-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Jaring Bibit Unggul, Bupati Ratu Zakiyah Buka Pelaksanaan OSN, O2SN, dan FLS3N Tingkat SD

By On Sabtu, Juni 14, 2025


SERANG, KabarViral79.Com Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah membuka pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), dan Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) jenjang Sekolah Dasar (SD) tingkat Kabupaten Serang Tahun 2025, di Aula Global Indonesia School, Kecamatan Kramatwatu, Sabtu, 14 Juni 2025.

“Hari ini adalah hari yang sangat istimewa. Kalian semua adalah putra-putri terbaik Kabupaten Serang yang telah melewati seleksi di tingkat sekolah masing-masing. Kalian adalah bibit-bibit unggul yang akan menjadi calon pemimpin bangsa di masa depan,” ujar Ratu Zakiyah mengawali sambutannya.

Ratu Zakiyah mengatakan, pelaksanaan OSN, O2SN, dan FLS3N bukan hanya ajang perlombaan untuk mencari siapa yang terbaik. Akan tetapi, lebih dari itu, kegiatan ini adalah wadah untuk mengembangkan potensi diri siswa secara menyeluruh.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengembangkan minat dan bakat siswa di bidang sains, olahraga, seni, dan sastra sejak dini, serta meningkatkan kreativitas, daya nalar, dan kemampuan berpikir kritis peserta didik,” ujarnya.

Ratu Zakiyah berharap, OSN, O2SN, dan FLS3N dapat memupuk sportivitas, kerja sama tim, dan semangat kompetisi yang sehat, sekaligus menjaring bibit-bibit unggul yang nantinya akan mewakili Kabupaten Serang di tingkat Provinsi dan Nasional.

“Pada akhirnya, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi muda yang berintegritas, mandiri, dan berdaya saing tinggi, selaras dengan visi kita bersama terwujudnya Kabupaten Serang Bahagia,” terangnya.

Ratu Zakiyah juga berharap, agar para siswa dapat belajar, berkompetisi secara sehat, dan menjalin persahabatan. Karenanya, kalah atau menang adalah hal biasa dalam setiap perlombaan.

“Yang terpenting adalah semangat juang, usaha maksimal, dan pengalaman berharga yang kalian dapatkan. Jadikan ajang ini sebagai motivasi untuk terus belajar, berlatih, dan berkarya demi terwujudnya Kabupaten Serang yang bahagia,” ungkapnya.

Turut hadir, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Eeng Kosasih, Kepala Bidang (Kabid) SD Dindikbud Janjusi, Camat Kramatwatu Sri Rahayu Basukiwati, Kepala Bank Bjb Cabang Banten Ujang Aef Saefullah, dan Jajaran GIS.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Eeng Kosasih mengatakan, kegiatan ini dikemas dalam lomba-lomba kompetisi yang terdiri dari tiga jenis lomba, yakni OSN, O2SN, dan FLS3N.

“Ini adalah hasil pembinaan yang dilakukan setiap tahunnya oleh satuan pendidikan yang ada di kecamatan. Pemenang tingkat kecamatan itu dilombakan di tingkat Kabupaten Serang di tiga jenjang tadi,” ujarnya.

Eeng menambahkan, hasil terbaik dari kegiatan di tingkat Kabupaten Serang saat ini akan didorong untuk mengikuti kompetisi di tingkat Provinsi Banten.

“Mudah-mudahan sampai tingkat nasional dan internasional. Mohon doanya kepada masyarakat dan teman-teman semua agar nanti Kabupaten Serang mendapatkan hasil yang maksimal,” pungkasnya. (*/red)

Dukun Palsu di Kota Serang Cabuli Pasiennya, Modus Pengobatan Non Medis

By On Jumat, Juni 13, 2025


SERANG, KabarViral79.Com Satreskrim Polresta Serkot berhasil mengungkap kasus dukun pengobatan, dengan modus meyakinkan korban bisa mengobati aura negatif dengan metode non medis.

Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria mengatakan, perbuatan asusila yang dilakukan oleh tersangka dengan modus meyakinkan korban bisa mengobati aura negatif, dengan metode non medis.

“Tersangka berinisial DAS (30) melakukan perbuatan asusila kepada korban berinisial RL (21) dengan modus ritual menghapus aura kotor,” ujar Yudha Satria kepada wartawan saat Konferensi Pers, Kamis, 12 Juni 2025.

Yudha menjelaskan, tersangka bertemu dengan korban dan suami di Area Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang. 

Dalam pertemuan itu, tersangka menyebut korban memiliki aura kotor dan seret rezeki. 

“Tersangka mengatakan, kamu ada aura kotornya. Saya lihat dari leher sampai kaki. Kamu dijauhi dari keluarga, seret rezeki. Saya mau bersihkan badan kamu,” ucap Yudha.

Korban tertipu oleh tersangka dan bersedia untuk melakukan seperti ritual yang disiapkan oleh tersangka DAS. Korban diminta untuk menyiapkan beberapa bahan seperti bawang merah, kunyit, dan asam jawa. Ritual dilangsungkan di rumah korban di Kecamatan Cipocok, Kota Serang, pada 22 Mei 2025. 

Pada ritual tersebut, kata Yudha, korban diminta untuk menanggalkan pakaian dan hanya mengenakan sarung dalam posisi berbaring. Sementara itu, suami korban diminta untuk masuk ke dalam kamar mandi dan dilarang keluar sebelum diminta.

“Setelah itu, air ramuan dioleskan, dan wajah korban ditutup,” ujar Yudha.

Saat ritual tersebutlah, tersangka melangsungkan aksinya melakukan rudapaksa terhadap korban. Kemudian, tersangka menyebut telah mengeluarkan aura kotor dari korban. 

Korban merasa bahwa dia telah dirudapaksa oleh tersangka. Korban pun melakukan visum untuk membuktikan bahwa telah terjadi pemerkosaan.

Setelah itu, korban melaporkan kejadian tesebut kepada Polisi. Polisi dan korban menjebak tersangka dengan merencanakan ritual lanjutan pada tanggal 5 Juni 2025.

“Korban bersama-sama dengan penyidik menangkap tersangka,” kata Yudha.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 karena membawa senjata tajam di dalam tasnya. Kemudian, Pasal 6 C UU no 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. 

“Ancaman pidana paling lama 12 tahun penjara,” ujar Yudha. (gus/red)

Sembilan Pengedar Narkoba di Kota Serang Ditangkap Selama Mei 2025

By On Kamis, Juni 12, 2025


SERANG, KabarViral79.Com Hasil operasi selama bulan Mei 2025, jajaran Satresnarkoba Polresta Serang Kota berhasil membongkar jaringan pengedar narkoba dan obat-obatan terlarang.

Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Yudha Satria mengatakan, selama bulan Mei 2025, pihaknya berhasil mengamankan sembilan tersangka, dengan barang bukti 475 gram sabu dan 5.800 butir obat keras.

Penangkapan itu dilakukan oleh Tim Opsnal Satresnarkoba di tujuh lokasi berbeda di wilayah hukum Polresta Serkot.

“Selama bulan Mei 2025 ini, kami menangani tujuh laporan polisi dengan sembilan tersangka. Lima di antaranya pengedar narkotika jenis sabu, dan empat lainnya adalah pengedar obat keras. Penangkapan hasil pengembangan tersangka tersebut hingga ke daerah Jakarta, berhasil menyita 470 gam sabu,” kata Yudha Satria kepada wartawan saat Konfrensi Pers, Kamis, 12 Juni 2025.

Menurutnya, kasus yang paling menonjol terjadi pada Senin, 26 Mei 2025, pihaknya menangkap seorang pengedar berinisial YN di pinggir Jalan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Dari tangan tersangka, petugas menyita 470 gram sabu.

