-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Ciptakan Belajar Nyaman, SMPN 1 Bireuen Resmi Deklarasikan Anti Perundungan di Sekolah

By On Kamis, Oktober 17, 2024

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Zamzami saat membuka kegiatan Deklarasi Anti Perundungan (Bullying) di UPTD SMPN 1 Bireuen, Kamis, 17 Oktober 2024. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Untuk memberi kenyaman selama proses belajar mengajar bagi siswa, UPTD SMP Negeri 1 Bireuen resmi melakukan Roots Day atau Deklarasi Anti Perundungan (Bullying) di sekolah setempat, Kamis, 17 Oktober 2024.

Kegiatan Deklarasi Anti Perundungan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muslim, M.Si diwakili Sekretaris Dinas setempat, Zamzami S.Pd., M.M.

Ajang deklarasi anti Perundungan itu ikut dihadiri Kepala Sekolah, Guru dan puluhan siswa yang akan menjadi motor panggerak anti Perundungan. 

Dalam arahannya, Zamzami menyambut baik apa yang digagas oleh Kepala Sekolah UPTD SMPN 1 Bireuen bersama guru dan siswa di sekolah tersebut. 

“Deklarasi anti Perundungan ini merupakan penolakan terkait kekerasan atau Bullying di tengah-tengah sekolah,” ujarnya.

Kata Zamzami, perundungan di lingkungan sekolah merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis, emosional, dan akademis bagi siswa.

“Dengan adanya deklarasi ini diharapkan dapat bersama-sama mencegah terjadinya perundungan dan  kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah,” ujarnya. 

Menurut Zamzami, kegiatan ini sebagai salah satu contoh untuk sekolah lain, baik jenjang SD, SMP dan SMA sederajat, sehingga dapat menerapkan program ini guna mencegah terjadi bullying di lingkungan sekolah.

Sekdis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Zamzami didampingi Kepsek SMPN 1 Bireuen, Ibrahim Harun dan guru berfoto bersama dengan siswa uslsai Deklarasi Anti Perundungan, di sekolah setempat, Kamis, 17 Oktober 2024. 

Tindakan bullying, sambung Zamzami, memiliki dampak yang sangat parah bagi korban, diantaranya kognitif, afeksi, serta konatif. Dampak kognitif yang dirasakan korban ialah hilangnya konsentrasi belajar sampai menurunnya jumlah nilai dalam pelajaran. Sedangkan dampak afeksi pada korban bullying sering merasa malu, pilu, marah, serta dedendam

“Kepada Guru Bimbingan Penyuluhan/Konseling (BP/BK) selalu proaktif dalam melihat tingkah laku siswa menyangkut tentang bullying,” harap Zamzami.

Sementara itu, Kepala UPTD SMPN 1 Bireuen, Ibrahim Harun S.Pd, M.SM menyebutkan, Deklarasi Perundungan ini untuk membangun kesadaran dan komitmen bersama, upaya mencegah dan mengatasi perundungan di lingkungan sekolah. 

“Intinya dapat tenciptanya budaya positif, meningkatkan rasa saling menghargai antar siswa, dan mendorong partisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Roots Day atau Perundungan ini tetap melibatkan siswa sebagai agen perubahan dalam mendukung program anti-bullying dengan membangun jejaring dukungan di antara mereka.

“UPTD SMP Negeri 1 Bireuen berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari perundungan, dan ada 35 siswa yang telah diitetapkan sebagai agen Perubahan SMPN 1 Bireuen. Tujuan utama mencegah perundungan atau bullying baik fisik maupun non fisik di lingkungan sekolah,” jelasnya.

Bagi siswa yang terpilih sebagai agen perubahn, mereka diwajibkan mengikuti pelatihan sebelum ditetapkan sebagai agen Perubahan. 

“Kami sangat beharap program yang dilakukan ini bisa bermanfaat serta dapat memberi kontribusi bagi siswa yang belajar di UPTD SMPN 1 Bireuen,” sebutnya. (Joniful Bahri)

Teleperformance Perluas Kehadirannya di Asia Pasifik dengan Lokasi Baru di Bali

By On Selasa, Oktober 01, 2024


Populasi multibahasa di pulau ini akan membantu memperluas jejak global perusahaan dengan menyediakan layanan terbaik dalam lebih dari 21 bahasa Asia dan Eropa

BALI, KabarViral79.Com – Teleperformance (TP), pemimpin global dalam layanan bisnis digital, hari ini mengumumkan bahwa mereka telah membuka hub multibahasa baru di Bali, Indonesia, guna memperluas jejak global perusahaan dalam memberikan dukungan multibahasa yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan klien yang terus berkembang.

