-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Terdampak Banjir Hingga Satu Meter, Warga Desa Cisangu Ancam Demo PT Wika, Pemerhati Siap Mengawal

By On Sabtu, April 20, 2024


LEBAK, KabarViral79.Com – Warga masyarakat Kampung Buek, Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, mengaku geram lantaran di wilayah tersebut sering terkena banjir, bahkan dengan ketinggian satu meter. Banjir tersebut diduga akibat adanya pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang. Bukan hanya sawah saja yang terendam, sejumlah rumah warga pun ikut terendam banjir.

Suhendar, warga Kampung Buek mengatakan, dirinya bersama warga lainnya merasa dirugikan karena sawah garapannya ikut terendam banjir. 

Menurutnya, diperkirakan ada puluhan hektar sawah dan sejumlah rumah yang terendam banjir. Banjir tersebut diduga akibat aliran air dari Warunggunung, Asem kemudian mengalir ke Kampung Buek. Patut diduga, kata dia, aliran air tersebut terhambat  akibat pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang.

“Jelas kami sangat dirugikan karena sawah kami terendam. Seharusnya padi belum waktunya diambil akibat terendam kan harus diambil dan diselamatkan. Selain puluhan hektar sawah yang rusak dan terendam, rumah warga juga banyak yang terendam. Terus terang, dari dulu belum pernah separah ini,” kata Suhendar kepada awak media yang tergabung di Forum Wartawan Solid (FWS) di lokasi pesawahan garapannya yang terendam banjir, Sabtu, 20 April 2024.

Suhendar berharap, aliran air tersebut dapat kembali seperti semula. Sehingga, kata ia, meskipun air itu merendam sawah, tapi tidak separah saat ini.

“Harapan kami agar aliran air dapat normal kembali dan tidak menimbulkan banjir. Intinya kami meminta agar pihak terkait segera memperbaiki kembali seperti semula dan jangan sampai berdampak banjir,” harapnya.


Hal senada dikatakan Icih, warga setempat. Menurutnya, banjir tersebut terjadi pada Kamis sore kemarin. Puluhan sawah warga dan rumah kerap terendam banjir sejak adanya pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang. Karena, sebelum ada pembangunan jalan tol belum pernah terjadi banjir hingga kedalaman satu meter.

“Dulu paling terendam cuman sedikit doang, gak kaya sekarang air hingga satu meter, dan itu karena mungkin saluran airnya terlalu kecil,” katanya.

Icih berharap adanya penanggulan dari ujung yang mempengaruhi terjadinya banjir.

“Intinya kami ingin dilakukan penganggulan,” pungkasnya.

Icih juga mengatakan, warga Kampung Buek  banyak sekali yang dirugikan akibat banjir tersebut. 

“Perabotan rumah pada ancur, padi warga puluhan hektar juga terendam. Intinya, jika pihak tol tidak segera memperbaiki, kami bersama warga lainnya akan melakukan aksi demontrasi,” tandasnya.

Sementara itu, Pemerhati Lingkungan, Ade Irawan MoT mengaku siap mengawal keluhan masyarakat Kampung Buek yang terdampak banjir tersebut. 

Ade juga mengaku akan segera melakukan kajian dan akan dikonfirmasikan kepada pemangku kepentingan atau stekholder terkait keluhan masyarakat yang terdampak banjir tersebut.

“Saya akan sampaikan kepada pihak yang bertanggung jawab soal peristiwa ini. Namun yang paling terpenting, yaitu kepada pihak PT Wika, karena itu penanggung jawab utama pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang. Saya sebagai masyarakat juga selaku pemerhati, tidak menolak adanya pembangunan Jalan Tol, namun kita menolak jika tata kelola saluran air yang dilakukan oleh pengelola pembangunan tol ini buruk, sehingga mengakibatkan adanya banjir,” tegas Ade Irawan.

Hingga berita ini ditayangkan, awak media masih berupaya konfirmasi kepada pihak-pihak terkait. (Cup/Sane)

Ketua DPW Partai Berkarya Banten Lakukan Peletakan Batu Pertama Bedah Rumah Milik Warga Terdampak Banjir

By On Rabu, Maret 23, 2022

SERANG, KabarViral79.Com – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Berkarya Provinsi Banten, H. Mukhibat (Abah Otong), melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah milik Muhamad Rijal (58), salah satu warga Kota Serang yang ambruk akibat tersapu banjir bandang akibat luapan sungai Cibanten bebera waktu lalu.

Bedah rumah warga yang dilakukan Abah Otong tersebut di Lingkungan Pekarungan, RT 04 RW 02, Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang, Kota Serang.

H. Mukhibat mengatakan, bedah rumah itu sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan DPD Partai Berkarya Provinsi Banten kepada kepada warga yang menjadi korban banjir beberapa waktu lalu.

Abah Otong mengaku ikut merasakan kesusahan dan derita yang dialami Muhammad Rizal, warga terdampak bencana banjir beberapa waktu lalu. Untuk itu, kata dia, DPW Berkarya Provinsi Banten bergerak cepat melakukan bedah rumah agar Muhammad Rizal bisa memiliki rumah dan beraktivitas secara normal.

“Untuk itu, saya selaku Ketua DPW Partai Berkarya Banten melakukan bedah rumah milik Pak Rizal warga Lingkungan Pekarungan sampai selesai dan terpakai kembali. Jadi ini murni sebagai bentuk kepedulian Partai Berkarya DPW Banten yang terkan musibah banjir Serang,” kata Abah Otong kepada wartawan di sela-sela acara pelatakan batu pertama bantuan bedah rumah korban bencana canjir Serang, Rabu, 23 Maret 2022.

