-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Video: Wagub Banten Sebut Kepsek SMAN 1 Cimarga yang Tampar Siswa Dinonaktifkan

By On Kamis, Oktober 16, 2025


SERANG, KabarViral79.Com Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Dimyati Natakusuma mengatakan, Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, DP yang diduga menampar siswa ketahuan merokok di sekolah telah dinonaktifkan.

Menurutnya, DP tidak mampu membuat lingkungan sekolah kondusif.

Dia menekankan bahwa Kepala Sekolah memegang peran penting sebagai pemimpin lingkungan pendidikan.

Ketika terjadi kegaduhan atau kekerasan, Kepala Sekolah harus bertanggung jawab. (*/red)

Bupati Maesyal Rasyid Sebut HUT ke-393 Kabupaten Tangerang Penuh Keberkahan

By On Kamis, Oktober 16, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com Bupati Tangerang, H. Moch. Maesyal Rasyid mengatakan, kegiatan “Tangerang Bersyukur” dalam rangka peringatan HUT ke-393 Kabupaten Tangerang dipadati ribuan jamaah itu.

Dia mendoakan agar Kabupaten Tangerang semakin diberkahi dan terus maju di masa akan datang. 

Peringatan itu disertai tablig akbar dan salawat bersama ribuan masyarakat dari berbagai daerah.

Menghadirkan sejumlah ulama terkemuka di antaranya Habib Husaen bin Ja’far Al-Hadar, Habib Ali Zaenul bin Segaf Assegaf, serta Abuya Tohawi Romli atau yang akrab disapa Abah Entoh.

Bupati Tangerang juga mendoakan secara khusus agar di usia ke-393 tahun, masyarakat Kabupaten Tangerang senantiasa diberikan keberkahan.

“Kalau bukan karena kecintaannya beliau kepada Nabi Muhammad SAW, tentu tidak mungkin diperingatan HUT ke-393 ini dilaksanakan kegiatan tablig akbar sekaligus salawat yang mendapat antusiasme masyarakat begitu tinggi,” ujarnya di Alun-alun Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Tigaraksa, Selasa malam, 14 Oktober2025.

Dia juga  menambahkan, kegiatan keagamaan seperti ini perlu terus dipertahankan dalam setiap momentum penting agar masyarakat senantiasa memperoleh keberkahan dari Allah.

“Mudah-mudahan kita semua selalu berada dalam lindungan rahmat dan kasih sayang Allah,” ujarnya.

Selain itu juga, di usia ke-393 tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus melaksanakan berbagai program pembangunan yang telah direncanakan, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

Bupati Mochamad Maesyal Rasyid menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pembangunan bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang.

“Yang tak kalah pentingnya juga kondisi Kamtibmas di Kabupaten Tangerang terjaga dengan baik,” tutupnya. (Reno)

Puluhan Pemuda Bireuen Ikuti Pelatihan Keterampilan, Dibiayai Dana Infak Baitul Mal

By On Rabu, Oktober 15, 2025

Puluhan pemuda dan pemudi dari keluarga kurang mampu, mengikuti pelatihan keterampilan kerja, difasilitasi oleh Baitul Mal Bireuen kerja sama dengan UPTD BLK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat. 

BIREUEN, KabarViral79.Com Puluhan pemuda dan pemudi dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Bireuen mengikuti pelatihan keterampilan kerja yang difasilitasi oleh Baitul Mal Kabupaten Bireuen bekerja sama dengan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bireuen.

Pelatihan yang berlangsung sejak 15 Oktober hingga 18 November 2025 tersebut mencakup empat bidang, yakni pembuatan kue, mekanik sepeda motor, menjahit pakaian, dan pengelasan (welding).

Kegiatan ini diikuti 64 peserta, masing-masing bidang diikuti oleh 16 orang, dan seluruh pembiayaannya bersumber dari dana infak Baitul Mal Bireuen Tahun Anggaran 2025.

Pembukaan kegiatan berlangsung di Aula BLK Bireuen, Desa Beunyot, Kecamatan Juli, Rabu pagi, 15 Oktober 2025.

Acara dibuka oleh Plt Asisten III Setdakab Bireuen, Azhari, S.Sos, mewakili Bupati Bireuen, H. Mukhlis, S.T., yang ditandai dengan penyerahan perlengkapan pelatihan kepada peserta secara simbolis.

Plt Asisten III Setdakab Bireuen, Azhari, S.Sos membuka pelatihan keterampilan kerja yang difasilitasi oleh Baitul Mal Kabupaten Bireuen bekerja sama dengan UPTD BLK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat. 

Dalam sambutannya, Azhari menyebutkan pelatihan ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam menekan angka pengangguran dan meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal.

Menurutnya, permasalahan ketenagakerjaan di Bireuen masih menjadi tantangan serius karena pertumbuhan angkatan kerja belum seimbang dengan ketersediaan lapangan kerja, khususnya di sektor formal.

“Persoalan lain yang kita hadapi adalah rendahnya kualitas angkatan kerja, baik dari sisi pendidikan maupun keterampilan. Kondisi ini berdampak pada rendahnya daya saing tenaga kerja kita dalam mengisi pasar kerja,” ujar Azhari.

Ia menegaskan, pemerintah bersama berbagai pihak memiliki tanggung jawab untuk membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan agar mereka mampu bersaing dan mandiri, baik sebagai tenaga kerja formal maupun wirausahawan.

“Melalui kerja sama antara Baitul Mal dan BLK ini, kita tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga kemampuan dan keterampilan yang menjadi bekal hidup lebih baik,” tambahnya.

Azhari juga berpesan kepada peserta agar memanfaatkan kesempatan pelatihan ini dengan maksimal, belajar dengan sungguh-sungguh, serta menguasai keterampilan secara menyeluruh agar bisa membuka usaha mandiri di masa depan.

Ia turut mengapresiasi para instruktur dan penyelenggara atas dedikasi mereka dalam mendampingi peserta.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Baitul Mal Bireuen, Zubir Putra, S.E., M.M menjelaskan, program tersebut bertujuan meningkatkan keterampilan generasi muda agar dapat hidup mandiri dan siap memasuki dunia kerja.

“Kami berharap para peserta mampu memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk membuka lapangan kerja sendiri, sehingga dapat keluar dari jerat kemiskinan dan berkontribusi bagi kemajuan daerah,” pungkas Zubir. (Joniful Bahri)

Habib Ali dan Habib Ja’far Hadiri “Tangerang Bersyukur”, Tutup Rangkaian Perayaan HUT ke-393 Tahun

By On Rabu, Oktober 15, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com Rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-393 Kabupaten Tangerang resmi ditutup pada Selasa malam, 14 Oktober 2025.

