baru ini.

Atas dasar alasan itulah, kata Dwikorita, BMKG terus menggencarkan SLI di seluruh penjuru Indonesia. Harapannya, pemahaman para petani tentang informasi iklim dan cara adaptasi terhadap perubahan iklim. Sehingga, para petani dapat menerapkan pola tanam yang tepat dan jenis tanaman yang digunakan sesuai dengan kondisi iklim yang sedang terjadi agar dapat meningkatkan produksi pertanian di wilayahnya.

Dwikorita menjelaskan, SLI merupakan salah satu program berkelanjutan BMKG yang memberikan edukasi dan literasi iklim bagi petani, penyuluh petani dan nelayan yang merupakan kelompok yang paling rentan terdampak risiko perubahan iklim. Saat ini, fase aktivitas SLI ditingkatkan pada tataran level tapak operasional, cost sharing, dan penggunaan teknologi.

Pemberian literasi iklim ini, lanjut Dwikorita, berbasis pembelajaran modul namun juga turut mengawal pemanfaatannya dan berbasis kebutuhan riil informasi iklim pada sektor pertanian. Hal tersebut dilakukan dengan kolaborasi sinergis antara BMKG, penyuluh dan petani di lapangan serta berbagai pihak terkait.

Kegiatan SLI ini juga mengusung konsep Climate Smart Agriculture (CSA) melalui penggunaan teknologi dalam mendukung kegiatan pertanian. Di antaranya, yaitu Augmented Reality (AR) SLI, dimana pembelajaran materi SLI disimulasikan dalam gabungan dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi.

Selain itu, pemanfaatan aplikasi Climate Smart Technology for Climate Field School (KIMONO - CFS) yang bisa di-install pada handphone pengamat pertanian untuk monitoring iklim dan pertumbuhan tanaman pada lahan SLI.

“Dalam satu dasawarsa terakhir, BMKG telah melatih lebih dari 22 ribu peserta secara nasional di seluruh wilayah Indonesia dengan berbagai komoditas pertaniannya,” pungkasnya.

“SLI ini menjadi bagian dari komitmen BMKG memajukan pertanian Indonesia. Harapan kami, setelah petani dibekali ilmu tentang cuaca dan iklim maka ke depan volume produksi dan kualitas pertanian Indonesia semakin meningkat dan stabil sehingga kesejahteraan petani Indonesia pun semakin baik,” tambahnya.

Sebagai informasi, SLI yang digelar di Desa Tempak, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini diikuti oleh 40 petani perwakilan dari enam desa dengan komoditas hortikultura.

Kegiatan SLI Operasional juga dilangsungkan di Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang dengan komoditas sayuran.

Turut hadir dalam acara tersebut, Anggota Komisi V DPR RI Sudjadi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang Adi Waryanto, Kabid Tanaman Pangan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Arifan Sasongko, dan sejumlah pejabat BMKG. (*/red)

Polisi Bantu Bersihkan Jalan, Dampak Abu Vulkanik Pasca Erupsi Merapi

By On Senin, Maret 13, 2023

Mobil Water Canon Sat Samapta Polresta Magelang saat melakukan pembersihan jalan yang tertutup abu vulkanik, di jalan Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Minggu, 12 Maret 2023. (Dok.Istimewa) 

MAGELANG, KabarViral79.Com – Pasca erupsi gunung Merapi yang terjadi pada Sabtu, 11 Maret 2023, pukul 12.12 WIB, menyisakan abu vulkanik yang menutupi jalan sebagian wilayah Kabupaten Magelang, di antaranya di wilayah Kecamatan Dukun meliputi Desa Paten, Sengi, Ngargomulyo, Keningar, Sewukan dan Desa Mangunsuko serta Desa Krinjing.

Polresta Magelang dipimpin langsung Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono bersama 200 personil gabungan TNI, Polri, Damkar, PDAM serta relawan bergerak cepat membantu masyarakat di salah satu wilayah terdampak abu vulkanik, yaitu di Desa Krinjing, Kecamatan Dukun.

Selain membagikan masker kepada masyarakat, dengan menggunakan mobil Armoured Water Canon (WC) Sat Samapta Polresta Magelang, Polda Jateng melakukan pembersihan jalan yang tertutup abu vulkanik, di jalan Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Minggu, 12 Maret 2023.

Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengatakan, pihaknya melakukan pembersihan jalan di Desa Krinjing sepanjang kurang lebih 4 km, karena posisi desa hanya sekitat 5 km dari gunung Merapi dan juga paling terdampak abu vulkanik dengan ketebalan abu yang menutupi jalan kurang lebih 2 cm, sehingga sangat licin  dan dapat membahayakan keselamatan bagi pengendara yang melintas ditambah debu yang beterbangan yang dapat mengganggu kesehatan pernapasan juga mata.

