Ini Pemicu Serangan Massa Perguruan Silat Trenggalek ke Polsek Watulimo
By Admin On Rabu, Januari 22, 2025
TRENGGALEK, KabarViral79.Com – Ratusan orang dari sebuah perguruan silat melakukan aksi penyerangan ke kantor Polsek Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), Senin, 20 Januari 2025.
Mereka menuntut agar salah satu rekan seperguruan yang ditangkap Polisi dari kasus sebelumnya dibebaskan.
Tidak puas dengan tuntutan yang tidak kunjung dipenuhi, mereka lalu melakukan intervensi dengan cara menggeber sepeda motor sambil berteriak di jalan raya, depan Polsek Watulimo, Trenggalek.
Tidak hanya itu, para pesilat juga melempari kantor Polsek Watulimo dengan benda keras, berupa batu dan potongan kayu.
Akibat lemparan tersebut, beberapa kaca jendela pecah, serta genting kantor Polsek Watulimo rusak. Lemparan bahkan mengenai tiga anggota Polres Trenggalek hingga mengalami luka.
Kejadian tersebut diawali terjadinya gesekan dan perkelahian antar perguruan silat di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, pada Minggu sore, 19 Januari 2025.
Buntut dari perkelahian tersebut, pihak perguruan silat lainnya melapor ke Polsek Watulimo bersama sejumlah simpatisan. Polisi kemudian menangkap seorang pelaku dari kelompok pesilat yang melakukan perusakan.
“Kami menangani laporan korban sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (SOP). Salah satu pelaku dari perseteruan tersebut berhasil kami amankan,” kata Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranudikarta.
Tidak puas dengan penjelasan polisi terkait prosedur hukum serta alasan penangkapan terduga pelaku, kemudian terjadilah peristiwa perusakan tersebut.
“Aksi anarkis tidak dapat dibenarkan meskipun petugas sudah menjelaskan duduk perkara dengan jelas. Massa justru melakukan perusakan fasilitas kantor polsek,” kata Indra.
Hingga akhirnya, Polisi mampu membubarkan massa dan situasi dinyatakan kembali kondusif pada Selasa dinihari.
Setelah kejadian, Tim Inafis Satreskrim Polres Trenggalek melakukan olah tempat kejadian perkara di Kantor Polsek Watulimo.
Polisi lalu melakukan serangkaian penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti, untuk menindaklanjuti proses hukum atas insiden ini. (*/red)
Babinsa Wonoanti Dampingi Latihan Perguruan Silat IKSPI
By Kabar Viral79 On Senin, November 02, 2020
TRENGGALEK, KabarViral79.Com – Babinsa Koramil 0806/06 Gandusari jajaran Kodim 0806/Trenggalek, Serda Anas Tauvik melaksanakan pengamanan latihan gabungan dan kenaikan sabuk Perguruan Silat IKSPI Kera Sakti ranting Gandusari di Desa wonoanti, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), Minggu, 01 November 2020.
Baca juga: Tim Tenis Kodim 0806/Trenggalek Sparing Partner Bersama Bedoyo Tenis Club
Demi menjaga kelancaran dan keamanan latihan perguruan silat IKSPI Kera Sakti Ranting Gandusari yang sedang melakukan latihan gabungan dan kenaikan sabuk, Serda Anas Tauvik selaku Babinsa Desa Wonoanti ikut terjun ke lapangan untuk menjaga keamanan selama kegiatan latihan.
Selain melakukan pengamanan, Serda Anas berpesan kepada peserta latihan, dengan adanya kegiatan seperti ini gunakan sebagai alat untuk menyambung tali persaudaraan kepada seluruh warga IKSPI Kera Sakti ranting Gandusari.
Baca juga: Koramil 0806/04 Bendungan Bersinergi dengan Polsek Tertibkan Pemakaian Masker di Pasar
“Jangan bersifat sombong dan arogan, kalaupun peserta punya kemampuan seperti ini harus selalu rendah diri, dan yang paling utama adalah tetap pelihara kerukunan antar perguruan silat sehingga kondisi di wilayah kita selalu aman dan kondusif,” tandas Serda Anas. (penrem081)
Pesilat Remaja di Klaten Tewas Usai Latihan, Enam Orang Jadi Tersangka
By Kabar Viral79 On Kamis, April 08, 2021
![]() |
Foto Ilustrasi. |
KLATEN, KabarViral79.Com – Seorang pesilat remaja di Klaten berinisial MRS (15) dikabarkan meninggal dunia setelah mengikuti latihan silat. Polres Klaten pun telah menetapkan enam orang menjadi tersangka.
Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Andriansyah Rithas Hasibuan mengatakan, enam orang tersangka terdiri dari laki-laki.
“Kami sudah tetapkan enam orang. Mereka semua sudah dianggap sudah tidak latihan lagi, dan dianggap sebagai senior,” kata Andriyansyah kepada wartawan, Selasa, 06 April 2021.
Andriyansyah mengatakan, dari enam orang tersangka tersebut, tiga tersangka masih di bawah umur, dan tiga tersangka dewasa.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Wanita Pemandu Lagu Karaoke di Malang
Ia menuturkan tersangka dewasa langsung ditahan. Sedangkan tersangka anak di bawah umur tidak ditahan, namun tidak memperoleh diversi.
“Penetapan tersangka sudah kami lakukan pada Minggu malam, 04 April 2021,” ujarnya.
Dari hasil penelusuran Polisi, MRS sempat pingsan saat berlatih materi sistem pernapasan.
Pihak Kepolisian pun sudah menyita sejumlah barang bukti dari kasus tersebut, diantaranya berupa rotan, pakaian korban, hasil koordinasi dengan tim forensik, dan kendaraan bermotor.
“Dari hasil keterangan tim forensik memang ada luka memar, namun tidak dijelaskan secara rinci,” katanya.
“Namun yang jelas, korban MRS saat memulai latihan dalam kondisi sehat dan tak ada riwayat penyakit apa pun,” imbuhnya.
Andriyansyah juga mengatakan, seluruh tersangka akan dijerat Pasal 80 ayat 2 dan 3 UU 35/2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman selama 15 tahun penjara.
Akibat ancaman tersebut, tiga tersangka dewasa langsung ditahan. Sedangkan untuk tersangka yang di bawah umur tidak ditahan, namun tidak memperoleh diversi.
“Kami akan agendakan tahapan rekontruksi bersama-sama tim Jaksa Penuntut Umum (JPU),” pungkasnya.
Tangis Keluarga Pecah
Mobil pembawa jenazah MRS (15), pesilat yang tewas saat latihan tiba di Makam Kulon Klege, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, pada Minggu, 04 April 2021, sekira pukul 18.00 Wib.
Kedatangan mobil tersebut disambut keluarga dan kerabat mendiang. Tangis mereka pecah saat peti jenazah MRS dikeluarkan dari mobil. Peti jenazah langsung dibawa ke liang lahat.
Dari pantuan wartawan, isak tangis keluarga tidak bisa terbendung saat jenazah MRS mulai dikebumikan. Tak terkecuali, kakak almarhum, Ika Nesti. Rasa kehilangan yang mendalam tidak bisa ditutupi Ika.
“Adikku. Ingin lihat Adiku,” suara Ika terdengar saat berjalan mendekat ke pemakaman Adiknya.
Saat pemakaman Adiknya selesai, Ika dan keluarga terlihat berdoa di samping makam. Tak lupa Ika juga mendatangi, kuburan kerabatnya.
Baca juga: Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk yang Sedang Parkir
Tangis Histeris Kakak Korban
Ika Nesti, seorang remaja putri di Srebegan, Ceper, Klaten, menangis histeris, Minggu pagi, 04 April 2021.
Ia tak menyangka, akan melihat adik kesayangan, MRS (15) sudah dalam kondisi tak bernyawa. Adiknya pulang latihan silat sudah tinggal jenazah.
Bahkan, yang memilukan, Ika tinggal sendirian di rumah itu bersama adiknya. Ayah mereka bekerja di Kalimantan. Sementara sang ibu telah tiada.
Ika pun terpukul, tak bisa menerima kenyataan bila adik kesayangannya itu melepas nyawa di arena latihan perguruan silat.