Kegiatan yang mengusung tema “Tangerang Bersyukur” itu dihadiri sejumlah Tokoh Agama yang menutup rangkaian tersebut dengan bershalawat dan ceramah.

Digelar di Alun-Alun Tigaraksa, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, kegiatan “Tangerang Bersyukur” juga dihadiri ribuan masyarakat yang ingin mengikuti rangkaian bertema religius tersebut.

Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid mengatakan, penutupan HUT Kabupaten Tangerang diisi dengan doa, dzikir, dan sholawat bersama dengan para ulama, yaitu Habib Ali Zainal Abidin bin Segaf Assegaf dan Husein bin Ja’far Al Hadar atau akrab disapa Habib Ja’far.

Hal ini menjadi salah satu bentuk syukur kepada Allah SWT, atas apa yang telah Allah berikan kepada Kabupaten Tangerang dan masyarakatnya.

“Sesuai dengan tema pada malam hari ini, yaitu Tangerang Bersyukur. Hal ini bukan hanya sebuah kata-kata, melainkan bentuk rasa syukur kita atas nikmat yang telah Allah berikan selama ini kepada Kabupaten Tangerang yang kini telah berusia 393 tahun,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Rudi Maesyal itu mengaku terharu dengan antusias masyarakat yang berbondong-bondong hadir ke Alun-alun Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang untuk mengikuti doa, dzikir dan bersholawat secara bersama-sama untuk mendoakan Kabupaten Tangerang agar menjadi daerah yang lebih baik, dan lebih gemilang.

“Alhamdulillah, masyarakat terlihat sangat antusia sekali. Itu bisa kita lihat, mreka bersama-sama, berbondong-bondong, hadir untuk ikut berdo’a, dzikir dan sholawat,” ujarnya.

Ia juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat, baik yang hadir di lokasi ataupun yang berada di rumah, untuk bersama-sama mendoakan Kabupaten Tangerang, agar diusia yang ke-393 ini, Kabupaten Tangerang menjadi daerah yang terus dapat meninggikan nilai-nilai Islami, dan dapat menjadi daerah yang tentram, makmur, subur, dan dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera.

“Mari kita do’akan, agar Kabupaten Tangerang menjadi daerah yang gemah ripah loh jinawi, atau menjadi daerah yang tentram, dan makmur,” ucapnya.

Sementara itu, Habib Ali Zainal Abidin Bin Segaf Assegaf mengajak kepada seluruh masyarakat yang hadir dalam acara “Tangerang Bersyukur”, untuk berdo’a bersama agar Kabupaten Tangerang selalu menjadi daerah diberkahi oleh Allah SWT.

Menurut Habib Ali, dengan digelarnya acara doa, dzikir, dan sholawat bersama ini, diharapkan dapat memupuk cinta masyarakat dan para pemimpin Daerah Kabupaten Tangerang, kepada Allah, dan Nabi Muhammad SAW, serta bisa meniru akhlak-akhlak Nabi Muhammad SAW, baik dalam bermasyarakat ataupun dalam memimpin umat.

“Kita berharap, kegiatan pada malam hari ini dapat menjadikan kita semua sebagai manusia-manusia yang baik, dan sukses menuju Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur,” ucapnya. (Reno)

Cak Imin Bilang Ponpes Al Khoziny Layak Dibantu APBN: Yang Protes Apa Solusi Anda?

By On Rabu, Oktober 15, 2025

Menko PM, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin

JAKARTA, KabarViral79.ComMenteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat (PM), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merespons kritik anggota DPR yang tidak setuju dengan penggunaan APBN untuk membantu pembangunan ulang Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo yang roboh dan memakan korban jiwa.

“Kepada teman-teman yang memprotes penggunaan APBN, apa solusi Anda? Kepada DPR yang ada satu-dua orang yang memprotes, apa solusi Anda dengan 1.900 santri yang sedang belajar?,” kata Cak Imin di kantornya, di Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2025.

Cak Imin mengatakan, Ponpes Al Khoziny layak mendapatkan bantuan dari APBN setelah insiden tragis yang menewaskan puluhan santri beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pemerintah tidak bisa menutup mata terhadap kondisi 1.900 santri yang masih harus melanjutkan proses belajar di tengah keterbatasan fasilitas pasca bencana.

“Al Khoziny di Sidoarjo ini layak dibantu APBN, karena ya kalau jumlah santrinya 1.900 mau sekolah di mana? Mau dibiarkan di tenda? Pemerintah mau diam saja?,” ujar Cak Imin.

Cak Imin menegaskan, bantuan APBN bukan soal dana semata, melainkan wujud kehadiran dan tanggung jawab negara dalam menjamin rasa aman dan nyaman bagi anak-anak bangsa yang sedang menempuh pendidikan.

“Yang paling penting bagi pemerintah adalah perlindungan rasa aman dan nyaman dalam belajar. Itu kewajiban pemerintah, itu wujud kehadiran negara. Soal anggaran itu hanya bagian kecil dari kewajiban,” tegasnya.

Ia menambahkan, meski pemerintah tetap melakukan audit dan penelusuran terhadap potensi kelalaian dalam insiden tersebut, fokus utama tetap pada keberlanjutan pendidikan para santri.

“Kalau ada kesalahan atau kelalaian, itu proses lain. Tapi faktanya generasi kita sedang belajar dan harus terlindungi. Itu makna kehadiran negara,” ujarnya.

Cak Imin menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi langsung agar pesantren yang terdampak tidak hanya diaudit, tetapi juga dibantu untuk segera pulih.

“Makanya Presiden memerintahkan bukan saja diaudit, tapi juga dibantu. Banyak pesantren juga yang tidak mau dibantu karena tumbuh dari keswadayaan. Itu justru kekuatan yang harus dijaga oleh pemerintah,” ujarnya.

Menurutnya, pesantren di Indonesia tumbuh berkat gotong royong masyarakat dan bukan karena bantuan negara. Karena itu, bantuan pemerintah melalui APBN dianggap penting untuk memastikan keberlangsungan pendidikan tanpa meniadakan semangat kemandirian pesantren.

“Pesantren tumbuh karena inisiatif masyarakat. Tugas pemerintah adalah menjaga dan mengawasi agar tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini. Karena itu APBN dibutuhkan agar tidak ada yang terabaikan,” tuturnya.