Turut hadir pada acara tersebut, Sekretaris DPC Partai Berkarya Kota Serang, Tokoh Masyarakat Lingkungan Pekarungan Muhammad Maftuhi, Ketua RT 04 RW 02 Lingkungan Pekarungan Wawan Ridwan, Perwakilan Babinsa Kota Serang, dan sejumlah masyarakat di Lingkungan Pekarungan, Kota Serang.

Pria yang akrab dipanggil Abah Otong ini berharap, Muhammad Rizal, warga terdampak korban banjir Kota Serang diberikan kesabaran dalam menerima cobaan ini. Pasalnya, kata dia, tiga pekan pasca banjir, Muhammad Rizal baru menerima bantuan sembako dan belum menerima bantuan perbaikan rumah.

“Karena memang yang perlu dibantu itu yang seperti ini, seperti rumahnya Pak Rijal yang rumahnya hanyut terdampak luapan banjir Sungai Cibanten. Makanya kita Partai Berkarya secepatnya membantu. Mudah-mudahan dari partai lain juga ikut turut membantu,” katanya.

Lebih lanjut Abah Otong mengatakan, melalui bedah rumah ini pihaknya dapat meringankan beban Muhammad Rizal yang rumahnya hanyut tersapu banjir bandang luapan Sungai Cibanten. 

“Bantuan bedah rumah ini tidak ada maksud apa-apa. Ini murni bantuan karena kepedulian kami kepada masyarakat yang sedang kesusahan. Terlebih memang dari DPW Partai Berkarya Banten ada programnya untuk membangun rumah warga yang terkena musibah banjir,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Muhammad Rizal merasa terharu saat menerima bantuan bedah rumah dari Partai Berkarya DPW Provinsi Banten. Bahkan, pria yang memiliki enam anak dan delapan cucu ini tidak bisa menahan air mata karena bahagia menerima bantuan bedah rumah.

“Atas bantuan Abah Otong ini saya sangat bergembira dan sangat salut. Mudah-mudahan ini jadi contoh buat pemerintahan ataupun partai lainnya,” katanya.

“Sekali lagi saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Abah Otong selaku Ketua DPW Berkarya Banten atas kepeduliannya kepada saya. Bantuan ini buat saya seperti mimpi, karena tidak ada bayangan bahwa rumah saya yang tersapu banjir akan ada orang yang membantu membangunkan rumah kembali,” sambungnya.

Rizal menceritakan, saat terjadi banjir bandang beberapa waktu lalu, semua barang-barang miliknya termasuk dokumen kependudukan dan ijazah hilang tersapu banjir.

Ia memperkirakan, akibat musibah alam itu, kerugian yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

“Saat kejadian banjir itu saya dibangunkan anak saya pukul 03.00 WIB pagi. Setelah bangun, air sudah setinggi lutut dan saya langsung menyelamatkan diri tanpa memikirkan menyelamatkan barang-barang rumah, karena memang warga sekitar sudah berhamburan keluar rumah,” katanya.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Lingkungan Pekarungan, H. Maftuhi mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian jajaran Pimpinan dan Pengurus Partai Berkarya DPW Provinsi Banten yang telah perhatian kepada salah satu warganya.

Menurutnya, bantuan bedah rumah itu sangat bermanfaat bagi warganya yang kesusahan karena terdampak banjir beberapa waktu lalu.

“Alhamdulillahirbilalamin atas rizki dari Allah SWT, saya sebagai Tokoh Masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPW Partai Berkarya Banten, H. Mukhibat yang telah memberikan bantuan bedah rumah. Ini bukan bedah rumah saja, melainkan langsung bikin rumah. Semoga Partai Berkarya ke depannya lebih sukses dan barokah,” katanya.

Hal senada diungkapkan Ketua RT 04 RW 02 Lingkungan Pekarungan, Wawan Ridwan. Ia turut memuji uluran tali kasih kepada warganya yang rumahnya tersapu banjir bandang Kota Serang.

“Saya juga ikut mengucapkan terima kasih kepada Abah Otong yang membantu warga saya yang terkena musibah banjir,” pungkasnya. (*/red)

GEMPITA Dorong Pemda agar ambil Langkah Konkret Atasi Banjir 13 Kecamatan di Pandeglang

By On Kamis, Desember 05, 2024

 


Pandeglang, KabarViral79.Com - Korwil GEMPITA Banten (Agus Rustandi, ST) mendesak Pemerintah Daerah Pandeglang Provinsi Banten (Pemda) untuk mengambil langkah konkret dalam mengatasi masalah banjir yang melanda di 13 kecamatan khususnya di Kabupaten Pandeglang.

Banjir yang melanda 13 kecamatan dengan ketinggian rata-rata -+ 1 meter akibat hujan deras selama empat hari terakhir ini diantaranya melanda : kecamatan Saketi, Cisata, Pulosari, Labuan, Sukaresmi, Patia, Sobang, Cikesik, Munjul, dan Sindangresmi. (Kamis,05/12/24).

Akibat banjir tersebut, para petani pun mengeluh karena padi yang baru di tanam hanyut terbawa arus dan terendah banjir.

Bukan hanya petani padi saja tapi petani-petani lain pun mengalami hal yang sama, termasuk petani Cabai, Timun, Kacang panjang, dan Bawang merah.