Keluarga dan tetangga juga menyesalkan kelompok perguruan silat yang diikuti oleh MRS. Orang dari perguruan silat tidak ada yang memberikan kronologi meninggalnya MRS.
Tiba-tiba, MRS diantar ke rumah oleh pihak rumah sakit sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Tetangga korban, Arif mengatakan, keluarganya mendapatkan kabar saat jenazah tiba di rumah duka.
Ia mengatakan, MRS sendiri masih duduk di bangku kelas 3 MTs Negeri Srebengan, Ceper, Klaten.
Selama ini, korban dikenal sebagai anak yang pendiam dan rajin membantu keluarga dan tetangga.
“Dia itu baik banget tidak neko-neko, kalau dimintai tolong langsung mau,” kata Arif, Minggu, 04 April 2021. (*/red)
Pencak Silat Semakin Dilestarikan di Kabupaten Serang
By Kabar Viral79 On Sabtu, Desember 21, 2019
Jaga Kondusifitas, Forkopimda Kota Madiun Gelar Rakor Bersama Perguruan Pencak Silat
By Kabar Viral79 On Kamis, April 22, 2021
MADIUN, KabarViral79.Com – Forkopimda Kota Madiun bersama perguruan pencak silat se-Kota Madiun dan jajaran stakeholder terkait melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka menjaga kondusifitas Kota Madiun. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Diklat Pemerintah Jl. Duku No. 01 Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), Kamis, 22 April 2021.
Komandan Kodim (Dandim) 0803/Madiun, Letkol Inf Edwin Charles yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, dengan adanya padepokan pencak silat di Kota Madiun secara tidak langsung akan berdampak pada kondusifitas keamanan wilayah.
Baca juga: Dandim Madiun Hadiri Peringatan HUT ke-75 Persit KCK
“Dengan adanya berbagai macam perguruan pencak silat yang guyub rukun di Kota Madiun, tentunya akan berdampak positif pada kondusifitas keamanan wilayah,” ungkap Dandim.
Lebih lanjut Dandim juga menambahkan, dengan terciptanya kondusifitas keamanan maka akan sangat mendukung kelancaran program pembangunan pemerintah.
“Kondisi keamanan yang kondusif akan sangat mendukung kelancaran program pembangunan pemerintah dan juga akan mempercepat pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.
Baca juga: Bunga Mawar, Surprise Danrem 081/DSJ untuk Istri Tercinta di HUT ke-75 Persit
Pencak silat merupakan budaya bangsa, dalam perkembangannya menjadi olahraga berprestasi. Pencak silat selain olahraga juga memiliki tanggung jawab terhadap kondusifitas keamanan.
“Selain berperan dalam menjaga kondusifitas keamanan, diharapkan pencak sikat dapat melahirkan produk atlit dalam kancah nasional dan internasional,” pungkas Dandim.
Sumber: Penrem 081/DSJ
Jalin Sinergitas, Dandim Madiun Gelar Silaturahmi dengan Perguruan Pencak Silat
By Kabar Viral79 On Selasa, Maret 17, 2020
Dukung Budaya Silat, Bupati Serang Berikan Bantuan Gendang kepada Paguron
By Kabar Viral79 On Sabtu, Desember 09, 2023
SERANG, KabarViral79.Com – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah terus memberikan perhatian terhadap kemajuan budaya atau kesenian silat di Kabupaten Serang. Tidak hanya menggagas Jurus Silat Kaserangan, Bupati perempuan pertama Kabupaten Serang ini juga menurunkan program bantuan gendang atau alat musik yang dipakai untuk mengiringi gerakan silat.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan kepada para pimpinan perguruan atau paguron silat di Pendopo Bupati Serang, Jumat, 08 Desember 2023.
Tatu menilai, silat bukan sekadar budaya di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Serang. Namun juga menjadi sarana untuk memperkuat karakter generasi muda.