Ia juga mengatakan, proses administrasi bantuan masih berjalan, dan Presiden terus memantau percepatan pelaksanaannya.

“Sampai hari ini masih proses administrasi, ini memang butuh waktu. Bapak Presiden terus menanyakan sejauh mana pelaksanaannya supaya cepat,” ujarnya.

“Perlu dicatat, pesantren adalah lembaga terbanyak yang tidak menerima bantuan pemerintah selama ini. Jadi kalau sekarang dibantu, itu karena benar-benar mendesak dan kemanusiaan,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo mengatakan, bantuan pemerintah akan difokuskan kepada lembaga pendidikan yang paling membutuhkan.

“Anggaran negara juga bukannya berlebihan. Tapi yang kita pilih nanti adalah yang memang sangat memerlukan bantuan,” ujarnya.

“Fokusnya sekarang mengecek dulu kualitasnya seperti apa, kemudian kita akan melaporkan ke Pak Menko PM dan Menteri Agama,” pungkasnya.

Ia juga meminta publik tidak hanya menyoroti kasus Ponpes Al Khoziny.

“Jadi jangan fokus ke Al Khoziny saja. Kita kerja cepat, sampling ke seluruh provinsi,” ucapnya.

Terpisah, Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menyebut, proses administratif bantuan untuk pesantren tersebut sedang dikawal langsung oleh Sekretariat Negara.

“Saya tidak sebutkan anggarannya sekarang karena itu tergantung berapa yang diperlukan. Mensesneg mengawal langsung proses administrasinya. Sudah sedang proses,” ujar Nasaruddin.

Diketahui sebelumnya, Anggota Komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya meminta pemerintah mengkaji ulang rencana pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny menggunakan APBN.

Menurutnya, rencana kebijakan tersebut perlu diputuskan secara hati-hati agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat.

“Terkait wacana penggunaan APBN untuk membangun ulang ponpes, hal ini belum menjadi keputusan final ya, dan saya rasa masih harus dikaji secara hati-hati,” ujarnya, Jumat, 10 Oktober 2025.

Hal senada disampaikan Pimpinan DPR RI, Saan Mustopa. Dia menilai, usulan pembangunan kembali gedung Ponpes Al Khoziny dengan APBN perlu dibahas dan dikoordinasikan dengan kementerian/lembaga di tingkat pemerintahan.

“Karena itu menggunakan dana APBN, tentu itu harus dibicarakan dulu dengan minimal di tingkat Kementerian, di tingkat Pemerintahan,” ujarnya. (*/red)

KPK Sita 44 Bidang Tanah dari Tersangka Kasus Pemerasan Izin TKA Kemenaker

By On Rabu, Oktober 15, 2025

Ilustrasi Gedung KPK. 

JAKARTA, KabarViral79.Com Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyita 18 aset berbentuk tanah yang berada di Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), terkait perkara pemerasan izin TKA di Kemnaker.

Aset itu disita dari tersangka Jamal Shodiqin selaku Analis TU Direktorat PPTKA tahun 2019-2024 yang juga Pengantar Kerja Ahli Pertama Direktorat PPTKA tahun 2024-2025.

“Kemarin penyidik melakukan pemeriksaan sekaligus penyitaan 18 aset dalam bentuk bidang tanah yang berlokasi di Karanganyar dari tersangka JS,” kata Juru Bicara (Jubir) KPK, Budi Prasetyo kepada wartawan, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Oktober 2025.

Sebelumnya, kata Budi, KPK telah menyita 26 aset tanah. Jadi ada total 44 bidang tanah yang disita dari Jamal di Karanganyar.

“Jadi dalam perkara ini KPK sebelumnya juga telah melakukan penyitaan terhadap sejumlah 26 aset bidang tanah, sehingga total ada 44 bidang tanah yang sudah disita, yang berlokasi di Karanganyar,” ujarnya.

Budi mengatakan, aset tersebut diduga dari tindakan pemerasan di kasus ini. Aset itu dikelola Jamal dari tersangka lain di kasus ini, Haryanto (H), selaku Direktur PPTKA tahun 2019-2024.

“Aset-aset yang dilakukan penyitaan terhadap Saudara JS tersebut adalah aset-aset yang diduga yang dikelola oleh Saudara JS dari Saudara H yang juga sebagai salah satu tersangka dalam perkara ini,” ujarnya.

Aset tanah sebanyak itu, kata Budi, merupakan ironi karena diperoleh dari hasil pemerasan. Padahal banyak pekerja yang bekerja keras untuk membeli tanah.

“Di sisi lain banyak para pekerja kita yang pekerja dari pagi hingga sore hari untuk nafkah, menabung sedikit-sedikit untuk membeli aset, membeli tanah, membeli rumah,” kata Budi.

“Di sisi lain ada oknum, ada terduga pelaku korupsi yang dari hasil dugaan tindak pemerasannya kemudian bisa membeli sejumlah tanah sebanyak 44 bidang tanah tersebut,” imbuhnya.

Kasus dugaan korupsi di Kemnaker yang diusut KPK ini berkaitan dengan pemerasan dalam pengurusan izin penggunaan TKA. KPK menduga kasus ini terjadi selama 2019-2023 dengan bukti uang yang terkumpul Rp 53 miliar.

Total ada delapan orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. KPK menduga sejumlah pejabat di Kemnaker yang memeras para calon tenaga kerja asing yang akan bekerja di Indonesia.

Ada delapan orang tersangka dalam kasus ini, yaitu:

1. Gatot Widiartono, Koordinator Analisis dan Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing (PPTKA) tahun 2021-2025.

2. Putri Citra Wahyoe, Petugas Hotline RPTKA periode tahun 2019 sampai dengan 2024 dan Verifikator Pengesahan RPTKA pada Direktorat Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing (PPTKA) tahun 2024-2025.

3. Jamal Shodiqin, Analis TU Direktorat PPTKA tahun 2019-2024 yang juga Pengantar Kerja Ahli Pertama Direktorat PPTKA tahun 2024-2025.

4. Alfa Eshad, Pengantar Kerja Ahli Muda Kemnaker tahun 2018-2025.

5. Suhartono, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kemnaker tahun 2020-2023.

6. Haryanto, Direktur PPTKA tahun 2019-2024 yang juga Dirjen Binapenta dan PKK tahun 2024-2025 dan kini menjabat Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Internasional.