“Operasi ini merupakan pengembangan dari penangkapan sebelumnya pada Selasa lalu, 15 April 2025,” pungkasnya.

Saat itu, kata dia, tiga tersangka berinisial MM, RG, PA ditangkap di sebuah kontrakan di Kelurahan Drangong, Kota Serang. Polisi menyita 32,2 gram sabu dari lokasi tersebut.

“Setelah pengembangan, kami temukan keterlibatan YN sebagai pengedar besar. Penangkapan YN jadi titik balik penting dalam kasus ini,” tambahnya.

Dia menjelaskan, para tersangka pengedar sabu mengaku memperoleh barang dari seorang bandar yang kini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO). Setelah transaksi, para pengedar menyimpan sabu di lokasi tertentu, lalu memotret tempat penyimpanan dan mengirim foto kepada bandar.

Selanjutnya, kata dia, bandar memberikan titik lokasi kepada pembeli melalui peta digital (maps). Barang tidak diserahkan langsung. Semua transaksi dilakukan tanpa tatap muka, demi menghindari jejak.

“Sabu dibagi dalam paket kecil seharga Rp 400 – Rp 450 ribu rupiah per bungkus,” ujar Kapolresta Serkot.

Dan ribuan obat keras disita, dijual lewat warung kopi. Selain narkoba, Satresnarkoba Polresta Serkot juga berhasil menyita 5.800 butir obat keras seperti tramadol, hexymer, dan obat berlogo Y.

Para pengedar obat terlarang berinisial AM, DF, RF, dan FB. Obat tersebut dibeli dari orang tak dikenal masih DPO atau dikirim lewat jasa ekspedisi.

Obat dijual dalam plastik klip berisi 7-10 butir seharga Rp 10 ribu – Rp 30 ribu, Tramadol dilepas seharga Rp 15 ribu per butir atau Rp 50 ribu per lempeng. Transaksi dilakukan secara langsung, salah satunya di warung kopi tempat tersangka menunggu pembeli.

“Ini jadi atensi serius karena obat keras ini sering disalahgunakan, khususnya di kalangan remaja,” jelas Yudha Satria.

Berikut data sembilan tersangka yang berhasil diamankan:

Tersangka pengedar sabu, yaitu:

1. YN (46), warga Jakarta Barat

2. MK (46), warga Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang

3. MD (20), warga Kecamatan Kasemen, Kota Serang

4. YH (28), warga Kecamatan Kasemen, Kota Serang

5. DW (30), warga Kecamatan Kasunyatan, Kota Serang

Tersangka Pengedar Obat-obatan: 

1. AM (26), warga Kecamatan Kaligandu, Kota Serang

2. DF (22), warga Kecamatan Unyur, Kota Serang

3. RF (28), warga Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang

4. FB (30), warga Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang

Operasi berlangsung di tujuh titik lokasi, termasuk:

1. Pasar Baru, Jakarta Pusat (470 gram sabu)

2. Kampung Angsoka Jaya, Kasemen (beberapa gram sabu)

3. Jl. Raya Pandeglang, Cipocok Jaya (pengedar sabu)

4. Kampung Kedaung, Unyur (obat keras)

5. Kontrakan di Kelurahan Drangong (32,2 gram sabu)

6. Toko Aki di Lingkar Selatan Serang (obat keras)

Jerat Hukum Berat Menanti Para Pelaku

Seluruh tersangka akan dijerat dengan Pasal-pasal berat. Untuk pengedar sabu, dijerat Pasal 114 dan 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya bisa mencapai 20 tahun penjara.

Sedangkan untuk pengedar obat keras, tersangka dijerat dengan UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009, dengan ancaman pidana 10 tahun dan denda hingga satu miliar rupiah.