“Pencak silat merupakan budaya asli yang mampu menumbuhkan karakter bangsa yang kuat dan tangguh. Watak tersebut dibutuhkan Bangsa Indonesia, terutama pada era modern saat ini, untuk menghalau berbagai terpaan negatif yang muncul dalam berbagai segi kehidupan. Apalagi Banten terkenal dengan para pendekar silat atau jawara,” ujar Tatu kepada wartawan.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada paguron yang telah berkontribusi dalam pelestarian kesenian tradisional pencak silat, Pemkab Serang memberikan bantuan 20 alat kesenian gendang penca/gendang patingtung. Bantuan diberikan kepada 20 paguron silat di Kabupaten Serang.
“Pada tahun 2021, Pemkab Serang telah memberikan 30 alat kesenian kepada paguron. Jadi total bantuan alat kesenian yang telah diberikan sebanyak 50 alat kesenian. Saya berharap, bantuan ini bisa memberi semangat, berkarya, dan terus melestarikan kesenian tradisional, terutama pencak silat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Asep Nugrahajaya menambahkan, bantuan alat musik gendang ini sebagai pendukung kegiatan silat.
“Masing-masing paguron menerima satu set gendang. Bantuan ini merupakan bentuk perhatian, dan juga memang Ibu Bupati pernah melakukan peninjauan ke paguron,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini banyak paguron yang perlu dibantu, terutama dalam memperbaharui alat musik gendang.
“Tahun 2021, Ibu Bupati memberikan bantuan kepada 30 paguron, tahun 2022 off karena anggaran masih terdampak Covid-19. Tahun 2023 ini kembali memberikan 20 gendang kepada 20 paguron,” ujarnya.
Asep mengungkapkan, baru 50 paguron yang dibantu dari total 373 paguron di Kabupaten Serang.
“Masih banyak anggaran yang harus disiapkan. Nanti bisa didorong dana sosial perusahaan untuk memberikan juga bantuan serupa,” ujarnya. (*/red)
Babinsa Koramil 03/GP Apresiasi Milad Tunggal Pitung Jatayu yang Digelar Ketua RW 07 Kota Bambu Utara
By Kabar Viral79 On Minggu, Desember 15, 2019
Aksi Nyata Tokoh Pendekar Dan Jawara Banten Bagikan Sembako Kepada Masyarakat Dalam Rangka Suksesi Fase Neu Normal
By Ady calvalera On Selasa, Juni 30, 2020
Pengurus IPSI Kabupaten Lebak, Menggelar Penataran Wasit dan Juri Kelas III
By Admin On Kamis, November 23, 2023
LEBAK, KabarViral79.Com - Pengurus Kabupaten Lebak (Pengkab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lebak Kelas III menyelenggarakan Penataran Sertifikasi PP 22, Wasit dan Juri Pencak Silat Tingkat Kabupaten Lebak. Kamis (23/11/2023).
"Dengan Penataran Wasit Juri Kita Tingkatkan Pemahaman dan Merajut Prestasi. Pencak Silat ini untuk menciptakan wasit dan juri yang jujur, adil, berwibawa dan profesional,” kata Jumhana Binpres IPSI Kabupaten Lebak, saat membuka penataran di Gedung Padepokan Pasir Ona Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Dikatakan Jumhana, tujuan kegiatan ini pertama untuk merealisasikan peraturan pertandingan serta pedoman wasit dan juri pencak silat agar lebih dipahami dan dimengerti bagi para pihak yang secara langsung berkaitan dengan pelaksanaan pertandingan.
Kedua untuk mempersiapkan sumber daya yang berintegritas tinggi sebagai bagian perangkat pertandingan untuk lebih memahami dan menguasai mengenai tata cara dan kegiatan pertandingan pada lingkup IPSI Kabupaten Lebak, khususnya keterlibatan secara langsung dalam pelaksanaan pertandingan.
Dan ketiga untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berwibawa, beretika dan bertanggung jawab dalam memimpin pertandingan untuk menghasilkan atlet-atlet yang disegani serta dapat mewakili Lebak dalam lingkup nasional maupun Internasional," pungkas Jumhana.
Sementara Ketua IPSI Lebak H. Moch. Nabil Jayabaya yang di wakili oleh Sekjen IPSI Lebak Nanang Ami Jaya menjelaskan, sasaran dari kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman peraturan pertandingan menuju teknologi digital dan pemantapan penguasaan jurus tunggal dan regu, untuk meningkatkan sdm dan pengetahuan keterampilan dalam melaksanakan tugas dan pungsinya para wasit dan juri.