7. Wisnu Pramono, Direktur PPTKA tahun 2017-2019.

8. Devi Angraeni, Direktur PPTKA tahun 2024-2025.


(*/red)

Camat Tigaraksa Ucapkan Terima Kasih kepada Bupati Tangerang Atas Selesainya Program Bedah Rumah

By On Rabu, Oktober 15, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com Ucapan terima kasih disampaikan oleh Camat Tigaraksa H. Cucu Abdurrosyied kepada Bupati Tangerang, H. Moch. Maesyal Rasyid atas selesainya program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Diketahui, program bedah RTLH itu sebanyak 54 unit yang tersebar di lima Desa, yakni Desa Tapos 24 unit, Desa Cileles 15 unit, Desa Margasari lima unit, Desa Matagara lima unit dan Kelurahan Kadu Agung lima unit.

“Hari ini saya bersama Kadis Disperkim Kabupaten Tangerang yang diwakili oleh Sekdis H. Dadan Darmawan didampingi PPTK program RTLH Heru menghadiri serah terima program ini. Alhamdulillah rumahnya sudah selesai dibangun,” ujar Camat dalam sambutannya saat serah terima  program bedah RTLH di Kampung Bantar Panjang, Desa Cileies, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu, 15 Oktober 2025.

Dia juga mengapresiasi pihak Forum RTLH Kecamatan Tigaraksa dan Pemerintah Desa Cileles yang aktif dan menindaklanjuti langsung laporan masyarakat.


“Kami telah mengecek langsung ke lokasi dan memastikan langkah-langkah solusi yang harus dilakukan,” ucapnya.

Dia juga menegaskan, program bedah RTLH yang telah digulirkan sejak beberapa tahun yang lalu telah banyak dirasakan manfaatnya.

Dia pun memohon dukungan masyarakat termasuk pihak swasta agar program bedah RTLH ini terus berlanjut dan bertambah targetnya setiap tahun.

“Mohon dukungannya agar program bedah RTLH ini terus berlanjut dan bertambah cakupannya. Mudah-mudahan program bedah RTLH di Kecamatan Tigaraksa  ini betul-betul bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat,” tuturnya.

Dia juga mengucapakan terima kasih kepada pihak Disperkim Kabupaten Tangerang serta pihak-pihak terkait lainnya yang telah ikut membangun serta mengawal jalannya program bedah RTLH di wilayah Kecataman Tigaraksa, sejak awal sampai dengan hari ini. (Reno)

Nadiem 10 Jam Diperiksa Kejagung, Harap Kebenaran Akan Terbuka

By On Rabu, Oktober 15, 2025

Nadiem Makarim

JAKARTA, KabarViral79.ComMantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, dikabarkan diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung).

Ia dimintai keterangan perihal kasus dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook di Kemendikbudristek.

“Alhamdulillah lancar proses pemeriksaan hari ini. Saya yakin dalam kurun waktu ini kebenaran akan terbuka,” ujar Nadiem kepada wartawan, Selasa, 14 Oktober 2025.

Dia juga mengucapkan terima kasih dan mohon doa restu pada semua pihak.

“Saya ucapkan terima kasih atas mohon dukungannya dan mohon doa,” ujarnya.

Sementara itu, Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna mengatakan, Nadiem diperiksa dalam kasus tersebut sebagai tersangka.

Menurutnya, penyidik mendalami kasus tersebut dari keterangan Nadiem.

“Dia diperiksa sebagai tersangka, tentunya pendalaman dari pemeriksaan-pemeriksaan sebelumnya,” ujar Anang.

Saat disinggung perihal materi pemeriksaan, Anang mengaku tak mengetahui. Ia juga menyatakan tak tahu soal aliran uang dalam kasus tersebut.

“Saya kurang tahu pasti, itu sudah materi ke penyidik yang akan mendalami,” ucapnya. (*/red)

Guru SMP di Serang Cabuli Murid Laki-laki saat Ekskul Pramuka

By On Rabu, Oktober 15, 2025

Foto Ilustrasi. 

SERANG, KabarViral79.Com Seorang guru pria di salah satu SMP di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten, dikabarkan melakukan aksi pencabulan terhadap siswanya.

Aksi tidak senonoh itu dilakukan saat sedang ekstrakurikuler Pramuka.

Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko mengatakan, pelaku memanfaatkan kedekatannya dengan korban yang merupakan salah satu muridnya.

Selain itu, kata Condro, pelaku memberikan uang Rp 30 ribu agar korban tidak bercerita.

“Motifnya karena pelaku memiliki penyimpangan orientasi seksual. Dia mengaku senang kepada sesama jenis, terutama terhadap anak laki-laki,” kata Condro kepada wartawan, Selasa, 14 Oktober 2025.

Condro menjelaskan, tindakan pencabulan itu dilakukan pelaku pada Agustus 2024. Orang tua korban baru mengetahui perbuatan bejat pelaku pada Oktober 2025, dan melapor ke Polres Serang.

“Perbuatan pelaku akhirnya terungkap setelah korban menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Merasa tidak terima, keluarga korban kemudian melaporkan tindakan bejat tersebut ke Polres Serang pada Rabu 8 Oktober 2025,” ujarnya.

Dia menegaskan, pihaknya akan bertindak tegas terhadap setiap bentuk kekerasan maupun kejahatan seksual.

“Kami akan menindak tegas para pelaku kekerasan maupun kejahatan seksual,” tegasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniadi ES mengatakan, Unit PPA yang dipimpin Iptu Iwan Rudini langsung bergerak melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku di rumahnya, di Cikeusal, pada Senin, 13 Oktober 2025.

Saat ini, kata dia, penyidik Unit PPA masih mendalami kemungkinan adanya korban lain yang belum melapor.

“Tidak menutup kemungkinan ada korban lainnya. Oleh karena itu, penyelidikan akan terus dikembangkan,” pungkasnya. (*/red)

Warga Kampung Pala Ucapkan Terima Kasih kepada Dewan PKB Ustur Ubadi Atas Selesainya Pembangunan Jalan Paving Block

By On Rabu, Oktober 15, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com Warga Kampung Pala RT 08 RW 03, Desa Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten, mengucapkan terima kasih dan rasa syukur atas rampungnya pembangunan jalan paving block yang dikerjakan oleh CV. Royal Putri Alnajah yang berasal dari aspirasi Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Dapil I Fraksi PKB, Ustur Ubadi, Rabu, 15 Oktober 2025.

