-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Polresta Serang Kota Ungkap Kasus Narkoba Menonjol Sepanjang 2025, Sita 1.866 Gram Sabu

By On Kamis, Januari 01, 2026

Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria saat memimpin rilis akhir tahun, di Mapolresta Serang Kota, Senin, 29 Desember 2025. 

SERANG, KabarViral79.Com - Polresta Serang Kota mengungkap sejumlah kasus narkoba menonjol sepanjang tahun 2025

Selama kurun waktu Januari - Desember 2025, Satresnarkoba Polresta Serang Kota telah melakukan ungkap kasus peredaran sabu sebanyak 1.866 gram, yang  sama dengan menyelamatkan 943 jiwa.

Hal itu terungkap dalam rilis akhir tahun 2025, yang digelar di Mapolresta Serang Kota, Senin, 29 Desember 2025.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria didampingi Kasatreskrim Kompol Alfano Ramadhan, Kasatreskoba Kompol Dimas Arki Jatipratama, dan Kasie Humas Ipda Raden Maulana.

Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria mengatakan, tahun 2024 sebanyak 74 kasus telah selesai diungkap. 

Tahun 2025, kata dia, sebanyak 82 kasus, telah diselesaikan 65 kasus. 

"Untuk kurun waktu tahun 2025,  barang bukti sabu sebanyak 1.866 gram, ganja 4,44 gram, tembakau sintesis 712,14 gram, ekstasi sejumlah nol, dan obat-obatan 48.687 butir. (*/red)

Polresta Serang Kota Tangani 386 Kasus Kriminal Sepanjang 2025

By On Rabu, Desember 31, 2025

Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria saat memimpin rilis akhir tahun, di Mapolresta Serang Kota, Senin, 29 Desember 2025. 

SERANG, KabarViral79.Com - Polresta Serang Kota mengklaim kepolisian di seluruh tingkatan telah menangani 386 kasus kriminal sepanjang 2025.

Sebanyak 250, sudah naik proses ke Kejaksaan Negeri

Hal itu terungkap dalam rilis akhir tahun 2025, yang digelar di Mapolresta Kota Serang, Senin, 29 Desember 2025.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria, didampingi Kasatreskrim Kompol Alfano Ramadhan, Kasatreskoba Kompol Dimas Arki Jatipratama, dan Kasie Humas Ipda Raden Maulana.

Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria menyebut, persentase penanganan perkara itu ada yang naik dan turun. 

Berikut rinciannya: 

Satreskrim, 41% di tahun 2024, naik 57% di tahun 2025

Polsek Serang, 81% di tahun 2024, naik 90% di tahun 2025

Polsek Cipocok Jaya, 77% di tahun 2024, naik 108% di tahun 2025

Polsek Taktakan, 129% di tahun 2024, turun 81% di tahun 2025

Polsek Curug, 150% di tahun 2024, turun 60% di tahun 2025

Polsek Walantaka, 26% di tahun 2024, naik 71% di tahun 2025

Polsek Baros, 43% di tahun 2024, naik 73% di tahun 2025

Polsek Kasemen, 50% di tahun 2024, naik 123% di tahun 2025

Polsek Kramatwatu, 27% di tahun 2024, naik 82% di tahun 2025

Polsek Waringin Kurung, 43% di tahun 2024, naik 86% di tahun 2025

Polsek Pabuaran, 55% di tahun 2024, turun 13% di tahun 2025

Polsek Ciomas, 25% di tahun 2024, naik 67% di tahun 2025

Polsek Padarincang, 8% di tahun 2024, naik 64% di tahun 2025

Sementara, jenis perkara yang ditangani Reskrim Polresta Serang Kota dan Polsek jajaran, di antaranya pembunuhan, aniaya, berat, curi keras, curi berat, curi ranmor R2, curi ranmor R4, curi biasa, pemerasan, perjudian, migas atau BBM. 

Lalu, ada penipuan penggelapan, penggelapan dalam jabatan, perkosaan, tindak pidana korupsi, senjata tajam, perbuatan cabul, penghinaan, perzinahan, KDRT, penganiayaan, pengeroyokan, fidusia, perdagangan anak, kebakaran, dan lain-lain. (*/red)

Jalan Desa hingga Sekolah Gratis, Andra Soni-Dimyati Tanamkan Fondasi Pembangunan Berkelanjutan di Banten

By On Rabu, Desember 31, 2025


SERANG, KabarViral79.Com - Sepanjang tahun 2025, kepemimpinan Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah terus menggerakkan pembangunan Provinsi Banten ke arah pemerataan dan keberlanjutan.