“Ini komitmen kami memberantas narkoba hingga ke akarnya. Kami terus kejar pelaku lain yang masih buron,” tegas Kapolresta Serkot.

Kapolresta Serang Kota juga mengimbau kepada warga masyarakat untuk tidak ragu melapor jika mengetahui aktivitas mencurigakan terkait peredaran narkoba.

“Peran aktif warga, sangat krusial dalam upaya pencegahan dan pemberantasan. Kami butuh dukungan dari semua pihak. Jangan diam jika melihat kejahatan narkotika, sekecil apapun,” tutupnya. (gus/red)

Rokok Diduga Ilegal Bermerek Bonsai dan Novem Beredar, Bea Cukai Diminta Bertindak Cepat

By On Kamis, Juni 12, 2025



Serang, KabarViral79.Com – Dugaan peredaran rokok ilegal kembali mencuat di wilayah Serang - Banten, kali ini melibatkan merek-merek rokok seperti Mami Baru, Bonsai, Novem, dan Mama Cantik yang diduga beredar menggunakan pita cukai palsu.

Penjual bernama Irwan, yang disebut-sebut berdomisili di kawasan Perumahan Persada Banten, menjadi sorotan setelah laporan dari masyarakat dan pemantauan sejumlah aktivis lembaga swadaya masyarakat.

Adi Muhdi (Acong), Ketua Umum dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Koalisi Lembaga Banten Bersatu, menyatakan keprihatinannya atas dugaan tersebut.

“Kami menerima banyak informasi dari masyarakat terkait maraknya peredaran rokok ilegal yang diduga dikendalikan oleh saudara Irwan. Rokok-rokok ini tidak hanya merugikan negara dari sisi pendapatan cukai, tapi juga berisiko bagi masyarakat karena tidak terjamin kualitasnya,” ujar Adi Muhdi kepada awak media, Kamis (12/6/2025).

Adi menambahkan bahwa pihaknya telah mendokumentasikan sejumlah bukti dan akan segera melaporkan hal ini secara resmi kepada aparat penegak hukum dan Bea Cukai agar ditindaklanjuti sesuai prosedur.

“Kami berharap instansi terkait segera turun tangan agar praktik ilegal ini tidak semakin meluas. Ini jelas melanggar hukum dan merusak tatanan perdagangan yang sehat,” tegasnya. (*/red)

Pemkab Serang Deklarasikan Satgas Pungli Tenaga Kerja

By On Selasa, Juni 10, 2025


SERANG, KabarViral79.Com Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mendeklarasikan Satuan Tugas (Satgas) Pungutan Liar (Pungli) Ketenagakerjaan di wilayah Kabupaten Serang, di Aula Kantor Desa Ciagel, Kecamatan Kibin, Selasa, 10 Juni 2025.

Satgas Pungli merupakan salah satu Program Prioritas 100 hari kerja Bupati-Wakil Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah dan Muhammad Najib Hamas Periode 2025-2030.

Deklarasi dibacakan oleh Kepala Bagian (Kabag) Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Serang, Lalu Farhan Nugraha.

Turut hadir, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Rudy Suhartanto, Wakil Ketua DPRD Agus Wahyudiono, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko.

Kemudian Kepala Disnakertrans Diana Ardhianty Utami, Perwakilan dari PT Nikomas Gemilang, Perwakilan Forum HRD Kawasan Modern Cikande, Camat Kibin Babay Barmawi dan para Kepala Desa (Kades) se-Kecamatan Kibin.

Usai pembacaan deklarasi, dilanjutkan penandatanganan persetujuan atas pembentukan Satgas Pungli Ketenagarkerjaan di wilayah Kabupaten Serang.

“(Deklarasi Satgas Pungli) Dalam rangka banyaknya pengaduan masyarakat terkait pungli yang ada di dunia industri. Maka ini adalah salah satu usaha kami Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, cara untuk mengawali dalam pemberantasan pungli yang ada di dunia industri,” tegasnya kepada wartawan usai deklarasi.