Kepala Desa (Kades) Cikuya, Ade Sapei yang juga Ketua APDESI Kecamatan Solear mewakili masyarakat Desa Cikuya, khususnya Kampung Pala RT 08 RW O3 menyampaikan ucapan terima kasih kepada Anggota DPRD Dapil I Fraksi PKB, Ustur Ubadi yang telah memberikan aspirasinya untuk ikut membangun di wilayahnya.

Menurutnya, dengan telah selesainya pembangunan jalan paving block ini bisa memperlancar akses jalan warganya yang ada di Kampung Pala dalam melakukan berbagai aktivitas setiap hari.

Ketua RT 08 RW 03 Kampung Pala, Ali mewakili warga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ustur Ubadi yang telah merealisasikan pembangunan jalan paving block di Kampung mereka dan  merasa bersyukur atas selesainya pembangunan jalan itu, sehingga jalan lingkungan menjadi lebih bagus dan memudahkan mobilitas masyarakat dan juga tidak becek lagi saat hujan.

“Alhamdulilah, pembangunan jalan lingkungan di RT 08 RW 03 Kampung Pala, Desa Cikuya, yang telah selesai dikerjakan, Saat ini sudah dapat dipergunakan oleh warga untuk beraktivitas,” ujarnya.

Menurutnya, sebelum dilaksanakan pembangunan jalan paving block, warga selalu melaksanakan gotong royong untuk membersihkan jalan tersebut agar rapih dan nyaman saat dilalui kendaraan.

“Selain itu, pelaksana pekerjaan juga melibatkan warga setempat untuk bekerja dalam pekerjaan pembangunan jalan ini,” ujarnya.

Asep dari CV ROYAL PUTRI ALJANAH selaku pelaksana pekerjaan menyampaikan bahwa proyek  pembangunan jalan paving block ini telah selesai dilaksanakan dengan baik, yang berasal dari aspirasi Dewan Dapil I PKB Ustur Ubadi.

“Semoga dengan telah selesainya pembangunan jalan ini bisa memperlancar masyarakat sekitar dalam menjalankan berbagai aktivitas sehari-hari dengan baik” ujar Asep. (Reno)

Soal Kasus Kepsek SMA Cimarga Tampar Siswa, Ini Kata Gubernur Andra Soni

By On Rabu, Oktober 15, 2025

Gubernur Banten, Andra Soni

SERANG, KabarViral79.Com Soal kasus Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Atas (SMA) di Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, yang menampar siswa karena merokok di lingkungan sekolah, Gubernur Banten, Andra Soni mengatakan, proses penonaktifan Kepsek tersebut sedang dilakukan.

“Itu sedang kita proses untuk dinonaktifkan,” kata Andra kepada wartawan, Selasa, 14 Oktober 2025.

Menurutnya, proses penonaktifan berlangsung di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten.

“Lebih jelasnya coba nanti ke Pak Sekda atau Dindik,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Kadis Pendidikan Banten, Lukman mengatakan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) masih melakukan pemeriksaan awal terhadap pelaku.

Menurutnya, BKD nanti yang akan menentukan sanksi bagi Kepsek yang menampar murid itu.

“Kita masih menunggu hasil dari BKD. Tugas kita hanya melakukan BAP awal, lalu hasilnya diserahkan ke BKD. Nanti BKD yang menentukan apakah dikembalikan sebagai guru, tetap menjabat sebagai kepala sekolah, atau ada tindakan lain,” ujarnya.

Lukman mengatakan, peristiwa itu bermula saat Kepsek memergoki siswanya merokok di belakang sekolah. Kepsek kemudian menegur dan mengingatkan siswa.

“Tapi, sambil mengingatkan itu, mungkin bahasanya agak keras ya, mungkin bahasa orang sana, jadi agak beda. Itu hal yang biasa mungkin ya, kita juga belum tahu pasti,” tuturnya.

“Tapi menurut pengakuan Kepsek, memang sempat ngeplak (menepuk kepala siswa). Saya tidak tahu apakah keras atau tidak, tapi pengakuannya memang begitu,” imbuhnya.

Lukman juga akan meminta klarifikasi kepada siswa dan Kepsek. Dia menyebut, kasus itu juga menimbulkan pro kontra di kalangan internal sekolah.

“Nanti semuanya akan kita klarifikasi dari Kepsek, Guru,Ssiswa, hingga Komite. Karena memang dari laporan yang masuk, Guru di sekolah itu juga terbelah. Ada yang senang, ada yang tidak senang dengan Kepsek,” ujarnya. (*/red)

Penyaluran BLT Dana Desa untuk 27 KPM di Desa Tangua Lebong

By On Rabu, Oktober 15, 2025

 


LEBONG, KabarViral79.Com - Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) adalah kegiatan pemberian bantuan langsung berupa dana tunai yang bersumber dari Dana Desa kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan diputuskan melalui Musyawarah Desa sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, Rabu 15 Oktober 2025.

Pemerintah Desa Tangua, Kecamatan Uram Jaya, melakukan kegiatan penyaluran BLT-DD satu bulan untuk bulan Juli kepada 27 KPM warga Desa Tangua.

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Balai Desa Tangua yang dimulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. BLT-DD untuk bulan Juli Tahun 2025 telah disalurkan oleh Pemerintah Desa Tangua kepada 27 KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Setiap KPM menerima bantuan masing-masing sebesar Rp300.000,- setiap bulannya.

Acara ini dihadiri Camat Uram Jaya, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa, BPD, perangkat desa, serta masyarakat Desa Tangua.

Dalam kesempatan ini, Kepala Desa Tangua menyampaikan pesan kepada seluruh penerima BLT-DD untuk memanfaatkan uang tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Kami ucapkan selamat kepada penerima BLT-DD. Gunakan dana tersebut dengan bijak agar Bapak/Ibu penerima bantuan bisa merasakan manfaat dari dana tersebut,” ujar Kepala Desa Tangua.

Melalui BLT-DD, pemerintah mengalokasikan dana untuk membantu warga desa dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan penyaluran BLT-DD ini bertujuan untuk mendukung masyarakat kurang mampu secara ekonomi. Program ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah dalam rangka menjaga ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat. (Red/Yudi)

Kontroversi Program Bang Andra: Ketua LSM KARAT Soroti Proses Tender yang Diduga Prematur

By On Rabu, Oktober 15, 2025

 


Serang, KabarViral79.ComProgram Bang Andra, salah satu inisiatif Gubernur Banten Andra Soni untuk membangun jalan desa sejahtera, kini menuai sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat Kajian Realitas Banten (LSM KARAT). Ketua LSM KARAT, Iwan Hermawan alias Adung Lee, mempertanyakan proses tender program tersebut yang diduga dilakukan sebelum pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Perubahan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Program Bang Andra yang bertujuan meningkatkan konektivitas dan ekonomi pedesaan harus dijalankan dengan transparan dan sesuai aturan,” tegas Adung Lee, Rabu, (15/10/2025).