Menurutnya, banjir yang melanda sejumlah wilayah di kabupaten Pandeglang telah berdampak signifikan pada aktivitas masyarakat, infrastruktur, dan sektor ekonomi.

Agus menegaskan bahwa penanganan banjir harus menjadi prioritas utama, terutama di daerah-daerah yang setiap tahunnya terdampak parah. Ia menyarankan Pemerintah Daerah maupun Provinsi untuk segera menyusun rencana jangka panjang, seperti pembangunan sistem drainase yang memadai di perkotaan, serta program penghijauan di daerah aliran sungai (DAS).

“Banjir ini bukan hanya soal fenomena alam, tetapi juga karena kurangnya pengelolaan lingkungan yang baik, sehingga Pemda harus proaktif, baik dengan anggaran yang ada maupun dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat,” ujar Agus.

Ia juga mengingatkan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana banjir dan peningkatan kesadaran lingkungan. Selain itu Agus meminta agar Pemda bisa mendistribusikan bantuan bagi warga terdampak banjir agar bisa berjalan lancar dan tepat sasaran.

“Jangan hanya fokus pada penanganan saat banjir terjadi. Kita harus pikirkan solusi preventif agar permasalahan ini tidak terus berulang setiap tahun,” tambah Agus.

Agus juga berharap semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, dapat berkolaborasi untuk mencari solusi terbaik dalam menghadapi ancaman banjir di Kabupaten Pandeglang provinsi Banten khususnya selama musim penghujan.

Lebih lanjut ia memintanya Pemda untuk segera mengambil langkah-langkah penanganan jangka pendek terhadap banjir yang melanda beberapa wilayah di provinsi Banten. Banjir yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi ini telah menyebabkan sejumlah kawasan terendam, mengganggu aktivitas warga, dan mengancam keselamatan serta kesehatan masyarakat.

Korwil GEMPITA Banten ini berharap pemerintah Daerah dapat segera merespons dengan langkah-langkah nyata untuk mengurangi dampak banjir pada masyarakat.

“Banjir ini tidak hanya berdampak pada kerugian materi, tetapi juga mengancam keselamatan dan kesejahteraan warga. Penanganan yang cepat dan tepat harus menjadi prioritas,” Tutupnya.

(Red)

Pastikan Dilayani Baik, Mensos Kunjungi Warga Terdampak Banjir Jombang - Mojokerto

By On Senin, Desember 16, 2024


SURABAYA, KabarViral79.Com – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf meninjau lokasi penanganan banjir yang melanda wilayah Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim).

Gus Ipul, sapaan akrabnya, turun langsung di lokasi bencana untuk memastikan kebutuhan para pengungsi tercukupi.

“Kita selalu kolaborasi di setiap penanganan darurat seperti ini. Bantuan pasti berlimpah, sekarang tinggal kita layani pengungsi ini dengan baik,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 14 Desember 2024.

Saat meninjau lokasi banjir Jombang dan Mojokerto bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhi Karyono serta Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo, Gus Ipul memastikan seluruh kebutuhan para pengungsi dan warga terdampak telah tercukupi dengan baik.

“Saya bersama Pj Gubernur Jatim, dan Pj Bupati Jombang memberikan dukungan kepada para pengungsi dan warga terdampak atas banjir yang sudah beberapa hari terjadi,” kata Gus Ipul.

Terkait penanganan bencana, Gus Ipul menyebut, Pemerintah telah memiliki skema penanganan bencana dengan pembagian tugas di masing-masing kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah.

“Saat bencana, ada beberapa fase penting. Fase evakuasi dilakukan oleh orang-orang terlatih dan dikoordinasikan BNPB. Setelah evakuasi, Kemensos masuk di bagian logistik dan shelter,” ujarnya.

Menurut Gus Ipul, Kemensos berperan sebagai koordinator dalam penyediaan kebutuhan logistik dan pendirian tenda pengungsian.

Kemensos juga kerap kali bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi dan Dinas Sosial Kabupaten/Kota dalam pendistribusian bantuan dan pendirian posko pengungsian.

“Di situ kita siapkan kasur, bantal, family kit, terutama untuk keperluan anak-anak dan ibu-ibu, makanan juga susu,” kata Gus Ipul.

Di Jombang, Gus Ipul mengunjungi dua posko pengungsian yang telah didirikan. Pada dua posko tersebut, tercatat saat ini masih terdapat 166 orang terpaksa harus mengungsi akibat banjir setinggi 30-100 sentimeter yang masih merendam rumah-rumah warga.

“Mbah semangat ya nggih, matur nuwun. Nanti kita siapkan bantuannya,” ucap Gus Ipul.

Selain di Desa Jombok, posko pengungsian juga didirikan di Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Jombang. Posko tersebut turut disambangi Gus Ipul guna memastikan seluruh kebutuhan pengungsi telah tercukupi.

Di Posko Desa Blimbing, Gus Ipul mengikuti kegiatan Layanan Dukungan Psikosial yang diberikan kepada puluhan anak-anak di sana.

“Terima kasih buat teman-teman yang melatih, tim LDP. Tetap sehat berkah,” kata Gus Ipul.

Sementara itu, terkait penanganan banjir Jombang, Kemensos telah mendistribusikan berbagai bantuan kepada para pengungsi. Adapun bantuan yang disalurkan untuk banjir Jombang berupa 500 paket makanan siap saji; 40 paket makanan anak; 200 lembar selimut; 80 paket pakaian dewasa; dan 130 paket pakaian anak.