Ratu Zakiyah mengatakan, untuk memudahkan implementasinya maka pihaknya melibatkan semua pihak meliputi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Inspektorat, Disnakertrans, Akademisi, Praktisi Hukum, Cecep Azhar dan lainnya. 

“Namun yang jelas kita butuhkan semua berkolaborasi, sehingga Satgas ini akan berfungsi dengan baik. Kita butuh banyak orang supaya lebih masif lagi. Sehingga nanti kita mau semuanya itu memberikan hal yang baik, terutama pengaduan-penagduan kepada kami dengan masif,” ujarnya.

“Dalam Satgas Pungli Ketenagakerjaan ini ada penanggung jawab, karena pemberantasan pungli ini bukan hanya di dunia industri, tapi juga ada di berbagai unsur yang lainnya,” sambungnya.

Ratu Zakiyah memastikan, pihaknya akan melindungi para korban pungli dari sisi hukum yang sudah dikoordinasikan dengan Bagian Hukum Setda Kabupaten Serang.

Maka, kata dia, bagi para korban untuk tidak takut melaporkan jika menjadi korban kepada Satgas Pungli Ketenagakerjaan.

Ratu Zakiyah juga akan mengedukasi masyarakat agar tidak terpengaruh atau menjadi korban para calo ketenagakerjaan.

Konsepnya, kata dia, akan dibuat lebih baik lagi, baik melalui para Kepala Desa untuk memberikan arahan atau sosialisasi kepada masyarakat.

“Pokoknya kita harus berantas calo-calo itu. Sehingga semua mendapatkan keadilan, mendapatkan hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan di tempat kita sendiri, terutama Kabupaten Serang. Insya Allah, saya mohon doanya. Semoga ini bisa kita bekerja lebih baik lebih cepat,” ucapnya. 

“Insya Allah bantuan doa dari semuanya, cuma kita kan ga bisa simsalabim, tidak mudah seperti membalikan telapak tangan. Jadi saya mohon ini akan kami lakukan sebaik mungkin, sehingga semuanya bisa merasa terlayani,” tutupnya. (*/red)

Investigasi Dugaan Tindakan Penipuan, Influencer Tiktok @kanikatoo Tuai Pujian Netizen Usut Tuntas Pelaku

By On Sabtu, Juni 07, 2025

Foto ilustrasi. 

SERANG, KabarViral79.Com Staff Media Pribadi Presiden RI Prabowo Subianto, Kani Dwi, sekaligus Influencer Tiktok @kanikatoo yang juga mantan Reporter tvOne ini viral ketika mengunggah konten penelusurannya menguak fakta adanya dugaan tindak pidana penipuan dan pelanggaran ITE yang dilakukan oleh terduga pelaku akun @febrianalydrss dan @mfthsy ke Polda Banten, Jawa Barat, Rabu, 04 Juni 2025.

Dalam unggahan di akun sosial media Instagram @kanidwi dan akun Tiktok @kanikatoo dirinya mengungkap bahwa akun yang dimiliki oleh @febrianalydrss diduga merupakan akun fake. 

Febrian dalam akun tersebut berkomunikasi dengan Kani mengaku sebagai ex-Pilot Garuda Indonesia yang kini telah berpindah ke maskapai Emirates di United Emirates Arab.

Kani menuturkan bahwa akun milik @febrianalydrss ditemukan fakta mencatut sejumlah foto-foto kegiatan saat Kani berdinas di lingkungan Istana Kepresidenan dan diunggah kembali oleh akun @febrianalydrss seolah-olah Febrian turut bekerja di lingkungan Istana.

“Iya betul, saya menemukan sejumlah foto-foto milik saya di Instagram ketika mengikuti giat Pak Presiden Prabowo, diunggah kembali oleh akun milik Febrian Alaydrus namun di Close Friend sehingga seolah-olah ia turut serta mengaku kepada netizen lainnya sebagai Staff di Istana Kepresidenan,” tutur Kani.