Masih menurut Adung Lee, jika tender dilakukan sebelum DPA Perubahan sah, hal itu berpotensi melanggar ketentuan pengelolaan keuangan daerah dan membuka ruang terjadinya penyimpangan.

Berdasarkan informasi dari LPSE Provinsi Banten, sebanyak 13 titik kegiatan pembangunan konektivitas jalan usaha tani dan ruas jalan desa yang termasuk dalam Program Bang Andra rata-rata ditenderkan pada tanggal 8 September dan 29 Agustus 2025. Hal ini menimbulkan pertanyaan, sebab APBD Perubahan 2025 Banten baru disetujui DPRD Banten melalui sidang paripurna pada 9 September 2025, sementara hasil revisi dari Kemendagri belum diserahkan hingga berita ini diturunkan. Kondisi ini terkesan sebagai tender prematur.

Gubernur Banten, Andra Soni, yang menggagas Program Bang Andra untuk membangun jalan desa sejahtera, dinilai perlu mempertimbangkan evaluasi terhadap kinerja pejabatnya, termasuk Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten. Hal ini penting agar tidak muncul kesan pencitraan publik, terlebih jika ada isu atau kontroversi dalam pelaksanaan program tersebut.

Dengan adanya dugaan kontroversi ini, publik pun menanti apakah Gubernur Banten akan mengambil tindakan tegas. Seperti halnya kasus viral guru SMK yang dinonaktifkan langsung oleh Gubernur, langkah serupa bisa menjadi cerminan bahwa Gubernur tidak ragu mengambil keputusan demi menjaga integritas dan kinerja pemerintahannya.

“Dalam waktu dekat kami akan melayangkan surat kepada Gubernur Banten, Inspektorat, serta BPK RI Perwakilan Banten untuk memastikan bahwa Program Bang Andra yang digagas Gubernur Banten dilaksanakan dengan baik, sesuai mekanisme, dan berdasarkan peraturan yang berlaku saat ini. Cepat bukan berarti hebat — ingat aturan main,” tutup Adung Lee.

Video: Trans7 Sampaikan Permohonan Maaf kepada Ponpes Lirboyo

By On Selasa, Oktober 14, 2025


JAKARTA, KabarViral79.Com Trans7 menyampaikan permohonan maaf terkait tayangan berisi Pondok Pesantren (Ponpes) dan Kiyai Lirboyo di program expose uncensored yang tayang pada Senin, 13 Oktober 2025.

Permintaan maaf itu disampaikan Direktur Produksi Trans Tujuh, Andi Chairil, Selasa, 14 Oktober 2025.

Diketahui sebelumnya, kecaman datang dari banyak kalangan.

Tayangan itu dinilai telah melecehkan Ponpes Lirboyo, dan menyinggung Kiyai Haji Anwar Manshur, salah satu kiyai di pondok tersebut.

Menurut Andi, pihaknya mengakui kelalaian walaupun itu materi atau konten dari production house, tetapi Trans Tujuh tidak lepas dari tanggung jawab untuk itu. (*/red)

Video: Alumni dan Santri Lirboyo Geruduk Kantor Trans7, Layangkan Sejumlah Tuntutan

By On Selasa, Oktober 14, 2025


JAKARTA, KabarViral79.Com Puluhan Alumni dan Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri, Jawa Timur (Jatim), menggeruduk Kantor Trans Tujuh, di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Oktober 2025.

Aksi yang dilakukan Alumni dan Santri yang tergabung dalam Himpunan Alumni dan Santri Lirboyo (Himasal) wilayah Jabotabek itu mengecam tayangan program XPOSE di Trans7 yang diduga melecehkan martabat pesantren, Kiyai, dan Santri.

Tayangan yang menampilkan gambar KH Anwar Mansyur, salah satu Kiyai sepuh karismatik dari Lirboyo, dalam konteks yang dinilai tidak relevan dan merendahkan.

Dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah perwakilan Alumni dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang mewakili jamaah Lirboyo se-Jabodetabek, disampaikan sejumlah tuntutan utama kepada pihak Trans7. (*/red)

Video: Penjelasan Kepsek SMAN 1 Cimarga yang Dituding Tampar Siswa Merokok

By On Selasa, Oktober 14, 2025


LEBAK, KabarViral79.Com Kepala SMAN 2 Cimarga, Dini Fitria mengakui ia memang menampar ILP, namun hanya pelan.

Insiden yang memicu aksi mogok massal sekitar 630 siswa dari 19 kelas itu berawal pada Jumat, 10 Oktober 2025, saat kegiatan Jumat Bersih.

Dini Fitria kedapatan menegur seorang murid berinisial ILP (17), siswa kelas XII, yang diduga merokok di lingkungan sekolah

Ia juga membantah tudingan yang mengatakan dirinya menendang ILP.

Dini memastikan ia hanya menepuk punggung ILP secara spontan. (*/red)

Polres Bireuen Ungkap 154 Kg Ganja dan Musnahkan Dua Hektare Ladang di Peusangan Siblah Krueng

By On Selasa, Oktober 14, 2025

Satuan Reserse Narkoba Polres Bireuen berhasilan mengungkap peredaran narkotika jenis ganja, di Peusangan Siblah Krueng. Seorang pelaku berinisial BH diamankan. 

BIREUEN, KabarViral79.ComSatuan Reserse Narkoba Polres Bireuen kembali mencatat keberhasilan dalam mengungkap peredaran narkotika jenis ganja.

Seorang pelaku berinisial BH (52) diamankan bersama barang bukti seberat 154,0016 kilogram ganja, satu unit mesin press, dan satu timbangan digital.

Pengungkapan kasus tersebut merupakan bagian dari Operasi Antik Seulawah 2025, yang berlangsung di Desa Alue Glumpang, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, pada Rabu, 8 Oktober 2025.

Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani menjelaskan, penangkapan berawal dari laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan yang diduga terkait ladang ganja di kawasan pedalaman.

“Menindaklanjuti informasi itu, tim gabungan yang dipimpin Wakapolres Bireuen bersama Kasat Resnarkoba segera bergerak ke lokasi. Saat tiba di ladang, petugas melihat dua orang sedang memanen ganja. Dalam penyergapan, satu pelaku berhasil diamankan, sementara satu lainnya melarikan diri ke arah hutan,” ujar AKBP Tuschad, Selasa, 14 Oktober 2025.