Ada juga bantuan berupa 130 paket family kit; 39 paket kids wear; 150 lembar kasur; 120 lembar tenda gulung; dan paket bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi). Total nilai bantuan yang diberikan untuk banjir Jombang sebesar Rp 303 juta.

Selain meninjau dua posko pengungsian di Kabupaten Jombang, Gus Ipul juga mengunjungi posko pengungsian di Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Kemensos turut mendorong bantuan logistik dari gudang Kemensos untuk didistribusikan di posko tersebut.

“Syukur alhamdulillah di sini sudah berangsur surut. Sebelumnya sampai 4.000 pengungsinya, sekarang tinggal 1.600. Alhamdulillah berkurang terus, setelah itu baru masuk ke tahap rehabilitasi-rekonstruksi,” ucap Gus Ipul.

Sebelumnya, banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Jombang dan Mojokerto sejak hari Minggu (8/12). Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan luapan debit air bendungan Sipon Watudakon, hingga mengakibatkan banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto.

Wilayah terdampak banjir cukup parah terjadi di Desa Blimbing dan Desa Jombok Kecamatan Kesamben, Jombang. Sedangkan pada Kabupaten Mojokerto, wilayah terdampak banjir berada di Desa Tempuran dan Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko.

Pj Gubernur Jatim, Adhi Karyono mengatakan, pihaknya telah mengupayakan penyedotan menggunakan pompa untuk mengurangi genangan banjir.

“Tadi kami sudah pastikan tiga pompa sedang bekerja untuk mengeluarkan ke kali sifonnya. Kemudian kita akan tambah lagi karena kelihatannya hujan masih turun terus-menerus,” kata Adhi.

Hingga saat ini, genangan banjir setinggi 30 hingga 100 sentimeter masih menggenangi beberapa wilayah di Jombang dan Mojokerto, mengakibatkan sebagian warga terpaksa bertahan di pengungsian.

Salah seorang pengungsi, Anifa (36), warga Dusun Kedondong, Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Jombang mengaku telah seminggu tinggal di posko pengungsian Desa Blimbing.

Banjir yang merendam rumahnya hingga setinggi perut membuat Anifa dan keluarganya terpaksa mengungsi.

Anifa mengaku senang atas kehadiran Gus Ipul di lokasi pengungsian yang Ia tempati.

“Dapat bantuan family kit. Terima kasih banyak (Gus Ipul) sudah disempati hadir dan lihat lokasinya juga,” ucapnya.

Kemensos telah mengerahkan tim Taruna Siaga Bencana untuk pengerahan logistik dan pengaktifan dapur umum untuk memastikan kebutuhan dasar korban terdampak dapat terpenuhi dan terlayani dengan baik. (*/red)

Cerita Ketabahan dan Harapan Warga di Wilayah Terdampak Banjir Demak

By On Jumat, Maret 22, 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), Jumat, 22 Maret 2024. 

Siti Maesaroh, salah satu pengungsi banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, pada Jumat, 22 Maret 2024, menceritakan bahwa ia dan keluarganya dievakuasi ke posko pengungsian pada waktu sahur.

DEMAK, KabarViral79.Com – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Demak tidak hanya meninggalkan genangan air, tetapi juga cerita keberanian dan harapan dari para korban banjir.

Siti Maesaroh dan Sumartini adalah beberapa di antara banyak warga yang berbagi pengalaman mereka selama masa pengungsian.

Siti Maesaroh, salah satu pengungsi banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, pada Jumat, 22 Maret 2024, menceritakan bahwa Ia dan keluarganya dievakuasi ke posko pengungsian pada waktu sahur. Saat itu, ia juga mendapatkan peringatan bahwa tanggul Kali Wulan jebol.

“Waktu itu belum, baru tanggulnya jebol, Kali Wulan jebol. Terus disuruh siaga 1, waspada, terus dievakuasi sekarang, terus mengungsi sekarang,” ceritanya.

Menyangkut kondisi barang-barangnya, Siti menjelaskan, dirinya bersama warga lain sudah menyiapkan barang-barang karena antisipasi akan banjir yang terjadi.

“Disuruh siap-siap terus rakyat semua siap-siap pada ngumpulin barang-barang di atas,” lanjutnya.

Sementara itu, Sumartini, pengungsi di Wisma Halim, Kabupaten Demak, menceritakan perjuangannya selama masa banjir.

Ia menyampaikan mulai hari pertama hingga hari terakhir di pengungsian, para warga berusaha menyelamatkan barang-barang dan memompa air agar dapat mengurangi genangan di rumahnya.

“Kebetulan hari terakhir ini sudah disedot sama Bupati. Alhamdulillah bisa kurang airnya. Ini dari RT, RW ini berusaha untuk mencari pompa air yang di jembatan itu untuk mengalir. Ini alhamdulillah sudah ndak ada airnya,” kata Sumartini.

Sumartini berharap, pemerintah dapat melakukan normalisasi sungai dan terus memberikan perhatian terhadap warga terdampak.

Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke posko pengungsiannya juga memberikan semangat kepada para warga terdampak.

“Alhamdulillah, berarti Pak Jokowi sama warga masih peduli, beliau hadir. Bupati juga, Bu Camat juga, ini alhamdulillah. Alhamdulillah ada Pak Jokowi ini, terima kasih banget bisa memperhatikan warganya,” ucapnya.