Lokasi baru di Bali ini akan mempekerjakan 500 Customer Expert yang memberikan layanan sepenuh hati dengan lebih dari 21 bahasa Asia dan Eropa. Bali merupakan rumah bagi populasi yang beragam dan multibahasa berkat sektor industri pariwisata yang berkembang pesat di pulau ini, yang telah menumbuhkan tenaga kerja yang sangat mahir dalam berbagai bahasa.

Hal ini juga menjadikan Bali lokasi yang ideal untuk pusat multibahasa TP yang baru, sehingga memungkinkan TP untuk memberikan dukungan yang luar biasa kepada klien di berbagai wilayah dan bahasa.

Layanan klien utama yang akan disediakan oleh Customer Expert di lokasi Bali meliputi manajemen pengalaman pelanggan, layanan bantuan di belakang kantor, dukungan penjualan terintegrasi, penagihan, keuangan dan juga akuntansi, kepercayaan serta  keamanan, analitik lanjutan serta konsultasi transformasi bisnis, dan masih banyak lagi.

Lokasi baru di Bali menjadi lokasi kelima TP di Indonesia, yang telah mempekerjakan lebih dari 4.500 orang di lima lokasi tersebut, melayani lebih dari 25 klien termasuk beberapa merek terkemuka di dunia.

Layanan operasional perusahaan di Indonesia mendukung klien-klien global utama di semua sektor dan berbagai wilayah, termasuk Australia, Jepang, Korea, Tiongkok, Singapura, dan Amerika Serikat.

Lokasi baru di Bali merupakan lokasi operasional baru kedua yang dibuka TP tahun ini, seiring dengan upaya perusahaan untuk memperluas penawaran layanannya di seluruh dunia. Pada bulan Agustus, perusahaan membuka lokasi kedua di Jamaika.

Tentang Teleperformance Group

Teleperformance (TEP - ISIN: FR0000051807 - Reuters: TEPRF.PA - Bloomberg: TEP FP), merupakan  pemimpin global dalam layanan bisnis digital yang secara konsisten berupaya memadukan teknologi canggih terbaik dengan empati manusia untuk memberikan layanan pelanggan yang lebih sederhana, lebih cepat, dan lebih aman bagi merek-merek terbesar di dunia dan para pelanggannya.

Portofolio layanan Grup yang komprehensif dan didukung oleh AI berkisar dari layanan pelanggan di kantor garda depan hingga fungsi kantor belakang, termasuk konsultasi operasi dan layanan transformasi digital bernilai tinggi.

Mereka juga menawarkan berbagai layanan khusus seperti penagihan penerjemahan dan pelokalan, layanan visa dan konsuler, serta  layanan outsourcing proses rekrutmen. Tim yang terdiri dari para ahli dan penasihat yang multibahasa, inspiratif, dan bersemangat, yang tersebar di hampir 100 negara, serta kehadiran Grup local yang memungkinkannya untuk menjadi kekuatan yang lebih baik dalam mendukung masyarakat, klien, dan lingkungan.

Pada tahun 2023, Teleperformance melaporkan pendapatan konsolidasi sebesar €8.345 juta (US$9 miliar) dan laba bersih sebesar €602 juta.

Saham Teleperformance diperdagangkan di pasar Euronext Paris, Kompartemen A, dan memenuhi syarat untuk layanan penyelesaian yang ditangguhkan. Saham tersebut termasuk dalam indeks berikut ini: CAC 40, STOXX 600, S&P Europe 350, MSCI Global Standard dan Euronext Tech Leaders.

Di bidang tanggung jawab sosial perusahaan, saham Teleperformance termasuk dalam CAC 40 ESG sejak September 2022, indeks Euronext Vigeo Euro 120 sejak 2015, indeks MSCI Europe ESG Leaders sejak 2019, indeks FTSE4Good sejak 2018, dan indeks S&P Global 1200 ESG sejak 2017.

Untuk informasi lebih lanjut: www.teleperformance.com.