Di lokasi kejadian, Polisi menemukan ratusan daun ganja kering yang tersebar di pondok dan area penjemuran dengan berat 92,065 kg, serta 56 bal ganja siap edar seberat 62,095 kg.

Sebagian ganja tersebut telah dikemas menggunakan mesin press. Total keseluruhan barang bukti mencapai 154,0016 kg ganja.

Kapolres menyebutkan, karena operasi dilakukan menjelang malam hari, pemusnahan terhadap ladang ganja yang belum dipanen dilanjutkan keesokan harinya.

Polres Bireuen memusnahkan ladang ganja seluas dua hektare, di Peusangan Siblah Krueng. 

4.200 Batang Ganja Dimusnahkan

Sehari setelah penangkapan, pada Kamis, 09 Oktober 2025, Polres Bireuen melanjutkan operasi dengan memusnahkan ladang ganja seluas dua hektare di lokasi yang sama.

“Terdapat sekitar 4.200 batang ganja di ladang tersebut. Sebanyak 4.195 batang dimusnahkan di tempat, sementara lima batang lainnya kami bawa ke Polres sebagai barang bukti untuk uji laboratorium,” jelas AKBP Tuschad.

Usai pemusnahan, petugas juga melakukan penyisiran menyeluruh di sekitar area untuk memastikan tidak ada lagi tanaman ganja yang tersisa.

Kapolres menegaskan, langkah tersebut merupakan wujud komitmen Kepolisian dalam memutus rantai peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Bireuen.

“Peredaran narkoba adalah ancaman serius bagi generasi penerus bangsa. Polri tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat. Mari bersama kita wujudkan Bireuen yang bersih dari narkoba,” tegasnya. (Joniful Bahri)

Soal Proyek PIK-2, Abah Elang Mangkubumi: Ketika Presiden Menghentikan, Mengapa Daerah Justru Mengizinkan?

By On Selasa, Oktober 14, 2025

Dewan Khos PP PSNU Pagar Nusa, Abah Elang Mangkubumi. 

SERANG, KabarViral79.Com Dewan Khos PP PSNU Pagar Nusa, Abah Elang Mangkubumi menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap arah kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang terkait persetujuan terhadap proyek PIK-2.

Padahal, kata Abah Elang, Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto telah secara resmi menghentikan status proyek tersebut dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Menurutnya, keputusan Presiden adalah bentuk ketegasan negara untuk mengoreksi arah pembangunan yang berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan, ketimpangan sosial, dan penggusuran ekonomi rakyat pesisir.

Namun, Pemkab Serang justru melangkah berbeda arah, seolah menutup mata terhadap keputusan pusat, dan lebih memilih berdamai dengan kepentingan modal besar.

“Yang lebih menyedihkan, Bupati Serang sendiri — pada masa kampanye dan awal kepemimpinan — pernah berjanji akan memimpin dengan ketegasan dan keberpihakan pada rakyat kecil. Janji itu disampaikan dengan lantang: bahwa “tidak ada satu pun kebijakan yang boleh merugikan masyarakat, apalagi mengorbankan tanah dan laut milik rakyat.” Namun hari ini, ketegasan itu lenyap di hadapan investor. Suara rakyat pesisir dibiarkan tenggelam di balik janji pembangunan semu,” kata Abah Elang melalui keterangan tetulisnya, Selasa, 14 Oktober 2025.

“Apakah ini yang disebut kepemimpinan tegas? Apakah membiarkan tanah nelayan dibebaskan dan tambak rakyat dialihfungsikan bisa disebut keberanian? Ataukah ketegasan itu hanya berlaku di panggung politik, tetapi hilang ketika berhadapan dengan kekuasaan uang?,” sambungnya.

Abah Elang menegaskan, bawah janji seorang pemimpin adalah utang di hadapan rakyat dan Tuhan.

“Dan ketika janji itu diingkari, hilanglah keberkahan dalam kekuasaan,” ujarnya.

Abah Elang juga mengatakan, Presiden sudah menunjukkan arah yang benar: menghentikan proyek PIK-2 sebagai proyek strategis nasional.

Langkah itu harusnya menjadi sinyal bagi pemerintah daerah untuk berhenti — bukan malah mencari celah hukum agar proyek tetap berjalan dengan dalih revisi RTRW atau kesepakatan investasi.

“Pemkab Serang harus berani berdiri di sisi rakyat, bukan di sisi pemodal. Karena kekuasaan sejati bukan diukur dari banyaknya investasi yang masuk, tetapi dari seberapa besar keberpihakan seorang pemimpin terhadap kehidupan rakyatnya sendiri,” kata Abah Elang.

“Saya menyerukan kepada seluruh jajaran pemerintah daerah. Hormati keputusan Presiden. Tegakkan janji yang dulu diucapkan kepada rakyat. Kembalilah pada nurani kepemimpinan yang sejati,” tuturnya.

“Pembangunan boleh besar, tapi jangan sampai mengorbankan manusia dan martabat rakyat. Tanah dan laut Serang bukan untuk dijual — itu warisan leluhur, hak anak bangsa, dan sumber kehidupan rakyat kecil,” imbuhnya.

“Pemimpin yang tegas bukan dia yang berani pada rakyat, tetapi dia yang berani menolak tekanan demi membela kebenaran,” tutupnya. (*/red)


HMI Tolak Rencana Perluasan Proyek PIK 2 di Kabupaten Serang

By On Selasa, Oktober 14, 2025

Bendahara Umum HMI Cabang Serang, Ade Mulyawan

SERANG, KabarViral79.Com Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan tegas menolak rencana perluasan proyek PIK 2 di Kabupaten Serang.

Penolakan ini bukan tanpa alasan, melainkan lahir dari kegelisahan atas kebijakan pemerintah daerah yang justru berpihak pada korporasi, bukan pada rakyat.

“Lucu tapi tragis—ketika Proyek Strategis Nasional (PSN) sudah dihapus, tapi pemerintah Kabupaten Serang justru masih menyetujui pembebasan lahan seluas 6.700 hektare di tiga kecamatan untuk perluasan PIK 2. Jika proyeknya sudah tak lagi berstatus strategis nasional, untuk kepentingan siapa pembebasan lahan ini dijalankan? Rakyat atau korporasi?,” kata Bendahara Umum HMI Cabang Serang, Ade Mulyawan kepada media ini melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 14 Oktober 2025.