Kepada Presiden Jokowi, sejumlah harapan mereka sampaikan agar penanganan banjir di daerah mereka terus dilakukan. Para warga juga turut menyampaikan harapannya untuk bisa segera pulang ke rumah dan memulai aktivitasnya kembali.

“Supaya cepat menanggulangi tanggul yang jebol, supaya enggak banjir-banjir lagi. Kasihan rakyatnya yang enggak bisa kerja, enggak bisa cari uang, sawahnya juga banjir semuanya, harta bendanya sudah banjir semuanya yang kedua kalinya ini,” kata Fitri, salah satu warga terdampak banjir.


Sumber: BPMI Setpres

Makmur Bireuen Dikepung Banjir, Dua Warga Ditemukan Meninggal

By On Minggu, November 20, 2022

Satu unit sekolah TK di Kecamatan Makmur, Bireuen terendam banjir pasca hujan deras melanda kawasan itu sejak kemarin. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Intensitas hujan yang tinggi mengguyur wilayah Kebupaten Bireuen sejak malam kemarin mengakibatkan sejumlah wilayah kecamatan dilanda banjir luapan, sebagian besar banjir tersebut melanda Kecamatan Makmur, Kabupaten setempat, Sabtu, 19 November 2022.

Selain merendam rumah warga, pusat perkantoran kecamatan, banjir yang melanda kawasan Kecamatan Makmur, Bireuen itu merendam puluhan sekolah. Sementara dua warga dilaporkan ikut meninggal dunia pasca bencana banjir tersebut.

Menurut informasi yang didapat media ini, guyuran hujan yang terjadi sejak pukul 23.00 WIB, luapan air mulai melanda seperti Desa Blang Perlak, disusul Desa Sukarame, Panton Mesjid, Blang Mane, Matang Kumbang, Mereubo, Ulee Gle, Lapehan Mesjid, Blang Dalam dan Pandak.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen, Afwadi, BA didampingi Camat Makmur Muksen, S.Ag mengatakan, banjir luapan ikut melanda perkampungan mulai pagi hari.

“Selain itu, banjir ikut melanda Blang Kuthang, Cot Kruet, Tringgadeng, Leubu Mesjid, Leubu Cot dan Leubu Mee, lalu Leubu Mesjid akibat patahnya tanggul Krueng Leubu sekira 4 meter di desa Tringgadeng, Makmur,” katanya.

Seorang warga ditemukan meninggal dunia saat banjir melanda kawasan Kecamatan Makmur, Bireuen. 

Pasca banjir tersebut, dua warga dilaporkan meninggal dunia atas nama Surayya (50), warga Desa Blang Perlak. Ia ditemukan warga Ulee Gle sekitar pukul 06.30 WIB di samping pagar Masjid Baitussaadah, Ulee Gle, Makmur, Bireuen.

Selanjutnya Nazariah (35), warga Desa Kuta Barat, Nazariah dan Ia ditemukan meninggal karena tersengat listrik didalam rumahnya, pasca tergenang air sekitar 1 meter. 

Di bagian lain dilaporkan, banjir yang melanda Kecamatan Makmur, Bireuen juga ikut merendam puluhan rumah sekolah. Selain TK Cut Nyak Asiah, MIN 18 Bireuen di Leubu Mee, lalu SDN 7 dan SMPN 2 Makmur di Leubu Cot kemudian SDN 1 Makmur di Kuta Barat.

Banjir juga ikut merendam SDN 5 Makmur dan TKN Kuta Sabi di Cot Kruet, SDN 3, SDN 10, SMPN 1, TK Cut Nyak Dien, MAS, MTSN 10 dan MIN 40 Bireuen di Ulee Gle, Makmur.

Tak hanya itu, banjir ikut merendam Puskesmas, Kantor Camat, Polsek, Koramil dengan ketinggian air sekitar 60 centi meter lebih.

“Sejauh ini warga yang mengalami banjir ikut mengungsi ke beberapa titik yang lebih aman, terutama di Desa Cot Kruet, Makmur. Begitupun bantuan masa panik sedang dilakukan pendistribusian oleh Dinsos Bireuen,” terang Camat Makmur, Mukhsen. (Joniful)

Gerindra Minta Gubernur Jawa Tengah Serius Tangani Masalah Banjir

By On Rabu, Januari 11, 2023

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani. 

PEKALONGAN, KabarViral79.Com – Partai Gerindra kembali menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga korban banjir di Kelurahan Tirto dan Kelurahan Pasirsari Kraton Kramatsari, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), Senin, 09 Januari 2023. 

Menurut siaran pers Partai Gerindra yang diterima media ini, Selasa, 10 Januari 2023, bantuan kemanusiaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani beserta jajaran DPP. 

Muzani dalam sambutannya mengatakan, banjir yang melanda Pekalongan dan wilayah Pantai Utara (Pantura) lainnya adalah bencana tahunan yang selalu terjadi. Penanggulan banjir ini sejatinya sudah dilakukan oleh pemda-pemda setempat, tapi tetap selalu terulang kembali. Hal itu dikarenakan keterbatasan anggaran.

Untuk itu, Muzani meminta agar pemerintah pusat bersinergi dengan Kepala Daerah di wilayah Pantura serta Gubernur Jateng untuk menuntaskan bencana banjir tahunan ini. 

“Kami minta kepada Pemerintah Kota Pekalongan dan Kabupaten-kabupaten yang terdampak banjir, dan kami minta kepada Gubernur Jateng untuk serius menangani banjir di Jateng ini bersama pemerintah pusat. Supaya bencana banjir tahunan di Jateng ini bisa dituntaskan dan tidak terulang kembali,” kata Muzani. 