“Kita hadir membantu masyarakat yang terdampak abu vulkanik karena kita melihat masyarakat membersihkan jalan dengan cara manual sehingga kami Polri, TNI juga para relawan membantunya menggunakan peralatan water canon dan PDAM juga Damkar untuk mempercepat proses pembersihan. Apabila tidak segera dibersihkan, cukup membahayakan masyarakat yang melintas karena selain berdebu juga cukup licin apabila tidak dibersihkan,” tuturnya.

“Selain itu. kita juga membagikan masker kepada masyarakat agar selalu memakainya dan ada 10 ribu buah masker,” imbuhnya.

Sekdes Krinjing, Haryanto menyampaikan, dirinya atas nama masyarakat Desa Krinjing mengucapkan terima kasih kepada Kapolresta dan Dandim yang telah membantu membersihkan jalan yang terkena hujan abu vulkanisk.

“Terima kasih Pak Kapolresta dan Pak Dandim, sekarang sudah bersih tidak berdebu lagi,” ujarnya. (*/red)

Waspada! Ini Modus Baru Kasus Penipuan yang Diungkap Satreskrim Polres Magelang

By On Selasa, Januari 18, 2022

MAGELANG, KabarViral79.Com – Satreskrim Polres Magelang, Jawa Tengah, berhasil menggungkap kasus penipuan yang tergolong modus baru. 

Kapolres Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun melalui Wakapolres Magelang, Kompol Aron Sebastian menyampaikan sejumlah fakta kasus penipuan modus baru saat menggelar konferensi pers di Mapolres Magelang, Sabtu, 15 Januari 2022. 

Pelaku berinisial AM (50), warga Desa Bumirejo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Sementara korban berinisial SWI (18), warga Desa Pucunganom, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

Penipu mengaku sebagai pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Magelang, mengiming-imingi pekerjaan kepada korban.

“Tersangka mengaku sebagai Pegawai Dinsos Kabupaten Magelang dan menawarkan pekerjaan kepada korban sebagai tenaga packing masker di rumah dengan gaji Rp 350 ribu per minggu,” kata Kompol Aron didampingi Kasi Humas, AKP Abdul Muthohir dan Kapolsek Srumbung, AKP Sumino.

Kompol Aron menjelaskan, kronologis kejadian berawal pada Minggu, 02 Januari 2022 sekira pukul 15.30 WIB, tersangka AM sedang lewat di rumah korban SWI dan bertemu dengan ayah korban di depan rumah.

“AM mengaku pegawai Dinsos Kabupaten Magelang dan menanyakan apakah ayah korban memiliki anak yang belum bekerja. Tersangka AM menawarkan pekerjaan kepada korban sebagai tenaga packing masker di rumah dengan gaji Rp 350 ribu per minggu,” tuturnya.

Karena korban SWI berminat, lanjut Aron, AM kemudian menyuruh ayah korban untuk mengambil brosur di Kantor Pos di Tempel. 

“Saat ayah korban pergi ke Kantor Pos, AM meminta Handphone milik korban dengan alasan sebagai syarat jaminan nomor handphone yang dapat dihubungi. AM juga meminta kalung emas dan handy talky milik korban dengan alasan sebagai jaminan,” ucapnya.

Selang 30 menit, kata Aron, ayah korban datang dari Kantor Pos Tempel dan mencari keberadaan tersangka karena di Kantor Pos tidak menemukan brosur yang dimaksud tersangka AM.

“Korban beserta ayah dan ibunya sadar telah menjadi korban penipuan dan berusaha mencari AM. Namun, tidak ketemu,” ujar Aron.

Korban menderita kerugian sekitar Rp.9 juta dan melaporkan kejadian ke Polsek Srumbung. 

Tim Resmob Sat Reskrim Polres Magelang dan Unit Reskrim Polsek Srumbung langsung melakukan penyelidikan setelah menerima laporan korban. Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku penipuan. 

Pada Rabu, 02 Januari 2022, Tim berhasil menangkap AM di salah satu Hotel di Kota Magelang dan menyita barang bukti di hotel dan di indekos tersangka di daerah Mertoyudan Magelang.

“Pelaku ini adalah residivis kasus penipuan yang sama di Yogjakarta tahun 2017,” pungkas Aron.

“Atas perbuatannya, tersangka AM dijerat Pasal 378 KUHPa dengan ancaman hukuman penjara paling lama empat tahun penjara,” tutupnya. (*/red)