Menurut Ade Mulyawan, Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi dasar hukum pembangunan tersebut telah resmi dihapus, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang justru menyetujui pembebasan lahan seluas 6.700 hektare di tiga kecamatan.

“Ini bukan sekadar kebijakan yang keliru, tapi bentuk pengkhianatan terhadap prinsip keadilan sosial dan keberpihakan kepada rakyat kecil,” ujarnya.

Ade menegaskan, keputusan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang keberpihakan dan konsistensi pemerintah daerah.

“Apakah Pemkab Serang benar-benar memahami konsekuensi sosial dan ekologis dari penggusuran besar-besaran ini? Atau sekadar menjadi perpanjangan tangan kepentingan bisnis yang haus tanah?,” pungkasnya.

HMI menilai bahwa di balik kata “pembangunan”, sedang berlangsung penggusuran ruang hidup masyarakat, perampasan lahan pertanian produktif, dan ancaman ekologis terhadap wilayah pesisir Serang.

Ironisnya, semua dilakukan atas nama investasi, tanpa partisipasi rakyat dan tanpa kajian lingkungan yang transparan.

“Kami, kader Himpunan Mahasiswa Islam, berdiri di barisan rakyat. Kami menolak setiap bentuk pembangunan yang menyingkirkan manusia dari tanah kelahirannya. Kami menolak pembangunan yang hanya menguntungkan segelintir elit ekonomi dan politik,” ujar Ade.

“Dan kami menolak PIK 2 karena ia hanyalah wajah baru dari ketimpangan dan ketidakadilan struktural di daerah ini. Kami, kader Himpunan Mahasiswa Islam, berdiri di barisan rakyat. Kami menolak setiap bentuk pembangunan yang menyingkirkan manusia dari tanah kelahirannya,” imbuhnya.

“Kami menolak pembangunan yang hanya menguntungkan segelintir elit ekonomi dan politik. Dan kami menolak PIK 2 karena ia hanyalah wajah baru dari ketimpangan dan ketidakadilan struktural di daerah ini,” ujarnya menambahkan.

Padahal, kata Ade, HMI Cabang Serang dan Masyarakat Kabupaten Serang mendengar kabar baik terkait statement penolakan yang diucapkan oleh Bupati dan DPRD Kabupaten Serang.

“Mereka menolak jika itu bukan PSN, namun nyatanya Bupati dan DPRD hanya memberikan angin surga dan mengingkari ucapannya,” kata Ade. 

Oleh karena itu, lanjut Ade, HMI menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat, akademisi, dan pemuda Serang untuk bersatu melawan Kolonialisme gaya baru, melakukan aksi unjuk rasa untuk menyelamatkan ruang hidup dan kedaulatan wilayah kita sendiri.

“Kami tidak anti pembangunan, tetapi kami menolak pembangunan yang menindas,” tutupnya. (*/red)

Kanwil Kementerian HAM Banten Minta PT SLI Lakukan Penilaian Mandiri di Aplikasi Prisma, Meminimalisir Permasalahan HAM

By On Selasa, Oktober 14, 2025

Tim Kanwil Kementerian HAM Banten saat mendatangi lokasi pabrik PT SLI yang terletak di pinggiran Kampung Cengkok, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa, 14 Oktober 2025. 

TANGERANG, KabarViral79.Com Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian HAM Banten menindaklanjuti berita viral terkait permasalahan warga Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, yang mengeluhkan polusi yang menyebar sebagai akibat dari aktivitas pabrik PT SLI.

Tim Kanwil Kemenham Banten yang dipimpin oleh Kabid Pelayanan dan Kepatuhan, Apri Setyawan beserta jajaran mendatangi Kantor Desa Sentul untuk menindaklanjuti informasi yang beredar di media sosial terkait permasalahan lingkungan yang tercemar di Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Selasa, 14 Oktober 2025.

Kasi Pemerintahan Desa Sentul, Zainal Abidin membenarkan informasi yang beredar di media sosial tersebut.

“Memang benar saat ini ada sekitar 200 KK yang berdekatan dengan wilayah pabrik, yang terdiri dari RT 1, RT 2, dan RT 3. Sebagian dari mereka menyampaikan pengaduan terkena dampak langsung dari aktivitas pabrik PT SLI, mulai dari pencemaran lingkungan, polusi, kebisingan, dan bau yang menyengat,” ujarnya.

“Langkah-langkah mitigasi telah kami lakukan sebagai bagian dari tindaklanjut keresahan masyarakat Desa Sentul itu sendiri, Bapak Bupati sendiri telah memerintahkan jajaran Forkopimda untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut,” imbuh Zainal.

Tim Kanwil Kemenham Banten kemudian berkesempatan mendatangi lokasi pabrik PT SLI yang terletak di pinggiran Kampung Cengkok, Desa Sentul.

Hadir pula para jajaran Forkopimda, yaitu Camat Balaraja, Kadis DLHK, Sekdis DPMPTSP, jajaran UPT DTRB Wilayah III Balaraja, Kades Sentul dan jajaran satuan keamanan.

Tim Kanwil Kementerian HAM Banten dan jajaran Forkopimcam Balaraja bersama-sama ke lapangan untuk menggelar diskusi bersama dan melakukan tinjauan langsung ke lapangan terkait permasalahan yang sedang terjadi.

“Secara administrasi kami semua sudah lengkap, namun apabila bapak-bapak yang hadir ingin melaksanakan uji lapangan, kami dengan terbuka mempersilahkan,” ujar Salman, Divisi Legal PT SLI.

Di sisi lain, Kanwil HAM Banten melalui Kabid Pelayanan dan Kepatuhan HAM, Apri Setyawan menyampaikan bahwa kegiatan bisnis harus memperhatikan prinsip HAM dan meminta PT SLI untuk melakukan penilaian mandiri atas resiko bisnis terhadap dampak HAM melalui aplikasi prisma sebagai bentuk mitigasi perusahaan untuk meminimalisir permasalahan hak asasi manusia dalam praktiknya.

“Salah satu tugas dan fungsi kami di PDK, yaitu memastikan bisnis yang dijalankan ke depannya harus menjunjung tinggi HAM, mulai dari perizinan sampai ke AMDAL-nya. Kami menunggu tindaklanjut dari PT SLI, sambil berbenah terkait perizinan dan administrasi yang disampaikan oleh Kadis DLHK dan DPMPTSP,” tutup Apri. (Reno)