Sumber: PRNewswire

Sekdis Pendidikan Bireuen Tutup Ajang PAI, Ini Juaranya

By On Jumat, September 27, 2024

Sekdis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Zamzami saat menyerahkan piala dan uang pembinaan kepada juara Pentas PAI jenjang SMP, di Aula SPNF-SKB Dinas setempat, Rabu, 25 September 2024. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muslim M.Si melalui Sekretaris Dinas setempat, Zamzami, S.Pd, MM resmi menutup Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) jenjang SMP, di Aula SPNF-SKB Dinas setempat, Rabu, 25 September 2024.

Pentas PAI tersebut dilaksanakan oleh  Bidang Pembinaan SMP Dinas setempat ditutup dengan penyerahan piala dan hadiah kepada juara. Ajang tersebut awalnya diikuti 180 siswa dari 70 SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Bireuen. 

Di kesempatan itu, Zamzami ikut mengapresiasi kepada seluruh Kepala Sekolah, peserta, guru pendamping, dewan juri, serta panitia yang telah berperan dalam kesuksesan Pentas PAI SMP tingkat Kabupaten Bireuen tahun ini.

Dari keseluruhan, para peserta telah menunjukkan kemampuan terbaiknya, dan antusiasme tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. 

“Ke depannya, kita berharap seluruh peserta terus meningkatkan kemampuannya. Sekolah-sekolah juga terus menerapkan program yang sudah dicanangkan pada tahun 2015, yaitu GHAFRANSARI (Gerakan Menghafal Ayat Al-Quran Satu Ayat Satu Hari)," harapnya. 

Dari tiga cabang yang perlombaan pada Pentas PAI 2024 ini meliputi tahfidz, pidato, dan kaligrafi. 

Sementara juara di cabang Pidato adalah, juara 1, Muhammad Fajar (UPTD SMPN 3 Bireuen), juara 2 Wahyu Januar (SMP IT Al-Mubarak Samalanga) dan posisi ke-3, Haura (UPTD SMPN 4 Peusangan). 

Untuk Cabang Tahfidz, juara 1 Ikal Rizki (UPTD SMPN 4 Juli), juara 2 Habib Akramullah (SMP IT Azkiya Bireuen), dan juara 3 Faiha Rahma (SMP Muslimat Samalanga). 

Sedangkan  di cabang Kaligrafi, juara 1 Isfar Mulzima (UPTD SMPN 1 Gandapura), juara 2 Alfia Khaira (SMP IT Darussaadah Cot Puuk Gandapura), dan juara 3 Sausan Alya Battifa (SMP Sabir Bireuen).

Para pemenang di setiap cabang, panitia ikut diserahkan hadiah berupa piala, piagam penghargaan, serta uang pembinaan. (Joniful Bahri)

Kadis Pendidikan Bireuen: Guru SD Harus Mampu Tingkatkan Kualitas Mutu untuk Siswanya

By On Jumat, September 27, 2024

Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayan Bireuen, Fauzan, S.Pd., M.M saat memberi pemahaman mekanisme seminar sehari bagi ratusan guru SD di Bireuen, di Aula Bireuen Jaya. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Guru harus menjadi kreatif dan inovatif agar apa yang dipelajari menarik minat peserta didik. Dengan adanya metode pembelajaran sehingga dapat membuat peserta didik menarik dan antusias dalam belajar.

Hal itu dikatakan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muslim, M.Si saat Seminar Pendidik Kreatif, Inovatif dan Inspiratif dalam Membangun Literasi di kalangan Guru jenjang SD, di Aula Bireuen Jaya, Selasa, 24 September 2024.

“Budaya literasi sangat penting ditingkatkan di sekolah dan kemampuan dasar literasi yang berupa kemampuan membaca menulis harus menjadi prioritas utama dalam dunia pendidikan saat ini,” katanya. 

Menurut Muslim, peran seorang guru sebagai tenaga pendidik adalah sangat penting dalam menerapkan program gerakan literasi di sekolah. 

“Guru memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengarahkan atau membentuk perilaku dan akhlak peserta didik menjadi yang lebih baik,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayan setempat, Fauzan, S.Pd., M.M dalam laporannya menyebutkan, kegiatan seminar ini dilakukan guna menjawab tantangan dalam memahami, menganalisis, dan mengevaluasi bahan bacaan dan menulis di sekolah. 