Fokus pembangunan tidak hanya pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada penguatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan, sehingga pembangunan dirasakan merata tanpa kesenjangan antar daerah.

Tiga Program Unggulan: Infrastruktur, Kesehatan, dan Pendidikan

Pembangunan Provinsi Banten periode 2025-2030 diarahkan melalui program unggulan, di antaranya Banten Bagus, Banten Sehat, dan Banten Cerdas.

Ketiganya menjadi fondasi utama dalam memperkuat infrastruktur, meningkatkan pelayanan kesehatan, serta memperluas akses pendidikan bagi seluruh masyarakat.

Banten Bagus: Jalan Desa untuk Pemerataan Pembangunan

Melalui program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra), hingga akhir tahun 2025 Pemprov Banten berhasil membangun 62 infrastruktur desa, yang terdiri atas 61 ruas jalan dan 1 jembatan.

Pembangunan tersebut tersebar di berbagai wilayah, dengan rincian: Kabupaten Pandeglang sebanyak 29 ruas jalan dan 1 jembatan, Kabupaten Lebak sebanyak 17 ruas jalan, Kabupaten Serang sebanyak 8 ruas jalan, Kabupaten Tangerang sebanyak 2 ruas jalan dan Kota Serang sebanyak 5 ruas jalan.

Porsi pembangunan lebih difokuskan di wilayah selatan Banten, seiring luas wilayah dan keterbatasan kapasitas fiskal daerah.

Jalan-jalan desa yang dibangun diarahkan untuk menunjang aktivitas masyarakat perdesaan, seperti pertanian, pendidikan, perkebunan, perikanan, dan pariwisata.

“Program ini sejalan dengan Asta Cita keenam Presiden Prabowo Subianto, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pengentasan kemiskinan,” ujar Andra Soni.

Banten Sehat: Layanan Kesehatan Lebih Dekat dan Berkualitas

Di sektor kesehatan, Pemprov Banten meresmikan sejumlah fasilitas strategis, di antaranya Gedung Bunker Radioterapi dan Pelayanan Kemoterapi di RSUD Banten, RSUD Uwes Qorny Cilograng di Kabupaten Lebak dan RSUD Irsyad Djuwaeli Labuan di Kabupaten Pandeglang.

Selain itu, Pemprov Banten meluncurkan Mobile Clinic berbasis telemedicine untuk menjangkau masyarakat di wilayah terpencil.

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah dimanfaatkan oleh 4.147.520 warga Banten.

Untuk mendukung pasien rujukan di Jakarta, Pemprov Banten juga menyediakan Rumah Singgah di Jl. Tebet Timur Raya No. 51, Jakarta, dengan kapasitas 20 orang bagi pasien dan pendamping.

Penyediaan fasilitas radioterapi dan kemoterapi menjadi langkah penting dalam meningkatkan layanan penanganan kanker di Provinsi Banten.

Dua rumah sakit baru di wilayah selatan juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendekatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas.

“Keterjangkauan akses kesehatan menjadi indikator penting peningkatan angka harapan hidup. Kedua rumah sakit ini telah dilengkapi fasilitas memadai dan ratusan tenaga medis,” jelas Andra Soni.

Program CKG melalui mobile clinic juga difokuskan pada deteksi dini tuberkulosis (TBC). Hingga Desember 2025, cakupan penemuan kasus TBC mencapai 107 persen, melampaui target provinsi (95 persen) dan nasional (90 persen).

Layanan ini juga mencakup penyuluhan kesehatan, imunisasi, pemeriksaan ibu dan anak, layanan laboratorium sederhana, hingga penanganan kegawatdaruratan.

“Banten termasuk provinsi dengan prevalensi TBC tinggi. Program ini merupakan ikhtiar menuju Banten Sehat sesuai arahan Presiden. Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat tinggi dan penanganan dapat dilakukan lebih cepat,” tutur Andra Soni.

Sebagai penguatan layanan, pada 18 Desember 2025 Pemprov Banten mengoperasionalkan Faskin Link, layanan telekonsultasi gratis oleh dokter Puskesmas melalui telepon genggam.

Saat ini, layanan tersebut telah tersedia di 16 Puskesmas, guna menjembatani kendala geografis dan jarak.

Banten Cerdas: Pendidikan Gratis dan Penguatan SDM Desa

Di sektor pendidikan, program Banten Cerdas diwujudkan melalui Sekolah Gratis bagi siswa SMA, SMK, dan SKh swasta, serta Program Sarjana Penggerak Desa.

Pada tahun pertama pelaksanaan 2025, Program Sekolah Gratis diikuti oleh 801 sekolah swasta dengan total 60.705 siswa terverifikasi.