Untuk mengikuti penataran ini, persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta adalah surat rekomendasi pengurus kabupaten, IPSI masing-masing wilayah khusus untuk Wasit dan Juri Cabang naik ke tingkat kabupaten.
"Pesertanya berjumlah 29 wasit dan juri /pesilat, dari perguruan silat yang ada di kabupaten Lebak, Materi yang akan disampaikan pada kegiatan Penataran Wasit dan Juri IPSI, meliputi Motivasi dan Arahan oleh Materi TGR (Tunggal, Ganda, Regu) Materi Organisasi oleh Materi Kepemimpinan Materi Psikologi Olahraga Materi Diskusi Kasus Peraturan Pertandingan Materi Etika/Komunikasi,” tandas Nanang.
(Cup)
Milad ke-8, SPPB dapat Apresiasi dari Ketua Pendekar Banten
By Kabar Viral79 On Senin, Juni 10, 2024
SERANG, KabarViral79.Com – Ketua Persatuan Pendekar Persilatan dan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI), Andika Hazrumy menghadiri milad ke-8 Perguruan Pencak Silat Sinar Pusaka Putra Banten (SPPB) di Peguron mereka di Anyer, Kabupaten Serang, Minggu, 09 Juni 2024.
Selaku Ketua Organisasi yang biasa disebut Pendekar Banten, Andika memberikan apresiasi kepada SPPB yang sudah melestarikan seni bela diri Pencak Silat di Provinsi Banten.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Sinar Pusaka Putra Banten yang sudah sejauh ini turut serta bersama peguron lainnya di Kabupaten Serang dan di Banten umumnya melestarikan seni bela diri pencak silat,” kata Andika dalam sambutannya.
Menurut Andika, zaman sekarang ini tidak mudah melakukan usaha pelestarian seni tradisi di tengah gempuran budaya modern. Generasi remaja penerus saat ini dipastikan lebih tertarik dengan budaya-budaya modern ketimbang dengan budaya lokal.
“Tapi Sinar Pusaka Putra Banten telah terbukti berhasil dengan mampu terus eksis hingga usia hampir satu dekade ini,” kata Andika.
Lebih dari itu, kata Andika, Sinar Pusaka Putra Banten bahkan berhasil mengharumkan nama daerah Banten dan bangsa Indonesia dengan telah mampu mengirimkan perwakilan ke sejumlah event bela diri di level Nasional bahkan Internasional.
“Tadi saya dengar peguron kita ini sudah pernah kirim pendekar-pendekarnya sampai ke Jepang, Belanda, Prancis hingga ke Kanada,” kata Bakal Calon Bupati Serang dari Partai Golkar ini.
Namun begitu, kata mantan Wakil Gubernur Banten ini, diperlukan upaya bersama untuk dapat terus melestarikan seni tradisi, atau bahkan untuk dapat menjadikannya sebagai sebuah kebanggaan seperti yang sudah dilakukan Sinar Pusaka Putra Banten dengan mengirim para pendekarnya ke event Nasional hingga International tersebut.
Untuk itu, Andika mengaku bertekad akan terus mendorong pelestarian dan pencetakan prestasi dari seni tradisi di Kabupaten Serang khususnya jika kelak ia memimpin Kabupaten Serang.
“Namun yang sudah jelas terpilih saja ini para anggota legislatif yang terpilih duduk di DPRD Kabupaten Serang dipastikan akan mendapat penugasan dari partai untuk mengawal pelestarian seni tradisi ini,” paparnya.
Sebelumnya, Ketua Sinar Pusaka Putra Banten yang biasa disapa Abah Jami dalam sambutannya mengakui jika menarik generasi remaja sebagai penerus pelaku seni tradisi seperti pencak silat zaman sekarang ini tidak lah mudah.
Dia mengaku sejak 2008 mengajarkan pencak silat di wilayah Anyer, hingga 2016 atau delapan tahun kemudian di mana kemudian perguruan itu dikukuhkan hanya mampu menjaring lima murid.
