Ciptakan Belajar Nyaman, SMPN 1 Bireuen Resmi Deklarasikan Anti Perundungan di Sekolah
On Kamis, Oktober 17, 2024
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Zamzami saat membuka kegiatan Deklarasi Anti Perundungan (Bullying) di UPTD SMPN 1 Bireuen, Kamis, 17 Oktober 2024. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Untuk memberi kenyaman selama proses belajar mengajar bagi siswa, UPTD SMP Negeri 1 Bireuen resmi melakukan Roots Day atau Deklarasi Anti Perundungan (Bullying) di sekolah setempat, Kamis, 17 Oktober 2024.
Kegiatan Deklarasi Anti Perundungan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muslim, M.Si diwakili Sekretaris Dinas setempat, Zamzami S.Pd., M.M.
Ajang deklarasi anti Perundungan itu ikut dihadiri Kepala Sekolah, Guru dan puluhan siswa yang akan menjadi motor panggerak anti Perundungan.
Dalam arahannya, Zamzami menyambut baik apa yang digagas oleh Kepala Sekolah UPTD SMPN 1 Bireuen bersama guru dan siswa di sekolah tersebut.
“Deklarasi anti Perundungan ini merupakan penolakan terkait kekerasan atau Bullying di tengah-tengah sekolah,” ujarnya.
Kata Zamzami, perundungan di lingkungan sekolah merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis, emosional, dan akademis bagi siswa.
“Dengan adanya deklarasi ini diharapkan dapat bersama-sama mencegah terjadinya perundungan dan kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Menurut Zamzami, kegiatan ini sebagai salah satu contoh untuk sekolah lain, baik jenjang SD, SMP dan SMA sederajat, sehingga dapat menerapkan program ini guna mencegah terjadi bullying di lingkungan sekolah.
Tindakan bullying, sambung Zamzami, memiliki dampak yang sangat parah bagi korban, diantaranya kognitif, afeksi, serta konatif. Dampak kognitif yang dirasakan korban ialah hilangnya konsentrasi belajar sampai menurunnya jumlah nilai dalam pelajaran. Sedangkan dampak afeksi pada korban bullying sering merasa malu, pilu, marah, serta dedendam
“Kepada Guru Bimbingan Penyuluhan/Konseling (BP/BK) selalu proaktif dalam melihat tingkah laku siswa menyangkut tentang bullying,” harap Zamzami.
Sementara itu, Kepala UPTD SMPN 1 Bireuen, Ibrahim Harun S.Pd, M.SM menyebutkan, Deklarasi Perundungan ini untuk membangun kesadaran dan komitmen bersama, upaya mencegah dan mengatasi perundungan di lingkungan sekolah.
“Intinya dapat tenciptanya budaya positif, meningkatkan rasa saling menghargai antar siswa, dan mendorong partisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Roots Day atau Perundungan ini tetap melibatkan siswa sebagai agen perubahan dalam mendukung program anti-bullying dengan membangun jejaring dukungan di antara mereka.
“UPTD SMP Negeri 1 Bireuen berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari perundungan, dan ada 35 siswa yang telah diitetapkan sebagai agen Perubahan SMPN 1 Bireuen. Tujuan utama mencegah perundungan atau bullying baik fisik maupun non fisik di lingkungan sekolah,” jelasnya.
Bagi siswa yang terpilih sebagai agen perubahn, mereka diwajibkan mengikuti pelatihan sebelum ditetapkan sebagai agen Perubahan.
“Kami sangat beharap program yang dilakukan ini bisa bermanfaat serta dapat memberi kontribusi bagi siswa yang belajar di UPTD SMPN 1 Bireuen,” sebutnya. (Joniful Bahri)