Menurut Fauzan, kurangnya keterampilan Literasi dapat menjadi penghalang dalam pencapaian kesuksesan dalam proses PMB, baik dalam bentuk penilaian akademik maupun dalam pengembangan pemahaman yang mendalam tentang topik tertentu.

“Seminar ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan, tujuannya membantu guru membangun keterampilan literasi yang kuat untuk meningkatkan hasil studi dan mencapai kesuksesan baik kepada diri pribadi guru tersebut maupun kepada siswa sebagai sasarannya,” ujarnya. 

Tujuan utama Seminar Menjadi Pendidik Kreatif, Inovatif dan Inspiratif dalam Membangun Budaya Literasi di Kalangan Guru untuk SD ini, dan diikuti sebanyak 450 peserta.

“Agenda seminar ini, kami ikut menghadirkan narasumber, Kamarullah, S. Ag.,M.Pd, Dosen tetap non PNS pada PMA UIN Ar-Raniry, dan Widyaiswara dari Balai Diklat Keagamaan Aceh,” sebut Fauzan. (Joniful Bahri)

Ratusan Guru SD di Bireuen Dibekali Pendampingan Komunitas Belajar Antar Sekolah

By On Minggu, September 22, 2024

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muslim membuka kegiatan Pendampingan Komunitas Belajar (Kombel) antar sekolah, di Aula Dinas setempat, Jumat, 20 September 2024. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen melaksanakan kegiatan Pendampingan Komunitas Belajar (Kombel) antar sekolah.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Muslim M.Si, di Aula Dinas setempat, Jumat 20 September 2024.

Di kesempatan itu, Muslim menyambut baik program kegiatan Pendampingan Kombel Antar Sekolah melalui Penguatan Literasi Sekolah Dasar dan berharap dapat memberikan dampak positif. 

“Seorang guru yang aktif perlu melakukan inovasi dan mencari solusi dalam kegiatan pembelajaran. Dengan inovasi pembelajaran, maka pembelajaran akan menjadi lebih bermakna,” ujarnya.

Muslim mengatakan, guru harus memiliki kemauan dan kemampuan untuk menciptakan inovasi-inovasi dalam pembelajaran, di samping dapat menulis karya ilmiah disaat waktu luang.

Ratusan Guru SD mengikuti kegiatan kegiatan Pendampingan Komunitas Belajar (Kombel) antar sekolah, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Jumat, 20 September 2024. 

“Guru dapat terus meningkatkan dan menguatkan literasi dalam pembelajaran dan mengembangkannya di Kombel di sekolahnya masing-masing,” harapnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Bireuen, Fauzan, S.Pd., M.M dalam laporannya menyebutkan, kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan peserta dan menyamakan persepsi dalam melaksanakan pemodelan pelaksanaan satu siklus komunitas belajar antar sekolah.

Lalu praktik proses pelaksanaan Komunitas Belajar yang mengangkat salah satu topik pilihan dari tiga topik. Topik pertama, yaitu Penguatan Lingkungan (Fisik, Sosial, Afektif) untuk menumbuhkan minat baca.

Topik Penguatan dalam strategi membaca untuk kesenangan dan penguatan dalam strategi dan asesmen untuk menguatkan literasi dan topik ketiga, menyusun strategi rencana tindak lanjut untuk penguatan komunitas belajar antar sekolah. 

“Kegiatan Pendampingan Kombel Antar Sekolah melalui Penguatan Literasi Sekolah Dasar ini, dilaksanakan selama empat hari dan berakhir hari ini, diikuti 233 guru dari 233 satuan pendidikan jenjang Sekolah Dasar Negeri dan Swasta di Bireuen,” katanya. 

Selama kegiatan ini, pihaknya menghadirkan pemateri dari Fasilitator Daerah yang telah dibimbing langsung oleh Kemendikbudristek dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Aceh. (Joniful Bahri)

Education Cannot Wait Jangkau 11 Juta Anak Korban Krisis di Seluruh Dunia

By On Sabtu, September 21, 2024


Laporan Hasil ECW terbaru menyoroti hasil belajar yang signifikan yang dicapai oleh anak-anak dan remaja dalam situasi krisis dan meminta lebih banyak bantuan segera dari donatur untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat pesat.