Muzani mengatakan, Partai Gerindra juga berkomitmen untuk mengerahkan segala kekuatannya guna menyelesaikan masalah banjir di wilayah Jateng. 

Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra telah menginstruksikan agar seluruh anggota DPRD tingkat 1 dan 2 di Jateng bersama anggota DPR RI Fraksi Gerindra untuk membantu menyelesaikan masalah banjir di Jateng ini. 

“Pak Prabowo memerintahkan kami agar menggunakan kekuatan yang ada di Gerindra melalui anggota DPRD Jateng dan DPR RI untuk menanggulangi banjir di Jateng. Partai ini dipilih oleh rakyat, anggota DPR partai ini juga dipilih oleh rakyat. Maka segala kemampuan yang ada di partai ini akan dimaksudkan untuk membantu kesulitan-kesulitan yang dihadapi masyarakat,” jelas Wakil Ketua MPR itu.

Seperti masalah banjir yang melanda Kota Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Pati adalah masalah yang serius untuk segera ditangani. Namun juga ada masalah-masalah lain yang juga harus menjadi perhatian seperti kemiskinan dan stunting.

“Problem-problem kemiskinan dan stunting juga menjadi perhatian Gerindra, khususnya kita semua. Karena berdasarkan data yang ada, satu dari lima anak di Jateng mengalami kekurangan gizi. Untuk itu, Pak Prabowo meminta kami semua untuk fokus terhadap masalah stunting. Kita juga berharap pada usia Indonesia yang ke-100 tahun nanti, masalah stunting dan kemiskinan ini bisa kita tuntaskan,” pungkas Muzani. 

Muzani menambahkan, bantuan yang disalurkan oleh Partai Gerindra ke sejumlah wilayah di Jateng adalah bagian dari kepedulian guna meringankan beban masyarakat yang terkena musibah banjir.

“Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberi optimisme dan harapan agar masyarakat Pekalongan bisa kembali beraktivitas normal,” tutup Ketua Fraksi Gerindra DPR itu. 

Dalam kegiatan itu, Muzani didampingi oleh sejumlah anggota DPR Gerindra seperti Sugiono, Prasetyo Hadi, Novita Wijayanti, Abdul Wachid, dan Sudewo, serta jajaran pengurus daerah Gerindra Jateng dan anggota DPRD Geridra Jateng. (*/red)

HMI MPO Lebak Kritik Pemda Perihal Bencana Banjir

By On Rabu, September 15, 2021

LEBAK, KabarViral79.Com – Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Cabang Lebak, Tubagus Muhamad Tri Aprilyandi menilai, bencana banjir yang berada di wilayah Rangkasbitung bukan hanya sekedar curah hujan yang tinggi saja. 

Ia menilai, ada beberapa faktor yang tentu menjadi penyebab banjir, diantaranya proyek jalan tol Rangkasbitung - Serang serta banyaknya proyek Pembangunan Perumahan di wilayah Rangkasbitung.

“Banjir yang berada di beberapa titik di Kota Rangkasbitung menurut saya bukan hanya curah hujan saja, tetapi ini akibat adanya proyek jalan tol serta pembangunan perumahan sehingga yang awalnya jika diguyur hujan sehari semalem tidak banjir saat ini menjadi banjir,” ucap Tubagus Muhamad Tri Aprilyandi, Selasa, 14 September 2021.

Menurut Tubagus, harus ada upaya Pemerintah Daerah (Pemda) dalam memberikan solusi yang solutif mengingat, akan memasuki musim hujan yang tentu curah hujannya akan semakin tinggi dan waktunya akan semakin lama. 

“Tentu Pemda harus bisa buka mata atas kejadian banjir yang mengguyur wilayah Rangkasbitung. Harus adanya solusi yang solutif yang diberikan oleh Pemda, entah dengan pengecekan aliran air yang bisa saja tersumbat akibat tumpukan sampah atau karena tidak adanya pepohonan yang menampung air akibat sudah ditebangnya karena proyek jalan tol ataupun perumahan,” ungkap Tubagus.

Ia berharap, Pemda harus lebih serius dalam menangani banjir, khususnya wilayah-wilayah yang rawan akan banjir, mengingat tentunya dalam beberapa bulan ke depan akan mengahadapi cuaca yang cukup ekstrem.

“Tentu ini harus menjadi sorotan bagi Pemda dalam menangani bencana banjir yang ada di wilayah Kabupaten Lebak, belum lagi banyaknya wilayah yang tadinya tidak terdampak banjir menjadi terkena banjir akibat banyaknya proyek-proyek pembangunan. Pemda harus mampu memberikan solusi yang solutif bukan terfokus pada bantuan saja tapi mencari titik permasalahan utamanya mengapa wilayah Rangkasbitung saat ini menjadi wilayah rentan banjir,” ucap Tubagus. (*/red)

Polres Buol Berikan Layanan Pengobatan kepada Korban Banjir

By On Minggu, Oktober 18, 2020

BUOL, KabarViral79.Com – Poliklinik Polres Buol memberikan pelayanan pengobatan gratis terhadap masyarakat yang terdampak banjir, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Warga terdampak banjir yang terjadi di sembilan desa yang berada di wilayah Kecamatan Momunu tersebut dalam sepekan ini sudah mulai terserang penyakit, seperti badan terasa nyeri dan demam, akibat cuaca hujan yang masih ekstrim sehingga mengakibatkan daya tahan tubuh warga melemah.