Dia merasa dirugikan secara materi tatkala Febrian meminjam sejumlah uang kepada Kani yang akan digunakan untuk keperluan masuk kerja sepupunya atas nama Miftahul Syifa/Cipa pemilik akun @mfthsy dan keperluan administrasi Emirates.

“Iya, awalnya pinjam Rp 13 juta tanggal 1 Maret 2025 katanya untuk keperluan masuk kerja sepupunya si Cipa. Lalu, 27 April 2025 sejumlah Rp 35 juta untuk Febrian keperluan administrasi masuk ke Maskapai Emirates,” ucap Kani.

Kani menyadari ada hal yang aneh ketika Febrian mengunggah foto dan video bersama para Crew Emirates namun terlihat seperti editan. Tanpa sengaja, Kani yang juga aktif di sosial media Tiktok itu menemukan dokumentasi asli video milik orang lain yang diakuisisi oleh Febrian.

“Ya saya kaget dong, kok Febrian comot foto/video milik orang lain? Lalu saya konfirmasi tanyakan langsung ke Febrian melalui pesan WhatsApp secara baik-baik, Febrian menyatakan bahwa foto/video yang diposting itu berbeda,” cerita Kani.

Pada saat itu, Kani hanya mengiyakan dan mencoba menelaah kembali temuan fakta lainnya yang ia telusuri pribadi dengan menanyakan ke salah satu Crew Emirates dan mengkonfirmasi bahwa tidak ada Pilot baru yang terdaftar di Emirates atas nama Febrian Alaydrus.

Berbekal rasa penasaran, Kani meminta tolong kepada rekan sejawatnya yang kebetulan berdinas di Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk menelisik posisi Febrian melalui nomor handphone-nya.

Dari tiga Polisi rekan sejawat yang dikenal oleh Kani, menunjukkan posisi Febrian sama sekali tidak berada di Dubai melainkan berada di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jawa Barat.

“Iya, saya lebih shock ketika cek posisi via temen saya yang juga anggota Kepolisian, lah kok Febrian ada di Rangkas bukan di Dubai? Akhirnya, untuk menjawab keraguan dan rasa penasaran, saya memutuskan untuk investigasi mandiri ke lokasi tersebut secara diam-diam tanpa sepengetahuan Febrian ataupun sepupunya Cipa,” lanjut Kani.

Pada 12-13 Mei 2025 ketika Kani libur bekerja ia melakukan aksi penelusurannya berbekal pengalamannya sebagai Reporter Investigasi di Program Jejak Kasus tvOne kala itu.


Tempat pertama yang Kani kunjungi adalah titik lokasi berdasarkan hasil cek posisi Kepolisian yang mana berada di Kampung Sengkol, Rangkasbitung.

Kani menanyakan kepada warga sekitar sembari menunjukkan foto Febrian yang pernah diberikannya. Hasilnya nihil, warga sekitar tidak mengetahuinya.

Kemudian, Kani menuju ke lokasi Rumah di Sumurbuang yang berada di pinggir jalan yang acapkali sering diberi tahu oleh Febrian maupun Cipa sepupunya bahwa itu adalah rumah milik Ayah Zafwan Ahmad dan Mamah Elis Sriwedari (Orang Tua Febrian).

“Ya, saya nunggu di sebrang warung makan padang sampai kebetulan ART di dalam rumah tersebut keluar naik motor berdua dan bawa anak kecil, lalu saya menyebrang dan saya berhentikan kemudian menanyakan apakah betul rumah ini milik Febrian Alaydrus Pilot Garuda Indonesia? Surprisingly, jawaban mereka bukan, ini milik Pak Romi pemilik Toko Emas H. Juli di Pasar Rangkas,” cerita Kani menggebu-gebu.