NEW YORK, KabarViral79.Com – Masyarakat dunia gagal menepati janjinya untuk memastikan 'pendidikan bermutu tinggi bagi semua orang' pada tahun 2030. Konflik bersenjata, pemindahan paksa, perubahan iklim, dan berbagai keadaan darurat lain maupun krisis berkepanjangan menyebabkan lebih dari 224 juta anak korban krisis sangat memerlukan bantuan pendidikan, meningkat tajam dari 75 juta anak pada tahun 2016.

Meskipun kebutuhan terus meningkat, pendanaan pendidikan dalam keadaan darurat dan krisis berkepanjangan mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun ini, berdasarkan 'Mencapai Hasil di Tengah Ketidakmungkinan: Laporan Hasil Tahunan 2023' dari Education Cannot Wait yang diluncurkan hari ini di New York.

Menurut laporan ini, seluruh dana kemanusiaan untuk pendidikan menurun 3% tahun lalu, dari AS$1,2 miliar pada tahun 2022 menjadi AS$1,17 pada tahun 2023.

Education Cannot Wait (ECW) adalah dana global di Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pendidikan saat keadaan darurat dan krisis berkepanjangan. Bersama para mitra strategisnya, ECW terus melawan segala rintangan, dengan melakukan investasi pendidikan jangka panjang yang menyelamatkan nyawa dan menopang kehidupan kepada anak-anak dan remaja paling rentan di dunia.

Sejak ECW beroperasi pada tahun 2017, investasinya telah menjangkau 11 juta anak dan remaja, termasuk 5,6 juta anak pada tahun 2023 saja. Jangkauan ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun masih banyak sumber daya dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 224 juta anak, remaja, dan guru mereka yang membutuhkan bantuan mendesak.

Hingga saat ini, ECW telah menggalang dana lebih dari AS$1,6 miliar dari donatur publik dan swasta. Namun masih perlu dana $600 juta dari donatur agar ECW dan mitra strategisnya mampu menyediakan pendidikan inklusif dan bermutu tinggi bagi 20 juta anak dan remaja pada akhir periode rencana strategis tahun 2023-2026.

“Bagi 25 mitra donatur strategis kami, investasi transformatif ini menyediakan pendidikan bermutu tinggi dan menyeluruh yang berpusat pada anak, dan dengan demikian memperlihatkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, hak asasi manusia, ketahanan ekonomi, dan keamanan global,” kata Rt. Hon. Gordon Brown, Utusan Khusus PBB untuk Pendidikan Global dan Pimpinan High-Level Steering Group ECW.

“Pendidikan adalah sarana terkuat untuk memulihkan harapan di dunia yang dirusak oleh konflik brutal, pelanggaran hak asasi manusia, dan ketidaksetaraan. Ini adalah investasi kami untuk generasi pemimpin baru.”

Dampak, Kedalaman dan Keberlanjutan

Mulai dari Afghanistan, Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Gaza, Tepi Barat, hingga Haiti, Sahel, Sudan, Ukraina, dan berbagai kawasan berbahaya lainnya di seluruh dunia, laporan ECW menyoroti besarnya dampak pendidikan dalam situasi krisis.

“Anak-anak korban krisis adalah yang paling terdampak oleh konflik brutal akibat ulah manusia, pemindahan paksa, perubahan iklim, dan bencana lainnya. Laporan baru kami membuktikan bahwa terlepas dari semua tantangan ini, tidak mustahil memberikan perlindungan, harapan dan kesempatan yang mengubah hidup kepada mereka melalui pendidikan yang menyeluruh dan bermutu tinggi. Karena itu, kami sangat membutuhkan dana AS$600 juta untuk memenuhi target rencana strategis kami dan memastikan masa depan lebih cerah bagi 20 juta anak selambatnya tahun 2026,” kata Direktur Eksekutif ECW, Yasmine Sherif.

“Inilah saatnya mengambil pilihan moral yang selaras dengan tindakan politik.”

Laporan baru ini menunjukkan fokus ECW yang kuat pada anak-anak yang paling rentan dan paling menghadapi risiko di dunia: dari anak-anak yang dijangkau pada tahun 2023, lebih dari separuhnya adalah anak perempuan (51 persen), 17 persen adalah pengungsi internal, dan 22 persen adalah pengungsi.