Program ini difokuskan pada sekolah swasta guna memastikan seluruh anak mendapatkan akses pendidikan yang setara dan berkualitas, meningkatkan partisipasi sekolah, serta mendorong keadilan sosial dan penciptaan sumber daya manusia unggul.

Pemprov Banten juga mengimplementasikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara kolaboratif lintas sektor.

Hingga Desember 2025, telah terbentuk 537 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan jumlah penerima manfaat lebih dari 1,5 juta orang, terdiri atas siswa, ibu hamil, balita, dan kelompok rentan.

Selain itu, Pemprov Banten mengoperasikan empat Sekolah Rakyat, yaitu Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Kota Tangerang Selatan, Sekolah Rakyat Menengah Atas 34 Kabupaten Lebak, Sekolah Rakyat Terintegrasi SD-SMP 36 Kabupaten Lebak dan Sekolah Rakyat Terintegrasi SD-SMP 37 Kota Serang.

Program Sarjana Penggerak Desa memberikan beasiswa hingga Rp 20 juta per orang, dengan fokus pada bidang pertanian, perkebunan, kelautan, perikanan, peternakan, ekonomi, akuntansi, dan teknologi informasi.

“Generasi muda desa adalah pihak yang paling memahami potensi dan tantangan desanya. Jika kepemimpinan kami memiliki batas waktu, maka merekalah yang akan melanjutkan pembangunan desa dengan bekal ilmu pengetahuan sebagai investasi jangka panjang,” ungkap Andra Soni.

Penguatan Ekonomi Desa dan Capaian Pembangunan

Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) terus diperkuat untuk membangun ekonomi desa secara gotong royong.

Hingga 2025, sebanyak 1.551 desa dan kelurahan telah membentuk KDMP yang berbadan hukum.

Melalui harmonisasi program Banten Bagus, Banten Sehat, dan Banten Cerdas, perekonomian Provinsi Banten pada triwulan III 2025 tumbuh 5,29 persen.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 77,25, masuk kategori tinggi. Pertumbuhan ekonomi tersebut sejalan dengan realisasi investasi yang mencapai Rp91,5 triliun, menempatkan Banten di peringkat keempat nasional.

Di sektor pertanian, Banten juga masuk 10 besar nasional sebagai daerah produsen padi, dengan luas panen 347.700 hektar dan produksi 1.804.002 ton, menjadikan Banten peringkat kedelapan sebagai lumbung padi nasional.

Berdasarkan rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi sebesar 11,73 persen, disusul sektor jasa pendidikan sebesar 8,70 persen. Peningkatan IPM terjadi pada seluruh dimensi, khususnya standar hidup layak dan pengetahuan.

“Ketika jalan sudah baik, kesehatan terjamin, dan anak-anak bersekolah dengan tenang, maka masyarakat dapat beraktivitas ekonomi dengan lebih percaya diri dan berani bermimpi lebih tinggi,” tutup Andra Soni. (Reno) 

Korban Meninggal Kecelakaan di Kota Serang Turun 41 Persen Sepanjang 2025

By On Rabu, Desember 31, 2025

Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria saat memimpin rilis akhir tahun, di Mapolresta Serang Kota, Senin, 29 Desember 2025. 

SERANG, KabarViral79.Com - Korban meninggal kecelakaan sepanjang tahun 2025 di Kota Serang, Banten, menurun dibanding tahun sebelumnya.

Hal itu terungkap dalam pers rilis akhir tahun Polresta Serang Kota, Senin, 29 Desember 2025.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria, didampingi Kasatreskrim Kompol Alfano Ramadhan, Kasatreskoba Kompol Dimas Arki Jatipratama, dan Kasie Humas Ipda Raden Maulana.

"Korban meninggal kecelakaan turun 41 persen pada kurun waktu tahun 2025. Sedangkan luka berat naik 54 persen dan luka ringan naik 25 persen," ujar Kapolresta Serang Kota,  Kombes Pol Yudha Satria.

Dia menjelaskan, angka kecelakaan tahun 2024 sebanyak 451. Sedangkan tahun 2025 sebanyak 557.

Rinciannya, meninggal dunia 96 kasus di tahun 2024, 57 kasus di tahun 2025. Luka berat 24  kasus di tahun 2024, 37 kasus di tahun 2025. Luka ringan 549 kasus di tahun 2024, 685 kasus di tahun 2025.