Hari mulai gelap pada 12 Mei 2025, Kani memutuskan untuk beristirahat dan menginap di hotel untuk melanjutkan investigasi mandiri pada keesokan harinya menuju Toko Emas H. Juli di Pasar Rangkas dan menuju kediaman alamat rumah H. Atiah yang merupakan alamat ketika Kani pernah mengirimkan bouquet bunga untuk Mamah Elis Sriwedari (Mamah Febrian) saat Febrian berulang tahun pada 27 Februari 2025.

Sesampainya di Pasar Rangkas, Kani menuju Toko Emas H. Juli dan bertemu langsung dengan Pak Romi dan menanyakan apakah pernah ada sosok Febrian Alaydrus itu tinggal di rumah Sumurbuang tersebut.

Pak Romi dengan lantang menjawab tidak pernah. Bahkan, Pak Romi melihat sekali lagi untuk memastikan foto yang diunjukkan oleh Kani, jawaban Pak Romi tetap sama bahwa sama sekali tidak pernah ada Febrian Alaydrus tinggal di kediamannya.

Kani melanjutnya investigasi menuju kediaman H. Atiah tempat ia pernah mengirimkan bouquet bunga untuk Mamah Elis Sriwedari. Sesampainya di lokasi, Kani menanyakan apakah pernah kenal dengan atas nama Miftahul Syifa/Cipa kepada Bapak dan Ibu-Ibu yang sedang ramai di sekitar rumah berwarna cat oranye itu.

“Saya shock lagi, ternyata nama asli Cipa itu Marpuah ketika saya unjukkan fotonya, di awal saja ia berbohong sama saya, sebelumnya saya tanya ia dimana melalui pesan WA, katanya pergi kerja kelompok, gataunya ada di kamar rumah tersebut dan dibikin kaget lagi ternyata bunga dari saya justru masih ada di rumah si Marpuah ini bukan diterima oleh Mamah Elis,” jelas Kani.

Lebih lanjut, Kani mengintrogasi Cipa/Marpuah untuk mengaku jujur siapa dibalik akun @febrianalydrss, apakah itu Galan Febriansyah mantan Staff Cargo yang juga pernah mengaku-ngaku sebagai Pilot Garuda Indonesia.

“Ya saya introgasi Cipa, siapa sebenarnya dibalik akun Febrian Alaydrus ini, karena sejauh ini saya hanya dipertemukan sama Cipa, Febrian setiap diajak ketemu selalu ada aja halangannya, saya ajak vcall pun gapernah mau, sementara saya tiba-tiba menemukan fakta kalau foto yang selama ini dia pasang adalah milik orang Thailand dengan akun Instagram @tm_toomme, disitulah saya betul-betul tersadarkan 100 persen saya ditipu,” jelas Kani.

Adapun, setelah peristiwa investigasi pribadi yang dilakukan mandiri oleh Kani, ia mengaku sempat berdebat panjang dengan Febrian melalui pesan WhatsApp hingga pada akhirnya Febrian meminta nomor rekening Kani untuk mengembalikan sejumlah uang sebesar Rp 20 juta.

Lebih lanjut, setelah diselidiki oleh Kani sumber uangnya yang dipinjam oleh Febrian mengalir ke nomor Gopay Febrian dan ke nomor Dana atas nama Marpuah/Cipa. Serta, pengembalian dana sejumlah Rp 20 juta itu yang ditransfer ke Kani melalui rekening M. Arifin yang ujungnya bersumber dari rekening atas nama Marpuah.

Kani kemudian melaporkan kepada Siber Polda Banten serta membawa bukti-bukti berupa foto, video dan dokumen percakapan di social media dengan saksi-saksi korban lainnya atas perkara dugaan tindakan penipuan Love Scamming dan ITE per tanggal 27 Mei 2025, yang hingga kini juga masih menunggu pihak kepolisian Polda Banten untuk mengusut tuntas.