Kualitas dan dampak dari pendidikan yang diberikan juga meningkat, bahkan dalam situasi tersulit. Secara keseluruhan, 9 dari 10 program melaporkan peningkatan partisipasi sekolah dan 72 persen menunjukkan kemajuan bagi semua gender.

Menurut laporan ECW, di antara semua program yang mampu memantau hasil belajar, 80 persen dari investasinya menunjukkan peningkatan akademis dan 72 persen menunjukkan peningkatan dalam pembelajaran dan kesejahteraan sosial maupun emosional anak-anak.

Investasi ECW juga memperbaiki kelangsungan pembelajaran dengan peningkatan jumlah anak yang berhasil dijangkau melalui investasi ECW untuk pendidikan anak usia dini dan sekolah menengah, inklusi disabilitas, pendekatan transformatif gender, bantuan kesehatan jiwa, dan solusi yang tangkas maupun menyeluruh yang memenuhi semua kebutuhan anak.

Krisis iklim adalah krisis pendidikan. Jumlah anak yang dijangkau melalui Tanggap Darurat Pertama akibat bahaya terkait iklim telah meningkat hampir dua kali lipat, dari 14 persen pada tahun 2022 menjadi 27 persen pada tahun 2023.

“Pendidikan adalah barang publik dan hak asasi manusia. Untuk mencapai tujuan kami, para pemimpin dunia harus menyelaraskan kebijakan, pendanaan, dan prinsip-prinsip kemanusiaan. Dana bantuan multilateral harus segera ditingkatkan untuk membalikkan tren penurunan saat ini; kemitraan dan kerja sama harus diperkuat dalam upaya kemanusiaan, pembangunan, dan perdamaian. Education Cannot Wait telah membuktikan bahwa apa yang tampaknya 'mustahil' ternyata bisa terwujud - asalkan ada dana,” kata Rt. Hon. Gordon Brown.


Sumber: PRNewswire

Guru SD di Bireuen Dibekali Refleksi dan Advokasi, Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila

By On Jumat, September 13, 2024

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen membuka kegiataan Refleksi dan Advokasi, Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5), di Aula Wisma Bireuen Jaya, Kamis, 12 September 2024. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Puluhan Guru Sekolah Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Mandiri jenjang SD mengikuti pembekalan Refleksi dan Advokasi, Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5), di Aula Wisma Bireuen Jaya, Kamis, 12 September 2024.

Kegiatan itu dilaksanakan Bidang Pembinaan Ketenagaan (PTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen dan dibuka oleh Kadis Pendidikan setempat, Muslim M. Si.

Dalam arahannya, Muslim mengatakan, tujuan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, ini dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik agar memahami proses penguatan karakter, sekaligus belajar dari lingkungan sekitarnya.

Kata Muslim, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini dilakukan dengan beberapa tahapan seperti, pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi-tindak lanjut.

“Refleksi adalah melihat kembali proses yang telah terjadi. Refleksi ini menjadi bagian yang sangat penting bagi pembimbing maupun untuk peserta didik dan untuk satuan pendidikan,” katanya. 

Puluhan Guru jenjang SD mengikuti Pembekalan Refleksi dan Advokasi, Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5), di Aula Wisma Bireuen Jaya, Kamis, 12 September 2024. 

Menurut Muslim, Refleksi memiliki tujuan esensial, memahami respons peserta didik dalam sebuah pembelajaran atau penyampaian sebuah materi. Sehingga guru dapat memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas.

“Tujuan utamanya memberi kebebasan dalam mendidik sehingga anak-anak termotivasi dan inovasi. Anak-anak akan berkembang sesuai bakat dan minatnya masing-masing,” imbuh Muslim. 

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan PTK Disdikbud Bireuen, Abdul Majid, SH, MM menyebutkan, tujuan kegiatan ini untuk menguatkan kompetensi dan karakter dalam profil pelajar Pancasila.

Disamping itu, mewujudkan nilai Pancasila, bukan hanya sekedar pengetahuan dalam proses pembelajaran, namun bagaimana mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi bermakna.

Kegiatan ini diikuti 80 guru janjang SD Sekolah Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Mandiri dan dilaksanakan selama tiga hari dan berakhir, Jumat, 14 September 2024.

“Selama acara ini kami ikut menghadirkan dua narasumber, Nida Kurniati, M.Pd dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Aceh dan Irvan S.Pd dari SMPN 1 Peusangan, Bireuen,” sebutnya. (Joniful Bahri)