“Tapi seiring prestasi yang kita peroleh diawali di level Kabupaten Serang, Provinsi Banten, hingga Nasional dan Internasional baru lah kita bisa berkibar,” ujarnya.
Dengan begitu, kata dia, dalam upaya pelestarian seni tradisi seperti pencak silat saat ini faktor prestasi sangat mendukung.
“Untuk itu, saya kira butuh semua pihak, khususnya pemerintah yang memiliki otoritas untuk urun rembuk melestarikan seni tradisi ini,” katanya. (*/red)
Pemutilasi Mayat Koper Merah di Ngawi Ternyata Ketua Pesilat
By Admin On Selasa, Januari 28, 2025
SURABAYA, KabarViral79.Com – Pihak Kepolisian telah menangkap Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32), pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah (29).
Polisi meyebut, Antok juga Ketua Ranting salah satu perguruan silat di Tulungagung.
“Profesi pelaku sementara di KTP pelajar. Tapi informasi hasil profiling kami, pelaku merupakan Ketua Ranting salah satu perguruan silat di Tulungagung,” kata Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Farman kepada wartawan, Senin, 27 Januari 2025.
Seperti diketahui, pembunuhan keji yang dilakukan Antok dilakukan di salah satu hotel di Kediri, Minggu, 19 Januari 2025.
Pelaku telah merencanakan korban dimasukkan dalam koper, namun rupanya tidak muat dan memutilasi Uswatun.
“Karena awalnya korban akan dimasukkan utuh di koper. Tapi karena tidak cukup, jadi mutilasi,” ujar Farman.
Menurut Farman, awalnya pelaku memotong kepala korban.
“Diawali kepala korban. Diupayakan masuk tetapi gak cukup,” ujarnya.
Kemudian, pelaku memutilasi lagi tubuh Uswatun dari kaki kiri sampai batas paha.
“Dimasukkan lagi ke koper, namun tidak muat, baru terakhir betis yang dimutilasi. Lalu merencanakan membuang potongan, baik itu kepala maupun kaki,” jelas Farman.
Peristiwa itu, kata Farman, dimulai pada Minggu, 19 Januari 2025, di hotel yang berlokasi di kawasan Kediri. Saat itu, sempat terjadi cekcok.
“Tanggal 19 mulai check in malam, lalu berdasarkan pengakuan ada percekcokan dan terjadi korban dicekik oleh yang bersangkutan tersangka sehingga meninggal dunia,” ujarnya.
Setelah meninggal dunia, pelaku merasa kebingungan dan mulai berpikir untuk membuang dari mayat yang sudah dibunuh.
“Caranya pertama menyiapkan koper, diambil di rumah, kemudian menyiapkan beberapa barang yang dibutuhkan. Plastik, lakban, pisau. Pisau beli di salah satu tempat,” tutur Farman.
Kemudian, pada 20 Januari 2025 dini hari, lanjut Farman, pelaku lalu melakukan aksinya melakukan mutilasi. Farman menyebut, aksi itu sudah direncanakan oleh A.
“Perlu kami sampaikan kejadian sebenarnya sudah direncanakan pelaku jauh hari. Itu mengapa pelaku mengajak bertemu korban di hotel wilayah Kediri,” ujarnya.
Sebelumnya, mayat Uswatun ditemukan dalam koper besar di tumpukan sampah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Kamis, 23 Januari 2025.
Penemuan itu dilaporkan Yusuf Ali, warga setempat, yang membuka koper tersebut. Mayat tersebut tanpa kepala dan dua kakinya.
Keluarga Uswatun di Blitar kemudian bertolak ke Ngawi untuk melihat jasad tersebut yang ternyata memang keluarganya yang hilang. Polisi pun melakukan penyelidikan hingga pelaku diamankan pada Minggu malam, 26 Januari 2025.
Pelaku berinisial A yang merupakan suami siri korban. Setelah itu, terungkap bahwa kepala korban dibuang di bawah jembatan Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, sedangkan kedua kakinya ditemukan di Desa Sampung, Ponorogo.
Ternyata, Uswatun dibunuh dan dimutilasi di kamar 301 Hotel Adi Surya, Kota Kediri. (*/red)