"Keselamatan nomor satu di jalan raya, berkendaralah dengan bijak," ucap Yudah Satria. (*/red)

Gubernur Andra Soni Salurkan Bantuan Kemanusiaan dari PGRI Rp 1 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera

By On Rabu, Desember 31, 2025

Penyerahan bantuan oleh Ketua PGRI Provinsi Banten, Jamaluddin kepada Gubernur Banten Andra Soni, di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Selasa, 30 Desember 2025. 

SERANG, KabarViral79.ComGubernur Banten, Andra Soni menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp 1 miliar dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Banten.

Bantuan itu ditujukan bagi korban bencana alam yang melanda wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Ketua PGRI Provinsi Banten, Jamaluddin, kepada Gubernur Banten Andra Soni di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Selasa, 30 Desember 2025.

Acara tersebut turut disaksikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, M Luthfi.

Gubernur Andra Soni mengapresiasi tingginya rasa solidaritas dan kepedulian anggota PGRI Banten terhadap sesama anak bangsa yang sedang tertimpa musibah.

Ia memastikan, dana yang dititipkan akan dikelola secara transparan melalui jalur resmi pemerintah daerah.

“Bantuan ini akan disalurkan melalui BPBD Provinsi Banten. Tujuannya agar distribusi bantuan terkoordinasi dengan baik, tepat sasaran, dan tepat manfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan di daerah terdampak,” ujar Andra Soni.

Sementara itu, Ketua PGRI Provinsi Banten, Jamaluddin yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten menjelaskan, total dana yang berhasil dihimpun dari pengurus PGRI tingkat Kabupaten, Kota, hingga Provinsi mencapai Rp 1,3 miliar.

“Sebesar Rp 1 miliar kami serahkan melalui Pemprov Banten untuk masyarakat umum korban bencana. Sisanya, yakni Rp 300 juta, kami salurkan melalui PGRI Pusat khusus untuk membantu rekan-rekan guru di lokasi bencana yang turut terdampak,” jelas Jamaluddin.

Dukungan untuk Program Sekolah Gratis

Selain membahas penanganan bencana, dalam kesempatan tersebut Gubernur Andra Soni juga mengajak PGRI untuk memperkuat sinergi dalam menyukseskan program Sekolah Gratis.

Program prioritas Pemprov Banten ini diketahui telah memasuki tahun pertama pelaksanaannya.

Andra Soni menekankan, kolaborasi seluruh pemangku kepentingan sangat krusial untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat regulasi program tersebut agar dapat berjalan secara berkelanjutan.

“Ke depan, program ini harus memiliki landasan hukum yang kuat melalui Peraturan Daerah (Perda). Kami juga menargetkan cakupannya dapat diperluas hingga menjangkau sekolah-sekolah berbasis agama,” tegasnya.

Menanggapi arahan tersebut, Jamaluddin menyatakan bahwa PGRI Provinsi Banten mendukung penuh kebijakan Sekolah Gratis.

Menurutnya, program ini merupakan langkah strategis untuk memeratakan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat di Banten.

“Pada prinsipnya, kami pasti akan mendukung penuh program tersebut demi kemajuan pendidikan di Banten,” pungkasnya. (*/red)

Gubernur Andra Soni Sebut Karang Taruna Garda Terdepan Kesetiakawanan Sosial

By On Sabtu, Desember 27, 2025

Gubernur Banten, Andra Soni saat menghadiri Temu Karya VI Karang Taruna Provinsi Banten 2025, Sabtu, 27 Desember 2025. 

SERANG, KabarViral79.Com - Gubernur Banten, Andra Soni secara resmi membuka Temu Karya VI Karang Taruna Provinsi Banten 2025, di Aston Serang Hotel & Convention, Jalan Syech Nawawi Al Bantani, Kota Serang, Sabtu, 27 Desember 2025.

Dalam sambutannya, Andra menegaskan peran vital Karang Taruna sebagai garda terdepan dalam menjaga nilai kesetiakawanan sosial di masyarakat.

"Karang Taruna lahir untuk menjawab kebutuhan jiwa sosial pemuda-pemudi di desa dan kelurahan. Karang Taruna merupakan garda terdepan dalam kesetiakawanan sosial," ujar Andra Soni.

Menurut Andra, eksistensi Karang Taruna hingga tingkat desa/kelurahan sangat krusial untuk menjaga produktivitas generasi muda Banten. Hal ini dinilai mendesak mengingat posisi Provinsi Banten yang berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Jakarta.

Selain itu, ia juga menyoroti peran penting Karang Taruna dalam penanggulangan bencana.

Dalam kesempatan tersebut, Andra turut mengisahkan pengalaman pribadinya saat menjabat sebagai pengurus Karang Taruna tingkat RW pada tahun 1998.