“Banyak kejanggalan yang ada di dalam diri Cipa/Siti Marpuah yang patut diperiksa lebih lanjut oleh pihak kepolisian, begitu pun Febrian yang sampai sekarang juga tidak pernah berani muncul menunjukkan wajah aslinya, untuk itu saya lapor ke Polda Banten untuk diusut tuntas agar tidak ada korban lainnya lagi ke depan yang dirugikan,” tutup Kani. (*red)

Saksikan Penyembelihan Hewan Kurban Presiden Prabowo, Gubernur Andra Soni: Kita Salurkan ke Masyarakat

By On Jumat, Juni 06, 2025


SERANG, KabarViral79.Com Hewan kurban sapi yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Hewan kurban sapi dari Presiden Prabowo tersebut berjenis Limosin yang memiliki bobot mencapai 1.150 Kg atau 1,15 ton.

Hal tersebut dikatakan Gubernur Banten, Andra Soni usai menyaksikan pemotongan hewan kurban di halaman Gedung Negara Provinsi Banten, Jl. Brigjen KH Syam'un No. 5, Kota Serang, Jumat, 06 Juni 2025.

“Alhamdulillah tadi saya telah menyerahterimakan sapi kurban dari Bapak Presiden untuk wilayah Banten dengan bobot 1,1 ton,” kata Andra Soni.

“Tadi kita serahkan sapi itu kepada panitia dan telah dilakukan penyembelihan. Kemudian akan disebarkan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Andra Soni juga mengajak kepada masyarakat untuk menjadikan momentum Idul Adha sebagai sarana untuk mengambil hikmah terkait dengan pengorbanan, keikhlasan, dan kesabaran.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk mengambil hikmah dari Idul Adha dengan menjalankan sunah Rasul dan ajaran yang disampaikan terkait kurban, pengorbanan, keikhlasan dan kesabaran,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, drh. Ari Mardiana mengatakan, proses pemilihan hewan kurban dari Presiden Prabowo telah melalui serangkaian pemeriksaan, mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga minimal bobot.

“Untuk sapi kurban Pak Presiden beratnya 1.150 Kg, dan untuk sapi kurban Pak Gubernur Banten berada di 1.145 Kg. Kedua sapi ini sudah kita lakukan semua pemeriksaan, baik pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan di laboratorium,” ujar Ari.

Menurutnya, kedua sapi itu telah dilakukan pemeriksaan laboratorium. Sehingga telah dipastikan bebas dari antraks, PMK, LSD, dan bebas dari cacingan.

“Ini telah selesai disembelih. Mudah-mudahan ini berjalan lancar dan hari ini mungkin akan kita cacah serta selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat,” kata Ari.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan kurban untuk memperhatikan beberapa hal, di antaranya memastikan hewan kurban aman atau bebas dari penyakit, kurban yang menyehatkan bagi manusia, tidak mencampurkan daging merah dengan organ dalam hewan karena dapat mempercepat pembusukan serta memastikan proses penyembelihan sesuai dengan syariat Islam.

“Selain itu, jangan mempergunakan plastik warna hitam untuk pengemasan, karena plastik hitam itu yang kandungan kimianya tinggi. Sedangkan daging merupakan bahan makan yang memang mudah menyerap hal-hal dari luar bahkan unsur kimia dapat terserap, jadi nantinya takut bau atau tidak awet,” jelas Ari.

Di tempat yang sama, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Banten, Gunawan Rusminto menyampaikan, di lingkungan Pemprov Banten terdapat 73 hewan kurban, terdiri dari 41 hewan kurban jenis sapi dan kerbau dan 32 hewan kurban jenis domba.

“Semua hewan kurban tersebut kami didistribusikan kepada masyarakat, mulai kita distribusikan langsung hewan hidupnya dan ada juga yang kita salurkan daging kurbannya,” pungkasnya. (*/red)