Tim Medis Polres Buol yang dipimpin langsung oleh Kapolres Buol AKBP Dieno Hendro didampingi Kasat Intel Iptu Agung Putra, Kesuma, dan Kapolsek Biau Iptu Jaozi, melakukan peninjauan di lokasi banjir, yaitu Desa Wakat, Kecamatan Momunu sekaligus memberikan pengobatan gratis kepada warga masyarakat yang terdampak banjir.

“Sebanyak 220 warga pengungsi Desa Wakat mendapatkan pelayanan pengobatan berupa pengecekan tekanan darah, hingga pemberian obat-obatan,” kata Kapolres Buol, AKBP Dieno Hendro Widodo.

Hal tersebut dilakukan, guna pencegahan terjadinya serangan penyakit akibat kondisi cuaca, diharapkan agar kondisi kesehatan warga di pengungsian tetap terjaga.

Kapolres Buol juga mengatakan, Tim Medis Polres Buol sengaja diturunkan untuk memberikan bantuan pengobatan terhadap warga terdampak banjir di pengungsian, mengingat korban banjir dalam pengungsian sudah hampir sepekan kondisi fisiknya sudah melemah terutama para warga yang sudah lanjut usia.

“Kami menurunkan Tim Medis untuk memberikan layanan pengobatan bagi warga terdampak banjir yang mengalami gejala sakit segera sehat kembali, dan yang lainnya agar tetap sehat, karena sudah beberapa malam warga berada di pengungsian. Tentunya kondisi kesehatanya kurang terjaga. Semoga warga tetap sehat semuanya,” kata AKBP Dieno Hendro Widodo.

Tim Medis Polres Buol memberikan pelayanan kesehatan berupa pengobatan kepada warga terdampak banjir di beberapa desa. Setelah dari Desa Wakat, dilanjutkan ke Desa Pomayagon dan Desa Biau, dan seterusnya.

“Akibat intensitas curah hujan yang masih ekstrim, mengakibatkan sebanyak 417 rumah, yang mencakup sembilan desa di wilayah Kecamatan Momunu terendam air dengan ketinggian mencapai 50-100 meter. Diperkirakan banjir masih belum surut karena setiap sore hari masih terjadi hujan,” ucap AKBP Dieno Hendro Widodo.

Posko pengungsian bencana alam banjir di beberapa desa juga telah disiagakan bersama personel, yang sejauh ini terus memantau perkembangan debit air, dengan melakukan patroli di desa-desa yang terdampak banjir. (Agus)

Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru, Jembatan Gondoruso Lumajang Putus

By On Jumat, April 19, 2024

Jembatan Gondoruso, Lumajang yang jebol akibat luapan banjir lahar dingin di Sungai Besuk Kobokan. (Foto: tangkapan layar video amatir) 

LUMAJANG, KabarViral79.Com – Banjir lahar dingin Semeru melanda sejumlah daerah aliran sungai di Lumajang. Debit aliran banjir yang sangat deras membuat Jembatan Gondoruso yang merupakan penghubung dua desa di Kecamatan Pasirian terputus.

“Jembatan putus. Gondoruso jembatan sudah putus, yang selatan sudah putus,” demikian seru warga dalam sebuah video amatir warga yang menggambarkan derasnya aliran banjir lahar dingin, Kamis malam, 18 April 2024.

Kasubbag Humas Polres Lumajang, Ipda Sugiarto membenarkan tentang putusnya Jembatan Gondoruso imbas derasnya aliran banjir lahar dingin yang melanda sejumlah daerah aliran sungai di Lumajang.

“Jembatan Gondoruso terputus akibat luapan banjir lahar dingin di DAS Besuk Kobokan,” kata Sugiarto kepada wartawan, Kamis malam, 18 April 2024.

Diketahui, Jembatan Gondoruso merupakan jembatan yang berada di Kecamatan Pasirian. Putusnya jembatan ini mengakibatkan akses dua desa di kecamatan tersebut, yakni Desa Gondoruso dan Desa Pasirian terputus.

Banjir lahar dingin Semeru melanda sejumlah kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Lumajang sejak Kamis petang imbas hujan deras. Hujan bahkan belum reda hingga pukul 23.30 WIB meski intensitasnya sudah berkurang.

Banjir lahar dingin ini melanda sejumlah DAS di Lumajang seperti DAS Besuk Kobokan, Besuk Sat, Pronojiwo, Supit Urang dan sejumlah area terdekat lainnya mengakibatkan destinasi Wisata Alam Tirtosari View terendam.

“Getaran banjir yang terekam sudah overscale karena curah hujan yang sangat tinggi disertai angin. Sebagian Warga Supit Urang sudah mengungsi mandiri karena debit air terus naik,” ujar Sugiarto.

Diketahui, sebagian warga terdampak aliran banjir lahar dingin telah mengungsi ke sejumlah lokasi. Di kawasan Candipuro, Lumajang misalnya, sejumlah warga mengungsi di Balai Desa Jarit.

Setidaknya ada 50 orang warga yang saat ini mengungsi untuk bermalam di Pendopo balai desa tersebut. Sisanya, menurut informasi, mengungsi ke rumah keluarga maupun tetangga, serta sejumlah lokasi aman dari aliran banjir lahar dingin. (*/red)

11 Rumah Warga di Lumajang Rusak Akibat Banjir dan Longsor

By On Minggu, April 21, 2024

Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi. 

LUMAJANG, KabarViral79.Com – Sebanyak 11 rumah rusak akibat bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Lumajang pada Kamis, 18 April 2024.

Banjir dan longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Lumajang pada Kamis sore, 18 April 2024, hingga malam hari.

Data BPBD Lumajang, terdapat sembilan kecamatan di Lumajang yang terdampak bencana banjir dan longsor.

Diketahui, banjir yang terjadi tidak hanya berupa banjir lahar hujan Gunung Semeru. Namun, terdapat juga banjir akibat meluapnya debit air sungai yang letaknya berdekatan dengan aliran yang dilewati lahar.

Empat kecamatan terdampak banjir lahar Gunung Semeru yakni Candipuro, Pasirian, Tempah, dan Pasrujambe. Sementara empat kecamatan yang terdampak banjir akibat meningkatnya debit sungai, yakni Kecamatan Senduro, Sumbersuko, Lumajang, dan Sukodono. Sedangkan, satu kecamatan sisanya yakni Pronojiwo terdampak bencana longsor.

Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, terdapat 11 rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir. Rumah tersebut berada di empat kelurahan yang ada di Kecamatan Lumajang dan Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang.

Rinciannya, satu rumah rusak berat, delapan rumah rusak sedang, dan dua rumah rusak ringan.

“Data terbaru per sabtu sore ini kami laporkan ada 11 rumah yang mengalami kerusakan mulai dari kategori ringan hingga berat,” kata Patria kepada wartawan, Sabtu, 20 April 2024.

Patria menambahkan, di hari kedua tanggap darurat bencana ini, selain melanjutkan proses asesmen, pihaknya juga mulai melakukan pembersihan pemukiman terdampak banjir.

Targetnya, kata dia, sebelum masa tanggap darurat berakhir pada 2 Mei 2024, semua fasilitas dan pemukiman warga sudah bisa dibersihkan. Sehingga, warga terdampak bisa kembali beraktifitas dengan normal.

“Jadi hari ke dua ini kita lakukan pembersihan secara serentak dan kita libatkan semua unsur, harapannya sebelum masa tanggap darurat ini berakhir bisa kita tuntaskan semua pekerjaan,” ujarnya.

Sebagai informasi, bencana banjir dan longsor di Lumajang juga menyebabkan 17 jembatan rusak, 24 saluran irigasi terdampak dan tiga orang meninggal dunia. (*/red)

Ahmad Muzani: Prabowo Instruksikan Bantu Korban Banjir Kalteng

By On Senin, September 20, 2021

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Ahmad Muzani. 

JAKARTA, KabarViral79.Com – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Ahmad Muzani mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menginstruksikan anggota Fraksi untuk membantu para korban banjir di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Prabowo Subianto menginstruksikan kami dan jajaran Fraksi Gerindra di DPR RI agar berempati dan bersimpati dengan cara memberi bantuan yang diperlukan mereka. Karena itu kami melakukan pemotongan gaji seluruh anggota DPR RI Fraksi Gerindra,” kata Muzani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 19 September 2021.

Hal itu dikatakannya saat menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir di Provinsi Kalteng, Minggu. Bantuan itu berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya yang dibagikan ke lima wilayah terdampak banjir, yakni Kabupaten Katingan, Kotawaringin Timur, Kobar, Palangka Raya, dan Barito Selatan.

Muzani mengatakan, memotong gaji anggota Fraksi untuk membantu warga yang sedang mengalami musibah pernah beberapa kali dilakukannya, misalnya ketika membantu korban banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel), Sulawesi Barat (Sulbar), dan Nusa Tenggara Timut (NTT).

“Itu kami lakukan karena bagian dari tanggung jawab kami sebagai partai politik,” ujarnya.

Dia mengatakan, Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto turut prihatin dengan musibah banjir yang terjadi di wilayah Kalteng.

Hal itu, menurut dia, terutama karena hingga saat ini genangan akibat banjir masih terjadi di sejumlah wilayah di Kalteng dan kondisi itu sangat berdampak pada melemahnya perekonomian keluarga yang menjadi korban banjir tersebut, termasuk kesehatan.

Sekjen DPP Partai Gerindra itu berharap bantuan yang diberikan partainya dapat membantu kesulitan dan memupuk rasa optimisme masyarakat Kalteng pascabencana banjir.

“Sebagai partai politik, Gerindra memiliki tanggung jawab untuk membantu masyarakat yang terkena bencana di seluruh Indonesia, seperti yang terjadi di Kalteng. Dengan bantuan ini diharapkan dapat membantu kesulitan warga terdampak banjir di Kalteng selama di tempat pengungsian,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Kalteng, Iwan Kurniawan mengatakan, bantuan berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya berasal dari pemotongan gaji seluruh anggota DPR RI Fraksi Gerindra.

Iwan yang juga anggota DPR RI itu menyerahkan bantuan tersebut kepada masyarakat yang berhak menerima mewakili pimpinan Fraksi DPR RI Gerindra.

“Bantuan sembako yang kita salurkan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian para anggota Fraksi Gerindra di DPR RI yang khusus disalurkan kepada para korban banjir di Kalteng,” ujarnya.

Dalam kegiatan Gerindra Peduli Banjir Kalteng, bantuan yang disalurkan terdiri atas beras 10 ton, minyak goreng 2 ribu liter, gula 2 ton, paket teh, dan kopi. (*/red)