Ia mengenang masa krisis ekonomi di mana banyak pemuda menjadi pengangguran dan rawan terjerat narkoba.

"Sehingga (solusinya adalah) berkumpul dengan yang baik-baik di Karang Taruna, yang dibutuhkan di Karang Taruna adalah kehadiran jiwa kesetiakawanan," kenangnya.

Ia menambahkan, Karang Taruna merupakan mitra strategis pemerintah hingga ke tingkat akar rumput.

"Banyak anak muda kehilangan orientasi. Karang Taruna harus bisa menjadi bagian menuju kesejahteraan sosial masyarakat. Di sini, yang utama adalah ketulusan jiwa orang-orangnya, jiwa sosialnya," pungkas Andra.

Regenerasi dan Kemandirian Organisasi

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Provinsi Banten, Andika Hazrumy menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pengurus yang telah menyukseskan Temu Karya VI.

"Alhamdulillah, 15 tahun atau tiga periode saya mendampingi roda organisasi Karang Taruna," ucap Andika.

Andika memaparkan sejumlah capaian selama masa kepemimpinannya. Pada periode pertama (2010–2015), fokus program adalah bantuan langsung ke pengurus hingga tingkat desa/kelurahan.

Pada periode kedua (2015–2020), program bergeser ke bantuan sosial, seperti BPJS gratis, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), hingga kewirausahaan Karang Taruna.

Menariknya, pada periode ketiga (2020–2025), Karang Taruna Banten tidak lagi mengambil dana hibah pemerintah.

"Kami bermitra dengan BUMD dan perusahaan swasta dalam menyalurkan CSR (Corporate Social Responsibility)," ujarnya.

Menutup sambutannya, Andika menekankan pentingnya estafet kepemimpinan dalam organisasi.

"Karang Taruna perlu regenerasi kepengurusan. Selamat ber-Temu Karya VI," tutup Andika. (Reno)

Pekerjaan Renovasi Kantor UPT Pengairan Kecamatan Ciruas Dikritisi Lembaga

By On Jumat, Desember 26, 2025


SERANG, KabarViral79.Com - Pekerjaan renovasi kantor UPT Pengairan Kecamatan Ciruas, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang, di Jalan Ciptayasa Ciruas - Pontang, mendapat kritik dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Pasalnya, kegiatan itu tidak ada informasi mengenai sumber dana, nilai anggaran, berapa lama waktu pekerjaan dan siapa pelaksananya.

Diketahui ada empat pekerja di lokasi kegiatan atas perintah Kusnadi, sudah seminggu bekerja dengan upah masing-masing diterima Rp 120 ribu pe hari sudah berikut biaya makan dan transportasi dengan tuntutan target pekerjaan selesai sebelum pindah tahun.

"Kami bekerja atas perintah pak Kusnadi. Sudah seminggu kami bekerja di sini masing-masing menerima upah Rp 120 ribu per hari sudah berikut makan dan transport, sekitar lima harian lagi pekerjaan sudah selesai," ujar salah seorang pekerja, Kamis, 25 Desember 2025.

Mengenai pekerjaan disesuaikan dengan kerusakan bangunan untuk pekerjaan wajib mengganti seluruh plafon dan seluruh tembok dicat.

"Untuk pekerjaan, plafon diganti seluruhnya, tembok dicat seluruhnya, pasang keramik depannya saja, dan mengerjakan kerusakan kecil lainnya, begitu perintahnya," kata petukang.

Setelah mendapatkan keterangan dari petukang, Supri dari LSM TRINUSA juga sebagai aktifis Banten, mengkritisi kegiatan yang di duga tidak adanya keterbukaan informasi publik.

"Bila ada kegiatan dari pemerintah sudah ditutup-tutupin, suatu pelanggaran terhadap nilai-nilai kepatutan yang telah diamanahkan dalam UU tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP)," ujarnya.

Akibat tertutupnya informasi, Supri menduga peranan Kusnadi pada pekerjaan tersebut sebagai subkon.

"Pekerjaan ini (renovasi) pantas untuk dicurigai, bila mana pelaku kegiatan telah menutup informasi untuk publik biasanya dia pihak ke tiga (subkon)," pungkasnya.

Masih menurut Supri, bila mana dugaan kecurigaan benar adanya (di subkontrakan) akan merunut terjadinya pembagian berekat korupsi berjamaah.

"Sangat miris, bila mana benar pekerjaan ini dipihakketigakan akan merunut terjadinya bagi-bagi berkat. Ini yang disebut korupsi berjamaah," tegasnya.

Hingga berita ini ditayangkan Kusnadi belum bisa dikonfirmasikan. (Welfendry)