-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Sekdis Dikbud Bireuen: Festival Budaya Pelajar 2025 Dorong Revitalisasi Bahasa Daerah

By On Selasa, November 18, 2025

Sekdis Dikbud Bireuen, Zamzami, S.Pd, M.M saat membuka Festival Budaya tingkat Pelajar 2025 di Bireuen, di Aula SPNF-SKB, Senin, 17 November 2025. 

BIREUEN, KabarViral79.ComDinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen melalui Bidang Kebudayaan menggelar Festival Budaya Tingkat Pelajar 2025 sebagai upaya menghidupkan kembali penggunaan bahasa daerah di kalangan generasi muda. 

Kegiatan yang berlangsung 17-18 November 2025 di kompleks Disdikbud itu diikuti 285 pelajar SD dan SMP dari seluruh Kabupaten.

Festival dibuka Kepala Disdikbud Bireuen, Dr. Muslim, M.Si, yang diwakili Sekretaris Dinas (Sekdi) Zamzami, S.Pd, M.M, di Aula SPNF-SKB, Senin, 17 November 2025.

Dalam sambutannya, Zamzami menegaskan bahwa bahasa daerah merupakan aset budaya yang memuat identitas dan kearifan lokal, namun kini semakin terpinggirkan akibat arus globalisasi.

Zamzami menyebut, revitalisasi bahasa daerah sebagai langkah penting untuk menjaga keberlanjutannya.

Seorang peserta tampil pada Festival Budaya tingkat Pelajar 2025 di Bireuen, di Aula SPNF-SKB, Senin, 17 November 2025. 

“Revitalisasi bahasa daerah sebagai bahasa ibu adalah upaya penting untuk memastikan nilai budaya tetap hidup dan diwariskan kepada generasi pelanjut,” ujarnya.

Kabid Kebudayaan Disdikbud Bireuen, Muhammad Tasrief, SE, M.M menyampaikan bahwa festival tahun ini mengusung tema “Revitalisasi Bahasa Daerah sebagai Bahasa Ibu”.

Festival bertujuan menumbuhkan kecintaan pelajar terhadap budaya lokal, menyediakan ruang ekspresi kreativitas, serta melestarikan seni tutur, sastra, dan pertunjukan tradisional.

“Enam cabang lomba dipertandingkan, yaitu Buhak (mendongeng), Pidatoe (pidato), Penulisan dan Pembacaan Hadih (puisi), Lagu Jameun (tembang tradisi), Calitra Paneuk (cerita pendek), dan Meucagok (lawakan tunggal). Peserta SMP tampil pada 17 November, sementara peserta SD berlomba pada 18 November 2025,” ujarnya.

Menurutnya, para juara I dari setiap cabang akan mewakili Kabupaten Bireuen pada ajang tingkat Provinsi. 

Festival ini diharapkan menjadi wadah penting dalam memperkuat pelestarian bahasa daerah sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri pelajar dalam menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. (Joniful Bahri)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »